saya senyum saja sama dia.... saya masi lemas bah ni sebenarnya, sakit kepala saya ni… macam saya ada terhantuk something tadi masa saya jatuh pengsan….

I told the pepe yang saya masi kesakitan kepala, baik juga bah the pepe ni… dia suruh saya rest saja and not to worry about the flight….

Syoknya macam terlama saya tertidur…. Bila saya buka mata saya, saya terdengar ada sudah announcement mau landing.… terpanic saya sekejap when I remembered Branden di economy class….

Ouch! Masi sakit pula badan saya ni bercampur lagi kepala saya pun yang masi sakit…. Saya tidak dapat bangun untuk unboard the passengers....

I can hear the thank yous and see you agains as the passengers disembark from the aircraft….

By the time saya dapat bangun and menurunkan diri saya from the aircraft, it was already 1 hour later….

saya perlahan-lahan menarik luggage saya sambil memandang ke kiri dan ke kanan kalau-kalau ada Branden menunggu saya....

Nopes, empty…. Aik, kenapa saya rasa macam kecewa saja ni?

Slow saya berjalan menuju to the immigration clearance counter… after sudah checking, saya jalan keluar to the arrival hall dengan hati yang tidak tenteram and fikiran yang bercelaru....

I opened my handbag to search for my car keys…. Saya memang biasa park my car di airport bila saya ada flight….

Sambil saya korek-korek handbag saya, tiba-tiba macam saya terasa ada orang sedang memerhati saya…. I turned to my right….. RYAN! Haihh… I rolled my eyes…. Then bila saya tengok depan, si perempuan jalang! Dia ka yang menghantar and mengambil Ryan from work sekarang? Takut ka?

Ryan was still in his full uniform with his nametag still on…. Si perempuan jalang tidak mau tengok mata saya, macam dia pura-pura tengok tempat lain….

Ah fuck lah kamu dua!

Saya looked ahead of me lagi….

BRANDEN…. fuh..! ini kali lah dalam hati saya berbisik....

Branden mengatur langkah ke arah tempat saya sedang berdiri, while saya still searching for my car keys….

Macam ada frozen moment at that time, sebab Ryan masi terpacak sana memandang saya…. Si perempuan jalang pun terpacak menunggu dia….

BRANDEN…. Branden dengan selambanya walking towards me in his excitement and senyuman berdimples dia yang sangat menawan hati….

Branden changed alot…. sangat banyak perubahan berbanding dengan the last time saya nampak dia di mahkamah... macam semakin tinggi, semakin putih, semakin handsome, semakin bergaya…..

Oh God, my heart…. Behave yourself…. He’s your ex….!

My eyes were just on him…. saya nampak Branden mengangkat backpack sama guitar dia, sambil menarik a cabin sized luggage…..

Gaya dia macam Branden yang saya first jumpa when I was 16 years old, the Branden that I fell in love with…. Cinta pandang pertama saya…. 💕


Sampai saja langkah Branden menghampiri saya, dia berdiri ngam-ngam depan saya… very very close…..

I can smell his Armani Mania on him, that same perfume smell…. Dubs dubs dubs lagi jantung saya…. Gete betul punya perasaan ni..!

Sikit lagi, sikit lagi boleh sampai sudah bibir saya di dada dia….. dia tunduk looking at me and senyum berdimples dia.... kedua-dua tangan dia in his jeans pockets…..

I Love You As High As Airplanes Fly - The RemakeWhere stories live. Discover now