Hari ini, seperti biasanya, para Yorozuya melakukan hal-hal yang seperti biasanya.
"Oi author geblok, napa di setiap cerita lu selalu dimulai dengan 'hiri biisi di Yiriziyi' HAAAAH???!!" Kamui
Suka-suka aku lah! Gak usah ngatur-ngatur hidupku napa, dasar perjaka gak berguna!
"Emangnya kau mau yang kayak gimana, Mui?" Gintoki
"Oi!!! Ini baru awal cerita napa kau malah ngajak gelud sama author?!!?" Shinpachi
"Tumben lu pinter, aniki! Gua ikutan hajar author dah!" Kagura
"Seberapa dendamnya sih kalian dengan author!?!??" Shinpachi
Berisik! Aku akhirnya memikirkan ide cerita yang bagus, kalian diam saja atau kuhapus nama kalian dari cerita!
"Yaudah, hapus aja!" Kamui
"Yang penting lu mampozz!!!" Kagura
[digebukin authornya]
💌
"###, apakah kau tak mau melakukan sesuatu hari ini?" tanya #####.
"Sudahlah, kak. Biarkan saja ###-chan, emang dia tolol dari sananya!" Ucap ###### sambil memakan sukonbu-nya.
"WOI!!! Nama kita kenapa disensor begini?!!!?" Teriak #########.
"Kamui, Kagura, cepetan minta maaf sama author, kayaknya dia ngambek tuh. Lagian aku gak ada hubungannya kenapa ikut disensor juga?" Kata #######.
"Anu, Author-san..." #####
"Author!! Si sadis belum muncul juga, mana dia?" ######
"Kagura-chan-ku yang manis, bisa nggak sih kau nggak menyebut dia?" #####
(#### masuk lewat jendela) "Gawat, teman-teman! Ada kejadian aneh, sepertinya identitas kita semua disensor oleh hashtag tak berdosa ini! Aku yakin ini perbuatan para Amanto! By the way, #### janai, Katsura da!"
'Apa kalian ingin bermain UNO bersama kami?' papan #########
"Yah, author sepertinya babak belur dan sekarang dia nganbek, jadi nama kita kedengaran kayak sesuatu yang gak pantas. Dasar merepotkan..." #######
"Bagaimana ini?! Ayo cepat minta maaf!" #########
"Sudah kuusahakan, Kacamata-kun." #####
Baiklah, baiklah, aku tak akan menggunakan hashtag untuk mensensor nama kalian! Jangan ganggu aku, pergilah!
💌
"Akhirnya, nama kita tidak disensor hashtag lucknut itu, iya kan *****?" *******
"WOI!!!! INI SAMA SAJA DENGAN YANG TADI!!!!" *********
"Maaf mengganggu tetapi kami dengar ******* ada disini, apa kau melihatnya?" Kata ***** setelah mendobrak pintu ruang tamu.
"Disini tak ada *******, hanya ada aku, Captain Katsura."
"*****-san, kenapa nama kita disensor begini?" ********
"Yah, habisnya namamu kedengaran menjijikan kayak makanan anjingmu." *****
"Bacot! Lu masih mau hidup?!" ********
"Tapi masalahnya, namaku dan *****-san sama-sama punya 5 huruf, bagaimana ini?" *****
"Ganti saja menjadi Gorilla." *******
"SUDAH CUKUP! KITA HARUS MINTA MAAF SAMA AUTHOR, AGAR SEMUANYA MENJADI NORMAL! TITIK!" *********
"Lagipula, cerita ini nggak ada hubungannya sama bukunya, kan harusnya fokus ke aku, ******-chan, sama ***njing itu? Kenapa Shinsengumi ikut-ikutan kesini juga?" *****
"Mungkin kita harus tau kenapa authornya tiba-tiba menyensor nama kita, aru!" ******
"Yah, apa kau tidak sadar kau baru saja membuat author babak belur?" *********
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Mungkin aku tahu jawabannya."
Seseorang dari kerumunan Shinsengumi berjalan menuju ke depan, dan itu adalah sang pengabdi anpan, Yamazaki.
"Yamazaki-san? Kenapa hanya namamu yang tidak disensor? Dan mengapa?" *********
"Itu karena aku hanya muncul sebentar di cerita author yang disebelah!!!!! Saking sebentarnya dia sampai melupakanku!! Dan alasan authornya nganbek adalah karena....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.....dia....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
....pelupa."
"Hanya itu?" Kamui
"Eh? Nama kita tidak disensor lagi?" Shinpachi
"Sepertinya kita yang kurang peka sama author, aru" Kagura
"Memangnya lupa apa sih, thor?" Gintoki
...Saat aku membuka Wattpad, aku lupa mau tulis cerita apa untuk buku ini sampai berhari-hari....
"Kuy gelud! Kuy!" Semuanya
Akhirnya, cerita ini pun berakhir dengan pertumpahan darah.
-Bukan Author
YOU ARE READING
💌Don't Touch My Sister!💌(hiatus)
Fanfiction"Apa yang kau lakukan?! Berhenti mengikuti adikku!" Apa yang akan terjadi bila Kamui tinggal di Yorozuya bersama Kagura? Apakah dia akan menjadi kakak yang terlalu protektif terhadap Kagura? Yang jelas, Kamui tidak mau Okita Sougo mendekati adik ter...
