Part 9 : Sure?

9.2K 1.6K 63
                                    


Note ; guys jangan lupa tinggalkan jejak
klik tombol bintangnya ya hehe
komen sesuka kalian hehe

Pada suka gak sih kalo sekali up
bisa nyampe 1000+ word, takutnya
pada bosen :(

==========

===========

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===========

Kanaya berjalan ke dalam toilet, mengangkat telepon dari Lucas.

Dan untuk apa Naya mengangkatnya di dalam kamar mandi? bisa saja ia mengangkat telepon Lucas di sebelah laki-laki itu.

Tapi, Kanaya hanya merasa tak enak jika Jeffrey harus mendengar pembicaraannya.

"Hallo?" Kanaya menempatkan handphonenya di telinga.

"Hai? Lagi dimana?"

Kanaya diam sejenak, "kamu denger aku?"

"Iya, aku denger kamu." Jawab Kanaya.

"Jadi, kamu dimana?"

"Aku di rumah." Kanaya berbohong, ia tak mengatakan apapun pada Lucas, karena ia pikir semua ini tak memerlukan waktu yang banyak. Tapi, di sinilah Naya sekarang, menyaksikan film bersama Jeffrey.

Situasi sekarang ini bukan satu hal yang bisa ia bayangkan. Apa Kanaya merasa ia sedang berselingkuh? Tidak. Secara teknis hubungannya berakhir, namun secara perasaan tentu belum.

Hanya saja, perasaannya merasa jika yang ia lakukan ini salah. Lucas bilang ia akan menunggu Kanaya sampai kapanpun. Jadi, hubungan mereka masih memiliki masa depan.

"Di rumah? Kamu mau jalan hari ini?"

Kanaya mengutuk dirinya sendiri karena berbohong, seharusnya ia jujur.

"Di rumah Jeffrey maksudnya." Lanjut Kanaya.

Tiba-tiba tak ada balasan apapun dari Lucas, laki-laki itu terdiam. Kebohongan pertama Kanaya membuatnya bingung, gadis itu bahkan tak pernah berbohong padanya.

"Kamu gak bilang apapun sama aku? Kamu punya alasan untuk itu?" Suara laki-laki itu sangat datar terdengar hampir marah.

Kanaya terdiam dan Lucas masih menunggu jawaban dari Kanaya.

"Ini ga bakal ngabisin waktu lama kok, ini semua papa yang suruh."

Married A Duda || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang