Bab 1. 287 Kilometer?

1.5K 85 79
                                    

Setelah semuanya terjadi, Ting Shuang seperti seekor ikan kering [1] yang telah ditinggalkan terlalu lama, atau seperti sebuah busa bra yang ditinggalkan di balkon saat musim hujan, tidak bisa kering.

Ponselnya tergeletak di lantai, bergetar sebentar sementara sebuah pemberitahuan muncul di layarnya.

"Ge [2], tolong ambil cuti beberapa hari dan kemarilah. Jika hal yang sama terjadi pada salah satu temanku, mereka akan pergi liburan, menikmati hiburan."

Ting Shuang, telah minum terlalu banyak, sedang tertidur, tidak mendengar ponselnya bergetar.

Ketika dia terbangun di sore hari berikutnya dan mengambil ponselnya dari lantai, sudah ada beberapa pemberitahuan yang tak terhitung jumlahnya di layarnya, yang terakhir adalah pesan dari teman sekelasnya, Song Xin: "Ting Shuang, apakah kamu mati? Hari ini hari pertama kuliah, Senin, mata kuliah Robotik yang pertama. Kamu berani melewatkan ini? Cepat kirim sebuah surel [a] ke profesor untuk menjelaskan situasinya, mungkin situasinya masih bisa diselamatkan."

[a] Surel adalah kependekan dari surat elektronik.

Ting Shuang memegang kepalanya yang berdenyut, bergerak untuk menelepon Song Xin.

"Halo..." Ting Shuang merasa seolah tenggorokannya terbakar, "Aku punya sedikit masalah pribadi, jadi aku tidak masuk pagi ini."

Song Xin berkata, "Cepat panggil dokter, minta sertifikat medis untuk diberikan pada profesor."

Ting Shuang berkata, "Oke. Apa ada hal penting yang didiskusikan selama pelajaran? Kirimi aku kata sandi untuk pelajarannya, aku akan mengunduhnya nanti."

"Tidak ada pelajaran." Song Xin menjelaskan situasinya dalam sekali napas, hampir seperti sebuah keluhan, "Profesor ini super sadis. Pertama, dia tidak mengunggah materi kuliah. Kamu harus mendengarkan di kelas untuk tahu apa yang dia bicarakan. Kedua, dia mengharapkan persentase kehadiran 100%, tapi bahkan jika kamu menghadiri seluruh pelajarannya tidak ada hasilnya untuk itu, kamu hanya mendapatkan hak untuk mengambil ujian akhir – nilai ujian akhir ini adalah nilai akhir mata kuliah ini. Ketiga, ujian akhirnya adalah ujian lisan. Mahasiswa yang ikut ujian pergi satu per satu untuk diuji olehnya. Aku akan mengirimimu gambar dari catatanku hari ini, tapi aku merasa seperti aku tidak mencatat semuanya."

Ting Shuang menekan pelipisnya, "Kenapa orang Jerman sangat menyebalkan."

Song Xin terdiam beberapa detik, "Bukan, Prof. Bai ini orang Cina. Oke, kuakui, aku tidak benar-benar tahu kebangsaannya, tapi menilai dari wajah dan namanya, dia orang Cina."

Ting Shuang berkata, "... Oke."

Dia tidak memiliki kemampuan untuk peduli tentang latar belakang profesor ini. Menutup telepon, dia pertama-tama menghubungi dokter keluarga untuk menerbitkan sebuah sertifikat medis sebelum mandi untuk menghilangkan bau bir. Lalu dia menuang secangkir kopi untuk dirinya sendiri agar sepenuhnya sadar.

Mesin kopi perlu dua belas detik untuk mulai dan memanas lebih dulu.

Dua belas detik cukup baginya untuk mengingat kembali siapa yang membeli mesin kopi di rumah ini.

"Ting Shuang, bisakah kamu berhenti menenggak kopi, saat kamu tidak bisa tidur kamu datang untuk menyiksaku [3]. Aku masih punya sebuah eksperimen untuk dilakukan besok pagi." Liang Zhengxuan menahan Ting Shuang, yang menerkam dirinya.

"Heh, bukannya kamu yang membeli mesin kopi?" Ting Shuang mengulurkan tangan ke celana Liang Zhengxuan, memberinya remasan yang kuat.

"Sialan." Liang Zhengxuan mengutuk, satu kata dengan dua arti. "Kamu tahu atau kamu tidak tahu bagaimana menulis 'berpantang'?

[PINDAH] Your Distance [Bahasa Indonesia]Where stories live. Discover now