Suhyun yang masih mempermasalahkan si dodo karna menabrak sepedanya yang berakhir ia jatuh ke sungai dan tepat di depan cogan. Lalu dodo yang meledeknya karna tak pandai dalam bersepeda. Oiya, ditambah sumin yang daritadi tukang ngomporin mereka ber2.

"unnie kedinginan?". Tanya heejin

"nggak kok". Ucap bona tersenyum hangat.

"besok kamu pulang ya?". Tanya bona dengan raut sedih.

Heejin mengangguk pelan. Sebenarnya ia tak mau pulang, tapi ia juga merindukan abang abangnya. Ditambah dari sejak ia pergi, hampir semua abangnya selalu spam chat dia dan bilang kangen terus.

"nanti kalo ada waktu luang lagi, aku bakal ngunjungin unnie. Unnie jangan khawatir". Katanya.

"lagian kan kita udah tukaran kontak juga. Jadi kalo unnie kangen, unnie tinggal telfon aku aja atau gak chat, okay?".

Bona tertawa. Heejin begitu menggemaskan baginya. Rasanya ia pengen tukar heejin jadi adiknya daripada si dohyon yang petakilan begitu mana bacot banget lagi. Dasar mbul -,-

"oiya hee, kamu mau tau sesuatu gak?". -bona

Heejin mengerutkan keningnya. Lalu ia mengangguk.

"ini rahasia yang selalu aku simpen sejak kecil. Yang tau cuma keluarga ku aja".

Heejin jadi penasaran. "apa itu unnie?".

"aku.. bisa liat kejadian yang bakal terjadi selama beberapa jam kedepan". Ucap bona pelan.

Heejin tertegun. Masih mencerna omongannya bona.

"bukannya yang kayak cuma di film film aja ya unnie?".

"mungkin. Aku mikirnya juga begitu. Tapi setelah aku benar benar menyadarinya dan melihatnya, aku antara percaya gak percaya".

Bona menatap lama iris coklat milik heejin. Seperti sedang menerawang.
Lalu ia terkejut. Ia langsung gelisah dan ketakutan.

Heejin yang melihat perubahan muka bona jadi penasaran. Kenapa?

"unnie?". Panggil heejin sambil menggoyangkan lengan bona.

Bona tersentak. Lalu ia langsung memeluk heejin.

Heejin yang kaget dengan sikap bona hanya bisa membalas pelukan itu. Otak nya banyak mengeluarkan banyak tanda tanya.

Bona melepas pelukannya setelah semenit lamanya. Ia pun menatap lekat heejin.

"be careful. Don't be fooled easily".

Heejin mengerutkan keningnya. Tertipu katanya? Apanya yang jangan mudah tertipu?

"kamu bakal tau nanti. Yang jelas, hati hati". Peringat bona.

Heejin hanya mampu menganggukkan kepalanya. Lidahnya jadi kelu untuk berbicara. Ntah mengapa, perasaan nya jadi nggak enak.

Tanpa mereka berdua sadari, ada seseorang yang mendengar percakapan mereka.
.
.
.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Acara barbeque juga sudah selesai dari satu jam yang lalu.

Sekarang heejin sedang rebahan dikamar bareng yujin dan hyunjin. Sedangkan ryujin bersama dengan sumin dan suhyun dikamar sebelah.

Heejin menatap sekitar. Ia melihat yujin dan hyunjin yang mulai terlelap. Ntah mengapa ia tidak ngantuk sama sekali. Bahkan menguap pun tidak bisa.

Ia masih memikirkan kata kata bona tadi. Ia merasa akan terjadi sesuatu yang buruk.

Tapi ia tepis semua itu. Ia memasang airphonenya dan mulai memainkan hpnya. Mungkin ia tidak akan tidur untuk malam ini.

Tapi gak sampe 10 menit, ia mulai menguap dan matanya mulai sayu.

FÀMILY NĆT [21 Ver.]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang