"Ara ko ga ikut kesini Om?" Pertanyaan dari Delisa membuat wajah Pelangi berubah sedih.

"Ara kan hari jum'at masih sekolah" jawab ku sambil mengusap kepala Delisa.

"Delisa kenapa ga sekolah?" Tanya Pelangi sambil memandang lembut ke arah Delisa.

"Neng Delisa tadi badannya agak demam Neng, jadi Bapak nyuruh untuk istirahat di rumah aja" jawab Bi Lastri.

"Neng, Den. Kamarnya diatas. Kita keatas dulu aja. Biar Neng Pelangi sama Den Angkasa bisa istirahat dulu" kata Bi Lastri sambil berjalan mendahului kami.

"Sebentar ya, aku bersih-bersih dan ganti baju dulu. Delisa udah makan?" Tanya Pelangi sambil merangkul Delisa.

Delisa hanya menggelengkan kepalanya.

"Belum Neng. Neng Delisa dari semalem ga mau makan" jawab Bi Lastri sambil membuka salah satu kamar yang terdapat di lantai 2.

"Ini kamar buat Den Angkasa, yang sebelah sini kamar buat Neng Pelangi. Di pojok sana kamarnya Neng Delisa" kata Bi Lastri menjelaskan ruangan yang ada di dekat kami.

"Silahkan istirahat dulu. Nanti biar Bibi siapin makan siang" Lanjut Bi Lastri.

"Makasih Bi" jawab ku.

"Kak Angi, Om Angkasa. Delisa mau masuk ke kamar lagi ya. Ada PR yang belum di kerjain" kata Delisa.

"Okay. Nanti kita makan bareng ya" kata Pelangi.

Delisa menganggukan kepalanya dan berjalan ke arah kamarnya.

"Bibi pamit kebawah ya Den Neng. Kalau ada apa-apa bisa panggil Bibi" kata Bi Lastri sambil berjalan ke arah tangga.

Aku menatap Pelangi yang sedang memperhatikan Bi Lastri menuruni anak tangga. Saat ini aku dan Pelangi masih menggunakan seragam kerja kami, yang sudah kami pakai sejak pagi kemarin.

Wajah Pelangi terlihat lelah dan beberapa kali Pelangi mengusap wajahnya. Aku mendekat kearahnya dan meraih pergelangan tangan milik Pelangi.

"Masuk ke kamar Ngi. Bersih-bersih dan langsung istirahat" kata ku.

"Makasih ya. Mas juga istirahat" kata Pelangi sambil bergerak masuk kedalam pelukan ku.

**********************************************************************

Aku sedang berada diatas kasur sambil memejamkan mata. Setelah membersihkan badan, aku berusaha memejamkan mata di dalam kamar ini. Rasanya kepala ku sedikit berat dan cuaca disini terasa lebih dingin.

"Mas" Pelangi memanggil ku dan sesekali mengetuk pintu kamar ini.

"Masuk Ngi" jawab ku dengan suara yang sedikit serak.

Pintu kamar terbuka dan menampilakan Pelangi yang sudah mandi dan berganti pakaian. Saat ini Pelangi menggunakan kaos panjang berwarna putih dan celana kain panjang berwarna coklat muda.

Setelah menutup pintu, dia berjalan mendakat ke arah ku yang masih tertidur di atas kasur. Aku menepuk tempat kosong disebelah ku, agar Pelangi duduk disini.

"Makan dulu yuk" kata Pelangi yang sudah duduk disamping ku.

Aku melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 13.30.

"Sebentar ya." Kata ku sambil memejamkan mata.

Tangan Pelangi bergerak mengusap rambut ku.

"Eh badan Mas kok demam ini" kata Pelangi yang tangannya sudah menyentuh kening ku.

"Iya. Badan Mas juga agak ga enak ini" jawab ku sambil merubah posisi menghadap ke arah Pelangi.

"Yuk makan dulu. Nanti biar minum obat dan langsung istirahat lagi." Kata Pelangi sambil mengusap wajah ku.

Dunia Untuk PelangiWhere stories live. Discover now