bab 17 ( Cinta dan cita-cita )

6 5 6
                                    


****

Awan hitam mulai menyelimuti langit,cuaca mulai mendung dan rintikan hujan pun mulai turun,gadis itu berdiri di depan jendela menatap sayup hujan yang mulai turun,ia mengingat kejadian siang itu,dimana vino memutuskan nya dan tampa di minta air mata nya mulai merobos membasahi kedua pipinya.

Gue belum siap putus dari lo vin,ini semua cuma salah faham.batin cika,mulai sekarang hujan yang menjadi saksi bahwa gue akan mengikhalasan kepergian lo,mungkin ini jalan satu-satunya yang bisa buat lo bahagia jawab cika sambil nanggis keseduan,mata nya mulai membengka karna menangis.ketokan pintu pun menyadarkan nya dari lamunan.

"Kak ayok makan"suara serly mulai terdengar di balik pintu yang terkunci rapat.

"Kakak udah kenyang"jawab cika bohong,padahal dari siang tadi ia belum makan".

"Kak kenapa kok suaranya kayak orang nangis".-serly

"Kak cuma filek".

****

Jam sudah menunjukkan pukul 07:00 pagi tapi cika tak kunjung juga untuk bangun suara ketokan pintu mulai terdengar tapi bukan serly melain kan herlina mama cika.

"Cika kamu ngak bangun,udah jam berapa nih nanti kamu bisa telat sayang".

"......"

"Serly ..."panggil herlina ."....iya maa"

"Ambil kan kunci cadang kamar kak cika"serly pun bergegas lari menuju ruang tamu dekat lemari kecil penyimpanan kunci cadang.

"Nih maa"jawab serly stelah mengambil kucin itu.Herlina menatap sayup ke putri nya itu,terlihat seluruh kamar putri nya itu acak acakan tidak seperti biasanya,cika sangat di kenal dengan kebersihan nya tapi kali ini bukan kayak cika. Herlina mendekat ke putri nya lalu memegang tangan cika yang terasa sangat panas.

"Cika kamu kenapa nak,kok badan kamu panas"mata cika mulai terbuka sipit ,"kepala cika pusing maa"jawab cika serak.bagai mana ngak pusing cika belum makan seharian di tambah lagi ia menangis semalaman mata cika terlihat bengkak."pasti cika lagi punya masalah,ngak biasanya cika kayak gini"batin herlina.

"Serly kamu pergi naik angkot aja ya mama ngak bisa antar kamu sekolah papa kamu juga udah berangkat "

"Iya mama serly berangkat dulu ya mama"jawab serly lalu mencium kedua pipi herlina.

"Cika kenapa mama"tanya cindy yang baru masuk ke kamar cika.

"Adek kamu lagi sakit,bantu mama kompresin kepala cika biar mama buatin dia bubur".

"Iya mama".jawab cindy lalu mengambil alih mangkuk kecil itu,herlina pun bergegas menuju dapur.


Sisi lain

"Cika kok ngak datang yaa"tanya dilla.mereka sekarang sedang berada di kanti setelah belajar mtk yang menguras otak mereka bertiga.

"Kayaknya dia masih sedih deh,dengan kejadian kemarin "jawab mia lalu menyedot jus jeruk nya.

"Gue telpon hp nya ngak aktif,gue jadi khawatir dengan cika"-inggrid.

"Kalian ngak ngerasa aneh gitu,tiba-tiba vino memutuskan cika".-mia

"Gue juga sih,setau gue vino sayang banget ke cika kok bisa tiba-tiba putus ya"sambung dilla.

Broken Where stories live. Discover now