Seiya berbalik hendak pergi meninggalkan vania.
Tapi ia menoleh dan mengatakan sesuatu yang membuat vania terdiam.

"kau tahu, kau tak dianggap lebih dari mainan yang bisa di buang seenaknya oleh damian, vania..."

Vania diam sambil memandang langit langit rumah tua itu sendirian. Di luar rumah tua ini memang ia membawa seorang pengawal tapi tanpa perintahnya, pengawalnya hanya akan ada diluar saja.
Ia memikirkan perkataan seiya, benar memang ia hanya dianggap mainan saja oleh damian, itu karena damian memiliki matenya.

Jika damian tak memiliki lunanya maka ia akan mati perlahan sama seperti ia menghancurkan hatiku dengan mencampakkanku seenaknya...
Pikir vania dalam benaknya.

Vania mengepalkan tangannya dan beranjak dari atas meja besar yang dipenuhi aroma bekas percintaannya dengan si alpha silvermoon pack yang hyper itu.
Jarang sekali ia dibuat kewalahan seperti ini dan seiya termasuk salah dua pria yang mampu memuaskannya semenyenangkan ini setelah damian tentu saja.
Dan vania masih menginginkan pria itu.
Meski harapan untuk mendapatkannya memiliki rasio 0,01%.
Menyedihkan.

Vania memunguti pakaiannya yang berada di lantai di dekat sofa yang tadi ia duduki. Ia tersenyum saat mendapati sebuah note kecil di atas sofa tanpa nama tapi ia sangat tahu siapa pengirimnya.

Kau nikmat dan memuaskan, nona vania...
Bisakah kita bertemu lagi dihari dan jam yang sama minggu depan...?
Semua jadwalku akan ku kosongkan hanya untukmu...
Aku setujui semua permintaanmu, nona cantik...

-S-

Note kecil itu membuat sebuah senyuman miring kembali terbit di wajah vania yang tadinya murung mendengar perkataan seiya sebelum pergi.

"aku akan membuatmu terpisah dari lunamu, alpha damianku sayang..."
Vania keluar dari bangunan tua itu dengab pakaian yang genap lalu bergegas pulang dan mulai menyusun rencana dengan ayahnya.

Di atas pohon, sosok berpakaian serba hitam yang sedari tadi mengintip percakapan keduanya - termasuk adegan panas itu juga akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan bangunan tua itu.

"aku tak akan membiarkanmu menyakiti kakakmu, seiya..."


Di taman luas mansion black shadowmoon pack, seorang perempuan bulat tengah duduk santai di rerumputan.
Matanya yang bulat berwarna gelap khas orang asia itu menatap ke langit. Melihat pergerakan awan dan beberapa burung yang terbang kesana kemari mencari makan.
Ia memetik beberapa bunga rumput yang ada di dekatnya.
Ia mengelus perut besarnya tinggal 2 setengah bulan lagi - sebentar lagi ia akan melihat bayinya.

Ia mengelus perut besarnya tinggal 2 setengah bulan lagi - sebentar lagi ia akan melihat bayinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Greb,
Sebuah tangan besar menyentuh pundaknya, membuat keyra menoleh.
Ya sedari tadi yang melamun dibawah pohon dan duduk di rerumputan adalah keyra, luna dari alpha damian.

I'm Alpha Damian [END]Where stories live. Discover now