Part 16 : Persyaratan

7.9K 1.4K 68
                                    

Guys, chapter ini 1400+ words. Aku harap kalian ga bosen:(

Jangan lupa votenya ya!

Kanaya hendak membuka pintu mobilnya, sebelum keluar gadis itu mengelap sisa air mata yang masih membasahi pipinya, ia berusaha terlihat baik di depan pengacara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kanaya hendak membuka pintu mobilnya, sebelum keluar gadis itu mengelap sisa air mata yang masih membasahi pipinya, ia berusaha terlihat baik di depan pengacara.

Kanaya mendapat telepon di jalan bahwa pengacaranya sudah tiba. Tanpa membuang waktu, Kanaya mulai berjalan masuk.

Kakinya mulai melangkah memasuki ruang tamu, ia bisa melihat wajah pengacara keluarganya dengan jelas dan sekarang Naya mulai penasaran dengan 2 orang yang memunggunginya.

Kanaya berjalan dan menyapa pengacaranya, "siang pak Bayu." Pria paruh baya bernama Bayu itu tersenyum dan mempersilahkan Kanaya untuk duduk, saat ada kesempatan Kanaya melihat wajah 2 orang itu, salah satunya adalah Jeffrey.

Pikirannya mulai mencari tahu, untuk apa pengacaranya juga mengajak Jeffrey? Apa ada wasiat yang berhubungan dengan Jeffrey?

Dan satu orang lagi tak Kanaya kenal, namun yang bisa Kanaya tangkap adalah wanita itu terlihat sudah berumur 40-an.

Kanaya duduk di kursi solo yang terlihat sangat besar di banding tubuhnya, "maaf terlambat." Semua mata langsung tertuju pada pak Darendra yang terlihat baru datang dan akhirnya duduk di sebelah Jeffrey.

"Mulai aja pak." Kanaya memberi instruksi dan pak Bayu mulai membuka beberapa berkas yang ia bawa.

"Sebelum kita mulai, sepertinya nak Kanaya belum familiar dengan Ibu Sarah."

Kanaya menganggukkan kepalanya, "Ibu Sarah adalah adik kandung pak Soesanto."

Kanaya mengernyitkan dahinya, "setau saya, papa adalah anak satu-satunya." Kanaya masih berusaha mencerna situasi ini.

Kanaya pernah mendengar rumor bahwa ayahnya memiliki seorang adik, namun mendiang ayahnya selalu berkata itu hanya rumor semata dan ia tak perlu memikirkan hal itu.

Kanaya tak pernah ambil pusing akan hal itu, karena ia tak pernah bertemu dengan wanita di depannya selama ini.

Saat pak Bayu ingin menjelaskan, Wanita itu langsung menghentikannya.

"Biar saya yang jelasin pak." Ujar wanita itu.

"Kanaya, yuk ikut sama Tante." Kanaya menuruti keinginan orang yang secara otomatis adalah bibinya, walaupun ia tak terlalu yakin.

Kanaya mengikuti wanita itu, hingga akhirnya wanita itu mengajak Kanaya ke halaman belakang, Kanaya tebak ia ingin mengajaknya berbicara empat mata.

"Saya mau ngomong satu hal sama kamu." Wanita itu tersenyum kepada Kanaya dan gadis itu pun ikut tersenyum walaupun sedikit canggung.

"Tapi, pertama-tama kenalin dulu..." Wanita itu mengulurkan tangannya, "nama Tante itu Sarah Ayudya Soesanto, kamu bisa panggil Tante Sarah."

Kanaya mengulurkan tangannya juga dan akhirnya mereka bersalaman, "saya Kanaya, Tante."

Married A Duda || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang