SEVEN : AMORTENTIA

2K 243 66
                                    

𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐅!
chapter seven ─ amortentia

ㅤ HARI berlalu dengan cepat, marauders dan elora menjalani sekolah seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HARI berlalu dengan cepat, marauders dan elora menjalani sekolah seperti biasanya. hanya saja, akhir-akhir ini severus sering mengawasi mereka. namun, mereka tidak terlalu memikirkannya.

dua hari lagi, bulan purnama akan tiba. dan hal ini menyebabkan emosi remus tidak stabil, wajahnya pucat, dan nafsu makannya menurun. james, sirius, peter, dan elora berusaha membantu remus agar ia tidak terlalu terbebani dengan tugas-tugas yang diberikan oleh para professor.

pagi ini, marauders duduk di tempat mereka, seperti biasanya. sirius duduk disamping remus, ia mulai memakan sarapannya dengan lahap seperti orang yang belum makan satu tahun.

"calm down, padfoot. hogwarts is not going run out of toast," celetuk elora yang baru saja datang ke meja gryffindor.

sirius tersedak, "merlin! bisakah kamu tidak muncul tiba-tiba seperti itu?" elora hanya terkekeh lalu duduk di antara sirius dan remus.

"kenapa kamu disini, lora? harusnya kamu berada di meja hufflepuff," gerutu sirius.

elora pura-pura terkejut dan menyentuh dadanya dengan dramatis, "apakah kamu mengusirku, siri? teganya dirimu." lalu ia mengusap pipinya, seakan-akan ia sedang mengusap air matanya.

sirius memutar kedua matanya, "drama queen," lalu melanjutkan kegiatan makan yang tertunda. elora melipat kedua tangannya di depan dada, "why, thank you. aku belajar dari seseorang yang sudah berpengalaman, kalau tidak salah ia bernama sirius black," ucapan sarkas elora berhasil mencairkan suasana. remus tersenyum kecil, sedangkan james dan peter tertawa keras saat melihat ekspresi masam sirius.

elora tertawa kecil lalu menghadap ke arah remus, "now now, remus, kenapa kamu tidak memakan sarapanmu?"

"aku sudah kenyang, ela," remus tersenyum lemah. senyum elora hilang, "setidaknya kamu memakan beberapa suap," remus cemberut namun mulai memakan sarapannya.

"good boy," elora mengacak rambut remus dan membuat remus semakin cemberut, elora hanya terkikik kecil dan mulai memakan sarapannya.

hembusan nafas remus terdengar, elora melirik ke arah remus yang memutuskan untuk tidak melanjutkan sarapannya. elora mengerutkan dahi, sebuah ide melintasi pikirannya. dengan cepat, ia menggenggam tangan remus dan menariknya agar remus mengikuti dirinya.

elora mendengar namanya dipanggil, "elora! kamu mau kemana?" tanya james namun elora mengabaikannya.

remus kebingungan, "ela, kenapa kita meninggalkan aula?" elora tersenyum misterius, "ikut saja denganku, remus," remus hanya mengangguk dan membiarkan gadis di depannya menarik tangannya.

elora membawa remus ke dapur, ia menyapa beberapa elf yang berpapasan dengannya. para elf tidak keberatan dengan keberadaan elora, mereka sudah terbiasa dengan elora yang sering datang ke dapur.

𝐌𝐈𝐒𝐂𝐇𝐈𝐄𝐅, r. lupinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang