3

732 75 3
                                    

Donghyuck berkali-kali membenturkan kepalanya pada meja kasir di toko buku tempatnya bekerja. Ia sedang merutuki kebodohannya, perihal kejadian yang telah terjadi di club malam itu. Sudah terlewat beberapa hari setelah kejadian itu. Bagaimana mungkin ia memberikan first kiss nya pada pria itu? Dan juga kenapa otaknya terus memutar kejadian malam itu? Kenapa ia tak bisa melupakan adegan ciuman itu? Donghyuck ingin menangis saja rasanya. Kalau berciuman dengan Minhyung sih Donghyuck mau saja, tapi ini dengan pria sialan itu. Donghyuck sedang sibuk dengan hayalannya saat suara lonceng toko berbunyi. Tak menyadari seseorang yang menjadi objek khayalannya sedang berdiri di depannya saat ini.

Minhyung tersenyum geli melihat pemandangan di depannya.

"Ehem, permisi.." Minhyung bergumam pelan.

Donghyuck tersentak dan mengerjapkan matanya. Masih belum menyadari apa yang terjadi, setelahnya wajah Donghyuck merona begitu menyadari apa yang terjadi.

"Aku mau mencari buku tapi tidak tau dimana tempatnya bisa kau tunjukkan?" Tanya Minhyung.

"Iya, tentu." Balas Donghyuck. "Tuan mau mencari buku apa?" Lanjut Donghyuck sembari berjalan mendahului Minhyung.

"Panggil Minhyung saja, tak perlu pakai tuan. Aku masih belum tua asal kau tau" ucap Minhyung dengan kekehan diakhir kalimatnya.

Donghyuck hanya mengangguk kaku. Mereka pun berhenti di salah satu rak di toko itu, setelah Minhyung mengatakan buku apa yang di carinya. Letak rak itu berada di paling dalam, dan toko dalam keadaan sepi pengunjung. Donghyuck pun kembali ke tempatnya. Namun sebuah tangan menghentikan langkahnya. Donghyuck berbalik dan mendapati Minhyung yang tersenyum.

"Terima kasih." Ucap Minhyung singkat.

"Sama-sama." Balas Donghyuck, setelahnya ia berbalik. Meninggalkan Minhyung di rak itu.

Sampai di meja kasir Donghyuck kembali menghela nafas, ia masih belum berhasil melaksanakan rencananya. Malah sekarang dia jadi terus kepikiran pria sialan itu. Kesal, Donghyuck memutuskan untuk kembali membaca buku itu lagi. Belum sempat Donghyuck membuka bukunya, ponselnya bergetar terdapat notifikasi yang menunjukkan ruang obrolannya dengan temannya.

Cute Girl 😋

@K.Hyejeong
Hyuck, gimana rencananya?
Berhasil nggak?

@sung.hee
Iya penasaran :(

Gagal :(
Harus gimana lagi?

@sung.hee
Yaahhh :(
Cara lain aja gimana?

Cara apa?
Gue udah baca buku masalah gitu tau

@K.Hyejeong
Langsung godain aja dia

Donghyuck hanya mendesah malas melihat balasan temannya. Karena bosan, Donghyuck memilih membaca novel saja. Dia tidak mau membaca buku itu dulu, nanti kalau tiba-tiba Minhyung muncul dan melihatnya membaca buku itu bisa malu lagi Donghyuck.

🐯🐻

Hari sudah sore sebentar lagi toko akan tutup, jadi Donghyuck bersiap untuk mengakhiri jam kerjanya. Ia berjalan mengitari rak-rak yang ada di toko itu menata buku yang kurang rapi. Setelahnya Donghyuck menyandarkan punggungnya di salah satu rak, membaca buku yang bisa membantu rencananya itu. Larut dalam kegiatan membacanya, Donghyuck tak menyadari jika lonceng pintu toko berbunyi. Di susul suara langkah kaki yang mendekat ke arahnya.

