Prolog

375 59 34
                                        

Dentingan piano membawa suasana sunyi. Suara lembut bernada sendu semakin membuat suasana haru biru.

"Kau hadir setelah semua jalan yang ku lalui terasa berat, pahit, gersang, dan berduri. Kau yang pertama membuat semuanya berubah. Yang dahulu redup, kini perlahan berubah."

                                     *****

Menapak jalan yang menjauh
Tentukan arah yang kumau
Tempatkan aku pada satu peristiwa
Yang membuat hati lara

Di dekat engkau aku tenang
Sendu matamu penuh tanya
Misteri hidup akankah menghilang?
Dan bahagia di akhir cerita

Cinta, tegarkan hatiku
Tak mau sesuatu merenggut engkau
Naluriku berkata tak ingin terulang lagi
Kehilangan cinta hati
Bagai raga tak bernyawa

Aku junjung petuahmu
Cintai dia yang mencintaiku
Hatinya dulu berlayar
Kini telah menepi
Bukankah hidup kita
Akhirnya harus bahagia?

Di dekat engkau aku tenang
Sendu matamu penuh tanya
Misteri hidup akankah menghilang?
Dan bahagia di akhir cerita

Cinta, tegarkan hatiku
Tak mau sesuatu merenggut engkau
Naluriku berkata tak ingin terulang lagi
Kehilangan cinta hati
Bagai raga tak bernyawa

Aku junjung petuahmu
Cintai dia yang mencintaiku
Hatinya dulu belayar
Kini telah menepi
Bukankah hidup kita
Akhirnya harus bahagia?

Cinta, biar saja ada
Yang terjadi biar saja terjadi
Bagaimanapun hidup
Memang hanya cerita
Cerita tentang meninggalkan
Dan yang ditinggalkan

Cinta

                                    *****

Ingatan tentang sosok pria yang hadir dalam hidupnya menimbulkan hasrat dirinya untuk mengejar pria itu.

Entah sudah berapa langkah ia berlari, ia hanya tertuju pada satu pria yang berdiri diam di hadapannya. Tanpa mempedulikan orang lain, gadis itu berlari dan memeluk erat pria itu. Keduanya saling tersenyum hangat.


Buat yang udah mampir terimakasih banyak dan silahkan menikmati cerita dari saya hehe

Polaris [ END ] ✔Where stories live. Discover now