I Hate My Destiny [Park Eun Ji]

891 1 0
                                    

* Park Eun Ji

* Lee Donghae


"Duduk termenung pada anak tangga. Merasakan belaian angin yang kerap kali menyapa. Deraian air mata kembali terlihat di pipiku. Lihatlah, betapa lemahnya diriku karenamu. Betapa tersiksanya aku tanpamu."


This FanFiction is original by DSH


===== Happy Reading =====


Dan, upaya ku tahu diri

Tak slamanya berhasil

'Pabila kau terus muncul begini

Tanpa pernah kita bisa bersama

Pergilah...

Menghilang sajalah, lagi

(Maudy Ayunda - Tahu Diri)


Langkahku terhenti. Tepat di depan rumah sahabatku –Song Hye Sup-, kala ku lihat di dalam bukan hanya ada kekasihnya, tapi juga orang yang ku cinta, Lee Donghae. Kupikir, hanya Kyuhyun oppa yang akan ikut dalam kerja kelompok kami, tapi ternyata dia juga ikut. Sial! Aku sudah lama menghindar darinya, tapi kenapa kini dia malah ada di sini, di dekatku? Aku tau, dia itu sahabat Kyuhyun oppa, tapi—ah, aku tidak dapat berpikir jernih kalau begini caranya.

Ini benar-benar membuatku sulit berpikir. Semuanya kacau. Tidak mudah bagiku kini. Kenapa semua jadi seperti ini? Menjauhlah dariku. Kenapa sekarang malah posisinya kau yang di sini? Aku sudah berusaha untuk tau diri. Aku sudah berusaha untuk menjauh darimu. Tapi, kenapa kini malah kau yang berada di dekatku? Kenapa kini malah kita bertemu di sini?

Lee Donghae. Orang yang ku cintai. Kami, dulu adalah sepasang kekasih. Namun, karena dia dari kalangan berdarah biru, sehingga mengharuskannya memiliki kekasih berdarah serupa dengannya. Hubungan kami di tentang keras oleh appa nya. Sedangkan Donghae oppa? Tentu saja dia harus menerima itu semua, jika dia tidak ingin di coret dari daftar ahli waris.

Aku sempat membencinya kala itu. Aku benci, kenapa dia harus menyerah begitu saja. Kenapa dia tidak berusaha untuk mempertahankan cinta kami? Aku membencinya. Sangat membencinya. Tapi, aku tidak bisa berbohong, kalau aku masih mencintainya. Bahkan, kini aku merasa sulit untuk bernafas dengan benar karena sesungguhnya aku merindukan lelaki ini. Aku merindukannya.

"Aku—aku merindukanmu. Maafkan aku."

Ku dengar suara lirihnya masuk ke dalam gendang telingaku. Sungguh, ini bukan suara yang sering dia dendangkan. Aku tidak merindukan suara rendah seperti ini. Aku merindukan suara lembut namun tegas darinya.

"Sudahlah. Itu sudah lama terjadi. Tidak perlu di ungkit-ungkit lagi." Aku mengeluarkan senyum palsuku yang telah mendarah daging dengan bibirku. Entahlah, aku lebih sering tersenyum seperti ini sejak 2 tahun yang lalu. Sejak dia pergi meninggalkanku.

"Tapi—"

"Sudahlah, aku ingin belajar kelompok di sini. Aku tidak ingin mengungkit masalah yang telah berubah menjadi abu." Aku kembali tersenyum, dan menghampiri Kyuhyun oppa yang tengah memandangi kami.

Cho Kyuhyun. Tentu dia juga sama. Berdarah biru, seperti Donghae oppa. Hye Sup? Dia tentu dari orang biasa sepertiku. Tapi, Hye Sup lebih beruntung karena keluarga Kyuhyun oppa pikirannya tidak terlalu kolot. Yang mengharuskan anaknya memiliki kekasih dari keluarga yang sederajat dengan mereka.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jun 25, 2020 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

Special BirthdayDonde viven las historias. Descúbrelo ahora