"Aku tidak tau, kau masih membaca buku itu?" Donghyuck tersentak, mendongak dan mendapati Minhyung berdiri di depannya. Donghyuck yang terkejut menjatuhkan buku yang dibacanya. Ia pun berjongkok berniat untuk mengambil buku itu.

"Apa kau masih berniat untuk menggodaku?" Tanya sebuah suara. Membuat Donghyuck menengadahkan kepalanya, tapi yang ia dapati bukanlah Minhyung melainkan Mark Lee - pria sialan yang menciumnya di club malam itu.

"Hai!" Sapanya. Dia hanya tersenyum kecil melihat wajah terkejut Donghyuck.

"Kau.. Apa yang kau lakukan disini?" Donghyuck bertanya dengan mata yang membulat lebar. Seharusnya yang ada di depannya itu kan Minhyung bukan Mark Lee.

"Kau belum menyadarinya ya?" Tanya Mark malas, karena tak mendapat respon yang berarti Mark memakai lagi kacamatanya. Berharap Donghyuck akan sadar apa yang terjadi. Tapi Donghyuck tetap dalam kondisi semula, wajah bingung dengan mata membulat lebar.

"Tuan!!" Baiklah Donghyuck bingung sekarang. Entah kemana perginya Donghyuck berotak cerdas, dia jadi dungu sekarang.

Karena geram akhirnya Mark mencium bibir Donghyuck, melumatnya perlahan. Donghyuck hanya bisa mencengkram bahu Mark pelan. Ciuman yang Mark lakukan semakin intens, tangan Donghyuck beralih meremas rambut hitam legam milik Mark untuk pelampiasannya.

"Eunghh.." Donghyuck melenguh pelan saat Mark menggigit bibir bawahnya, tak menyia-nyiakan kesempatan Mark memasukkan lidahnya untuk menginvasi mulut Donghyuck.

Hampir 5 menit mereka berciuman, dan Mark melepaskannya. Membuat nafas keduanya memburu. Donghyuck masih menatap Mark dengan nafas terengah. Positifnya sekarang sangat menempel dengan pria itu. Tidak bahkan mereka berpelukan. Donghyuck hendak menjauhkan diri, tapi ditahan oleh Mark.

"Kau menyadari sesuatu?" Donghyuck terdiam mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh Mark. Ia hanya menyentuh bibirnya pelan.

"Tuan, kau.. kau menciumku?"

Tak menjawab pertanyaan Donghyuck, Mark justru kembali mengecup bibir itu. Donghyuck melepaskan kacamata yang menggantung di wajah Mark.

"Kau.. Mark Lee? Bukan tuan Minhyung?" Mendengar pertanyaan Donghyuck itu Mark tertawa.

"Kami berdua sama Donghyuck, Mark atau Minhyung sama saja. Minhyung itu nama Korea ku dan Mark nama yang aku dapat saat di Kanada."  Jelasnya pada Donghyuck.

Donghyuck terdiam mencerna informasi yang baru saja dia dapati, lalu dia teringat, "Jadi yang di club itu.." belum selesai Donghyuck berbicara Mark sudah menyahut.

"Hmm.. ya itu aku, yang berusaha untuk kau taklukkan. Jadi tak perlu membaca buku ini lagi. Karena aku sudah jatuh padamu."

Dengan malu-malu Donghyuck mengatakan, "Tapi aku juga suka padamu", mendengar itu Mark yang berada di depan Donghyuck tersenyum.

"Kalau begitu kita sama-sama terjatuh untuk satu sama lain" ucapnya, kemudian memeluk dan mencium lembut dahi Donghyuck.

END

Haiii :) ^-^

Udah end ya jadi cuma tiga chapter ehehe

Maaf banget ya kalau endingnya gaje dan terkesan maksa
Jadi aneh kan ya :(
Habisnya aku lupa gimana ending cerita asli di komiknya cuma inget dikit aja :(
Jadi aku tambahan ide aku sendiri huhuhu :(

Semoga suka :)

Oh iya banyak typo :v

Jangan lupa vote dan comment nya :*

11 Juli 2020

Lots of Luv

Nana

Tuan Toko BukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang