Belahan Jiwa

15 1 0
                                    

Engkau mendekapku
Tangan melingkar di pinggang
Menyalurkan kehangatan tubuhmu
Sungguh, perlakuan berpahalamu membuatku tersipu

Engkau biarkan tanganku ke luar
Menumpuk pada lengan-tanganmu
Kulihat wajahmu melebarkan senyum
Sungguh, nikmat Tuhan yang begitu indah

Mata kita sama-sama menatap ke depan
Di sana senja akan berakhir
Berbeda dengan cinta kita, takkan luntur
Sungguh, engkau belahan jiwaku

Kota Susu, 11 Juni 2020

Gimana, gimana ... apakah romansa-nya sudah tampak? Kalo sudah, alhamdulillah. Kalo belum, berarti aku harus coba lagi.

Semoga nasib jomlo bukan berarti nggak bisa membayangkan atau berimajinasi. Banyak yang tidak memiliki sesuatu atau memiliki kekurangan, tapi bisa membuat tulisan yang luar biasa. Oleh karena ini jugalah aku cinta sama tulisan atau karya imajinasi lainnya wkwkwk. Dasar halu.

My Poetry to You 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang