MEW

14.3K 1.5K 547
                                    

"Apakah kau yang selama ini menyimpan bunga matahari diloker ku?" tanya Mew sinis kepada seorang anak SMP itu.

Kedatangan Mew ke gedung SMP membuat orang-orang merasa aneh, Mew Suppasit sangatlah terkenal karena merupakan putra dari pemilik yayasan. Selain Mew, yang mejadi perhatian semua orang adalah lawan bicaranya Mild. Seorang Omega yang berasal dari keluarga antah berantah yang mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di Bersakti.

Anak itu terlihat berani untuk tidak menjawabnya, ia berjalan melewati Mew yang berdiri dihadapannya.

"Hey Omega!" teriak Mew kesal.

Anak itu menghentikan langkah kakinya dan berbalik, ia berjalan menghampiri Mew "Apa maumu Alpha?!"

"Kau berani sekali, aku bertanya baik-baik!" Mew mulai kesal

"Apa maksudmu baik-baik? Kau bertanya dengan sangat sombong" Mild sangat kesal terhadap Mew.

"Kau yang menyimpan bunga itu atau bukan?! Kenapa sulit sekali menjawab pertanyaanku?" Mew menyilangkan lengannya.

"Aku tidak mengerti apa maksudmu" Mild kembali berjalan menjauhi Mew.

"Aku dengar kau sering membawa bunga matahari untuk ibumu yang dirawat dirumah sakit" teriak Mew

Mild menghentikan kakinya lagi dan berbalik dengan mata penuh amarah mendekati Mew "Apa masalahmu?!"

"Katakan saja iya atau tidak" jawab Mew

"Apapun yang kulakukan bukan urusanmu, selama aku tidak merugikan siapapun tidak usah ikut campur" tegas Mild yang berjalan dengan cepat meninggalkan Mew.

Ini adalah pertama kalinya ada seseorang yang berani menunjuk wajah Mew, apalagi ia seorang Omega. Mew tidak bisa berhenti memikirkan Mild, tubuhnya yang kecil terlihat tidak gentar melihat Mew, ia juga terlihat tidak mau mengakui kebenaran bahwa ia yang menyimpan semua bunga itu, 'mungkin ia malu' pikir Mew.

Akhirnya Mew selalu mendatangi kelas Mild, hampir setiap hari Mew menemui Mild tanpa membahas bunga matahari ataupun sekotak susu coklat itu. Awalnya Mild selalu mengabaikan Mew, lama kelamaan Mild menanggapi segala basa basi Mew.

"Mew, kenapa kau berurusan dengan anak SMP itu?" tanya Tay sinis.

"Ia orang penting bagiku" jawab Mew datar karena ia sedang fokus mengetik kode-kode sulit dilaptopnya.

"Penting?" tanya Off yang sejak tadi duduk menyilangkan kaki memperthatikan layar laptop.

Mew mengangguk "Ia orang yang selalu memberiku bunga dan susu coklat"

Off dan Tay sontak terkejut dengan jawaban Mew.

"Mew, kau yakin? Maksudku kenapa kau berpikir bahwa ia orangnya?" tanya Off

"Aku sudah mencari informasi, ia juga tidak membantah saat aku pertanya padanya"

"B-benarkah?" tanya Tay ragu

Mew mengangguk "Kenapa? kalian tidak percaya?

"Mew kau yakin tidak salah orang?" tanya Off

"Kenapa? Karena ia Omega? kalian tidak menyukainya karena ia bukan siapa-siapa?" Mew mulai kesal.

Tay mulai tersulut "Apa maksudmu? Kau pikir aku anti Omega?"

"Lalu apa yang membuat kalian seperti tidak menyukainya?" tegas Mew.

Tay memukul meja dan berdiri, Off langsung menenangkan kedua temannya itu.

"Dengar, kalian temanku dan kita masih memiliki project. Kita sudah tertinggal karena tidak bisa masuk kelas khusus, jangan sampai kita gagal dalam project ini. Aku tidak akan membicarakan tentang orang itu lagi dihadapan kalian, karena aku tahu apa yang akan terjadi kalau kita membahasnya" Mew meninggalkan kedua temannya itu.

SOULBOUNDWhere stories live. Discover now