"bagaimana kalau menyentuhmu sedikit, vania...?
Apa akan kau mengijinkan?"
Seiya melingkarkan tangannya di pinggang vania, membuat tubuh vania semakin merapat padanya.

"goda aku jika kau bisa..."
Vania yang sengaja menggoda seiya mengalungkan tangannya di leher pria belum berpasangan itu.

Cup,Seiya melumat kasar bibir vania yang berwarna merah merona karena lipstick yang ia gunakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cup,
Seiya melumat kasar bibir vania yang berwarna merah merona karena lipstick yang ia gunakan. Setelah hampir kehabisan nafas, keduanya menyudahi ciuman kasar itu. Seiya tak berhenti sampai disitu. Ia beralih mengecup dan menghisap leher jenjang vania yang terbuka.
Tangan seiya yang bebas dengan lincahnya melucuti pakaian vania sampai hanya dalaman dan bra saja yang masih tersisa.
Ia semakin menggoda tubuh vania dengan permainan dan sentuhannya.
Ia ingin vania sendiri lah yang akan memintanya untuk dimasuki.
Ia tadi telah ditantang oleh perempuan itu, bukan?

"aaaah... Aaaaah..."

"kau mau yang lebih, nona vania yang cantik dan menggoda...?"
Seiya mengangkat vania hingga kedua kaki wanita itu melingkar dipinggangnya.
Vania tak menjawab hanya desahan yang terucap dibibirnya.

Seiya kembali melumat bibir vania sambil mengendongnya lalu membenturkan punggung mungil itu di dinding. Masih dengan menggendong vania, ia menghisap dan memainkan payudara vania yang masih tertutup bra. Vania memejamkan matanya sambil meremas rambut seiya yang mulai dipenuhi keringat.
Seiya kembali mengangkat pinggang vania sambil menciumi bibir vania dengan kasar menuju sebuah meja panjang, mungkin itu meja makan yang digunakan untuk pertemuan rahasia di rumah tua itu.

Seiya menjatuhkan vania diatas meja dengan kasar ke atas meja hingga membuat vania terkejut.

"mari kita mulai permainan panasnya, nona...!"
Seiya kembali mendekati vania dan melompat ke atas meja menindih tubuh vania di bawahnya.
Seiya meremas dada wanita dibawahnya hingga vania melentingkan punggungnya keatas memudahkan seiya mengeksplor tubuh bagian atasnya.

"aakhhh..."
Seiya memasukkan jari tengahnya secara kasar ke tubuh vania, membuat vania tersentak hendak memundurkan tubuhnya. Namun seiya menahan bahunya dan kembali menjejalkan dua jemarinya memasuki tubuh vania. Ia memompa tubuh vania dengan kedua jarinya dengan kasar.

"kau sudah tidak virgin lagi nona cantik...?"

"memangnya.. Aaah... Apa... Aaah... Bedanya... Ahh... Bukan kah... Aaahh...
Rasanya... Aaahh.. Sama saja... Aaah aaah..."

"itu benar..."
Seiya membuka resleting celananya dan membuka lebar lebar pangkal paha vania.

"aaakhhhh... Aahh... Aaah... Uugghh... Uuggghhh..."
Vania membuka matanya lebar lebar saat seiya memasukinya dengan sekali sentak dan memompanya dengan kasar dan brutal.
Keduanya terus bermain memuaskan diri masing masing hingga mencapai klimaks dironde ketiga mereka.
Seiya membenarkan posisi celana yang ia pakai lalu berdiri di samping vania yang terbaring lemas tanpa tenaga di atas meja tanpa balutan kain apapun di tubuhnya.

I'm Alpha Damian [END]Where stories live. Discover now