Kuroko Tetsuya

977 114 42
                                    

Disclaimer:

AkaKuro dan segala karakter kurobas yang lain adalah milik Tadatoshi Fujimaki sensei.

- Fated Mate -

"Sepertinya hari ini kantin terlihat jauh lebih ramai dari biasanya." Laki-laki bersurai chestnut tersebut menengok ke kanan dan ke kiri. Sibuk mencari dua kursi kosong yang mungkin tersisa untuk dirinya dan Tetsuya.

Wajahnya berubah menjadi sumringah ketika menemukan dua kursi kosong di sudut kantin. "Ah! Aku menemukannya. Ayo Kuroko!"

Tetsuya mengangguk kemudian mengekor dibelakang Ogiwara. Ogiwara meletakkan salah satu nampah makanan yang berada di tangannya, menarik kursi kosong untuk mempersilahkan Tetsuya duduk. "Duduklah, Kuroko." Lagi-lagi Tetsuya hanya mengangguk dan membiarkan dirinya melakukan apa yang di titahkan Ogiwara. Semburat merah muda samar-samar masih menghiasi wajah Tetsuya.

Ah, Ogiwara Shigehiro. Laki-laki tersebut memang lah berbeda dari seluruh alpha yang ada.

Tidak ada kesan sombong dan angkuh pada dirinya. Ogiwara terlihat sangat humble dan friendly pada siapapun. Bahkan ia selalu memperlakukan Tetsuya dengan sangat gentle.

Seperti yang terjadi beberapa menit yang lalu. Ogiwara dengan sukarela membawakan nampah makanan milik Tetsuya. Padahal hal tersebut bukan lah hal yang sulit untuk Tetsuya lakukan, tapi Ogiwara memaksanya untuk membiarkan dirinya membawakan nampah makanan milik Tetsuya. Dan tak terhitung berapa banyak hal gentle dan manis yang dilakukan Ogiwara pada Tetsuya. Membuat Tetsuya jatuh hati pada Ogiwara Shigehiro.

"Baru saja berurusan dengan alpha?" Ogiwara menduduki dirinya di seberang Tetsuya.

"H-huh?"

Ogiwara terkekeh. "Wajahmu tertekuk. Apa lagi jika bukan karena berurusan dengan alpha?"

Tetsuya menghela nafasnya. Sekelabat kejadian dari bagaimana Kise Ryouta yang merusak momen belajarnya sampai bagaimana pantatnya harus berciuman dengan lantai lorong kampusnya ketika seorang alpha menabrak dirinya.

"Apa terlihat sangat jelas?" gumam Tetsuya. Sumpitnya cekatan memisahkan jagung yang menghalangi miso ramen-nya.

Sedangkan Ogiwara mengangguk. Bagi Ogiwara, laki-laki mungil di depannya sangat lah mudah untuk dibaca. "Sangat jelas, dan Kuroko berhenti memilih-milih makanan." Tak mengindahkan protes dari mulut Ogiwara, Tetsuya terus menyingkirkan jagung-jagung yang berada di mangkuknya.

"Hanya keributan yang dibuat oleh Kise Ryouta di perpustakaan sehingga aku tidak bisa berkonsentrasi belajar dan alpha bodoh yang tidak memiliki mata saat berjalan dan berakhir dengan menabrak tubuhku."

"Hei! Jangan mengatakan kaum kami seperti itu, aku sedikit tersinggung." Canda Ogiwara dengan tawa renyah diakhirannya. Membuat Tetsuya mau tak mau ikut tertawa. Saat bersama Ogiwara, Tetsuya selalu merasa nyaman dan aman. Laki-laki tersebut tidak pernah keberatan seberapa banyak Tetsuya merutuki kaumnya.

"Na, Kuroko."

"Hm?"

"Kenapa kau begitu membenci alpha?"

Tetsuya mengendikkan bahu. "Betsuni. Itadakimasu~" dipelintirnya ramen di hadapannya, kemudian memasukkan ke dalam mulut. Seketika rasa miso dan kehangatan dari soup ramen menjalar di tubuhnya. "Oishi~"

Tangannya hendak memasukkan suapan ke dua ketika Tetsuya merasakan sepasang manik chestnut menatapnya dengan intens. Aquamarine Tetsuya menatap Ogiwara yang memasang wajah tidak puas dengan jawaban atas pertanyaannya. Bibir mungilnya tertarik membentuk seulas senyum. Bagi Tetsuya, Ogiwara adalah satu-satunya alpha yang terlihat menggemaskan.

Fated MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang