"A-apa yang kau l-lakukan?" tanya Kai seraya menaruh kedua tangannya di dada Sehun bermaksud memberi jarak. Namun Sehun lebih pintar, pria tampan itu malah menundukkan sedikit wajahnya hingga membuat pipi si manis terlihat memerah hingga ketelinga.

Percayalah. Oh Sehun adalah definisi mutlak dari dewa Ares sang pahlawan dalam mitologi Yunani.

Dia sangat-sangat sangat tampan.

Owh. Berapa banyak kata sangat yang tadi dipikirkan Kai?

"Mulai sekarang berhentilah dari pekerjaanmu Kim Kai" bisik Sehun tepat didepan bibir Kai yang terlihat mengerutkan keningnya bingung.

"Apa maksudmu Oh Sehun? Jika aku berhenti bagaimana aku memenuhi kebutuhan hidupku?" tanya Kai yang membuat Sehun terlihat berpikir.

"Kau bisa bekerja padaku. Aku akan menggajihmu dengan bayaran tinggi" tawar Sehun yang sebenarnya tengah memutar otak mencari pekerjaan tepat untuk beruang manis dipelukannya itu.

Bagaimana dengan memasak untuk Sehun? Menemaninya tidur? Menghibur Sehun saat lelah?

Terdengar seperti pekerjaan seorang istri yang baik.

"Pekerjaan apa yang kau tawarkan? Jika masuk akal akan kupikirkan" balas Kai yang terlihat menatap nanar kesembarangan arah. Berusaha menghindari tatapan lekat dari pria panas didepannya itu.

"Menjaga anakku"

"Apa?"

"Yeah. Aku seorang duda dan putraku butuh seseorang yang bisa menemaninya saat aku pergi bekerja"

'Pintar sekali kau Oh Sehun. Alasan yang sangat bagus' pikirnya memuji kecerdasan otaknya disaat genting.

"Jadi bagaimana? Kau mau bekerja untukku?" tanya Sehun lagi yang membuat Kai terdiam dengan kening mengerut.

"B-baiklah. Tapi-- bisa kau lepaskan dulu pelukanmu?" tanya Kai seraya kembali berusaha mendorong dada bidang itu.

Keras sekali. Bagaimana rasanya bersandar disana?

Batin Kai yang kemudian merutuki pikirannya sendiri.

"Kenapa pinggangmu bisa seramping ini? Tanganku jadi betah melingkar disana"

"Huh?"

***

Sementara itu kembali keruang olahraga-- Jaehyun, Mark dan Jeno baru saja menyudahi sesi latihan fisik mereka dan terlihat merebahkan tubuh mereka dilantai arena sambil mengatur napas.

"Kalian lulus test hari ini" ucap Jaehyun seraya melepaskan sarung tinjunya dan menoleh kekiri.

"Sudah dapat ide supaya Papa kalian tidak ikut malam ini?"

Mark menggeleng dan Jeno masih sibuk dengan napasnya.

"Kita harus apa ya?" gumam Jaehyun seraya mengelap keringat didahinya dengan punggung tangan.

"Ahh. Jeno tau" ucap Jeno seraya bangkit dari tidurannya menjadi setengah berbaring.

"Ayah ajak saja Papa olahraga Yoga seharian sampai tidak bisa bangun" ucap Jeno yang malah membuat Jaehyun dan Mark menatapnya aneh.

"Olahraga Yoga?" ulang Jaehyun yang diangguki Jeno cepat.

"Kau serius?" tanya Mark yang sepertinya masih tak paham maksud Jeno.

"Apa tidak terdengar aneh? Idemu terlalu--- hmm bagaimana ya?" ucap Jaehyun seraya memilih duduk.

"Apanya yang aneh sih? Bukannya Ayah dan Papa sudah sering melakukannya?" tanya Jeno yang kembali membuat Jaehyun menatap bingung kearah Jeno.

MAFIA IN LOVE / BOSS (END) Where stories live. Discover now