01. Kembali Bertemu

2K 188 9
                                    


Tahun ini Ryujin memasuki sekolah menengah akhir. Ryujin sangat tidak suka karena dia harus masuk di sekolah yang di buat oleh orang tua tunangannya ditambah lagi tunangannya juga akan bersekolah di sana, di sekolah yang sama dengan Ryujin. Ryujin rasa masa SMA nya akan sangat suram dengan hari hari buruk yang menghiasi.

Seperti biasa Ryujin turun dari kamarnya menuju ruang makan dan duduk di salah satu kursi di sana.

"Pagi sayang." sapa Sehun, papa Ryujin.

Ryujin mengangguk menyahuti papanya.

Ryujin anak satu satu nya. oleh sebab itu kedua orang tuanya sangat menyayangi dan berharap tinggi kepada Ryujin.

"Hai sayang." sapa Tzuyu, mamanya. sambil mengelus kepala Ryujin.

"Ini susunya" Ryujin menerima dan langsung meminumnya.

"Oh iya sayang ini bekal kamu ya. jangan lupa di bawa." Tzuyu menyodorkan dua kotak bekal kepada anak semata wayangnya itu. Ryujin mengerutkan keningnya, kenapa bekalnya ada dua?.

"Kok dua mah?" tanpa basa basi ryujin langsung menanyakan apa yang ada di kepalanya.

"Buat Jaemin. kamu tau kan bundanya lagi di London" sahut Tzuyu dengan santai.

"Ryujin gak mau ya mah ngasih ini ke Jaemin. lagian ngapain sih tante Jihyo di London lama banget." balas Ryujin ketus membuat Sehun yang tadi nya enggan untuk ikut campur dan memilih membaca surat kabar kini dia langsung mengalihkan pandangannya ke anaknya itu.

"Ryujin. sejak kapan kamu berani bentak bentak mama gitu?" Sehun membuka suara membuat Ryujin terdiam. lalu bangkit dari duduknya membawa tas dan dua bekalnya pergi.

"Ryujin!" teriak Sehun memanggil Ryujin yang menuju keluar pintu.

"Ryujin berangkat naik bus" ucap Ryujin sebelum benar-benar keluar rumah.

***

Seorang gadis dengan wajah dingin menatap lurus ke luar bus dan jangan lupakan earphone yang menyangkut di kedua telinganya.

Sejak tadi Jaemin memperhatikan gadis itu. wajahnya sungguh tidak asing bagi Jaemin, tapi Jaemin lupa.

Jaemin terus menatap gadis itu dari seberang bangku bus, berharap dia dapat mengingat tentang gadis yang tampak sangat familiar ini. wajahnya sangat dingin dan tatapannya terlihat sangat sedih dan tunggu, gadis itu baru saja menangis.

Jaemin jadi mengingat satu gadis kecil yang dulu sering dia temui. gadis kecil yang mengatakan ingin menikah dengannya kelak saat mereka sudah dewasa.

Jaemin masih menatap gadis ini untuk memastikan memang dialah orang di masa lalu itu. gadis yang menangis paling keras saat Jaemin harus pergi ke London untuk menemani bundanya menjalani pengobatan. Jaemin ingat sekarang siapa gadis itu.

***

Tanpa di minta, air mata itu mengalir dengan sendirinya. berkali-kali ia mencoba untuk menghapus air matanya tapi air mata itu keluar lagi. Ryujin tidak tau kenapa dia malah menangis, padahal dia sedang kesal saat ini.

Dia sangat kesal dengan orang tuanya yang mencoba mendekatkannya dengan tunangannya. Sejak awal Ryujin sangat tidak suka dengan perjodohan ini. Ryujin tidak mau hidupnya jadi seperti cerita yang pernah ia baca di novel tentang perjodohan. Ryujin benar-benar tidak mau.

Ryujin berharap dapat bertemu dengan jodohnya nanti di saat yang paling tepat, tentu bukan sekarang waktunya.

Setelah berkecamuk dengan rasa kesal selama di perjalanan, akhirnya bus berhenti tepat di halte sekolahnya, dengan malas Ryujin turun dari bus dan berjalan memasuki kawasan Yeollim High School. Dia tidak mau berekspektasi lebih hari ini akan berjalan dengan sempurna dan meninggalkan kesan yang baik. sepertinya hari ini akan menjadi awal masuk sekolah paling buruk di dunia.

FIRST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang