PROLOG

38 7 2
                                        

Prompt #8 : Kenangan yang tidak pernah dapat terlupakan.

Seoul in March 2013

"Aku suka musim semi," celetuk seorang wanita seraya memetik kelopak bunga sakura yang berdahan pendek.

"Kenapa?" Sahut seorang pria seraya memandang wanita itu dengan alis terangkat.

Wanita itu menoleh kearah si pria seraya mengulurkan tangannya yang memegang kelopak bunga sakura kearah pria itu. "Ambil ini."

Pria itu mendengus pelan. Namun tangannya tetap terulur untuk mengambil kelopak bunga sakura itu.

"Kau tau kenapa aku sangat menyukai musim semi? Karena saat itu adalah saat dimana Sehun menjadikan Yoora kekasihnya." Wanita itu tersenyum manis.

Pria itu mendengus pelan seraya dengan kasar tangannya mengacak surai hitam wanita berwajah imut itu. "Maka teruslah menyukai musim semi itu agar kau tidak pernah melupakan caraku saat menjadikanmu kekasih hatiku."

Wanita itu terkekeh manis saat mendengar perkataan dari pria yang sangat dicintainya itu.

Srek!

"Wae?" Tanya wanita itu dengan wajah bingungnya saat kedua tangannya digenggam tiba - tiba oleh sang kekasih.

"Chagiya, saranghae. Aku akan selalu mencintaimu meskipun wujud manusiaku tidak ada lagi di dunia ini. Bahkan saat di surga pun aku akan terus mencintaimu. Jika kau kehilanganku aku harap kau tidak akan pernah meneteskan airmatamu. Karena itu akan membuatku menjadi laki - laki brengsek yang membuat kekasih hatinya menangis karena dirinya sendiri." Pria itu. Wanita. Menatap gadis di hadapannya dengan mata penuh cinta yang lembut.

Wanita. Yoora. Meneteskan airmatanya saat mendengar perkataan dari Sehun. "Wae? Kenapa kau berbicara seperti itu Sehun-ah?"

"Karena kau harus siap kehilangan kapan saja Yoora. Aku tidak bisa selamanya berada di sisimu bukan karena aku tidak mencintaimu itu karena mungkin bisa saja takdir tidak mengizinkan kita untuk selalu bersama." Sehun tersenyum teduh.

Yoora dengan erat memeluk tubuh jangkung kekasihnya. Sehun. "Jangan berbicara seperti itu. Aku tidak suka. Kau seperti akan meninggalkanku. Young Jo-ya, berjanjilah untuk tidak pernah meninggalkanku."

Sehun tersenyum teduh mendengar permintaan egois dari kekasih imutnya itu. Tanpa membalas perkataan Yoora, dengan santai Sehun mengelus pipi putih Yoora lalu kembali berjalan menelusuri jalanan yang ditumbuhi pohon - pohon bunga sakura yang bermekaran begitu indahnya. Sementara Yoora menatap bingung kearah kekasihnya yang terus tersenyum teduh.

"Saranghae Sehun."

"Nado."

#####

Annyeong!

Ini adalah ff pendekku dalam rangka kontes musim semi 2020 : Memory Lane Of Spring

Dukung cerita ini dengan berikan vote dan komen kalian ya dears❤



When With You [END]Where stories live. Discover now