CHAPTER 2

12.4K 561 106
                                    

CHAPTER 2

=======

Christian berjalan menyusuri lorong hotel sambil bersiul-siul. Kemarin malam adalah malam terindah di sepanjang 21 tahun hidupnya. Setelah enam tahun berpacaran dengan Maria, Christian tidak pernah menyangka bahwa hubungan intim pertama kalinya dengan Maria justru dimalam pertama pernikahannya dengan gadis lain.

Kendati Christian tidak menyesal sama sekali malahan dia bersyukur, karena Maria memberikan pengalaman pertamanya untuknya dan diapun begitu. Sebenarnya Christian tidak rela meninggalkan gadis pujaannya itu sendirian diapartemen. Tetapi dia memang harus menjemput istri barunya yang bagi Christian adalah pengganggu terbesar dihidupnya saat ini.

Hari ini mereka akan berangkat honeymoon ke bali. Pernikahan yang benar-benar terencana. Mereka orangtuanya dan orangtua Natalie memaksa Christian dan Natalie menjalani honeymoon walaupun Christian menolaknya dengan keras. Bahkan alasan bahwa dia masih magang tidak membuat ayahnya berubah pikiran. Tetapi tak apa, karena Christian punya rencana lain untuk membuat honeymoon ini terasa menyenangkan.

Memasuki kamar hotel, Christian melihat Natalie sedang membereskan isi kopernya. Gadis itu berhenti sebentar dari aktivitasnya untuk melihat sejenak dirinya lalu kembali kekopernya.

“Kamu juga harus membereskan kopermu, sejam lagi kita harus sudah sampai bandara.”

Christian tidak perlu repot-repot membalas ucapan gadis itu karena memang dia tidak ingin. Dia juga mulai membereskan isi kopernya. Selanjutnya hanyalah kesunyian yang menemani mereka selama berada dikamar itu dengan aktivitas masing-masing.

*****

Christian dan Natalie baru saja mendudukkan pantatnya di kursi penumpang pesawat saat handphone Natalie berbunyi. Dari Mamanya Christian. Natalie melirik sedikit Christian yang duduk disampingnya sebelum menerima panggilan. Lelaki itu langsung bersandar dan menutup mata, sepertinya tidur.

“Halo tan- ehm maksud Natal Mama.” Sejujurnya Natalie belum terbiasa dengan panggilan itu.

“Halo sayang, belum terbiasa dengan panggilan baru untuk Mama?” Natalie hanya terkekeh sebagai respon “Jadi, kalian sudah sampai bandara sekarang?”

“Sudah Ma, ini Natal sama Chris udah duduk di dalam pesawat.”

“Kalau gitu hati-hati ya sayang. Usahain lebih banyak buat cucu untuk mama dari pada jalan-jalan. Aduh, mama udah gak sabar pengen gendong cucu dari kamu.” Pipi Natalie memerah, malu dengan kata cucu yang di ucap Mama. Tetapi dia juga sedih karena Natalie tidak bisa memastikan kapan dia dapat mewujudkan keinginan mama mertuanya itu. Kemarin malam saja Christian lebih memilih meninggalkannya hanya untuk menemui gadis yang berstatus pacar Christian itu. Entahlah apa yang mereka lakukan semalaman, Natalie tidak ingin memikirkannya. Karena Natalie gak tau harus menjawab apa, jadi Natalie hanya menjawab seadanya saja.

“Doain aja Ma. Mama mau bicara sama Christian? Ini Ma.” Natalie tidak ingin membahas lebih lanjut tentang cucu, maka ia memilih mengalihkan percakapan pada Christian.
Natalie menggunjang pelan lengan Christian sampai kelopak mata lelaki itu terbuka. Lalu berbicara tanpa suara pada lelaki itu bahwa Mamanya ingin bicara. Natalie kemudian memberikan handphonenya kepada Christian.

“Iya Ma.” Jedah sejenak, sepertinya Mama berbicara disana lumayan panjang. “Aku bakal usahain asalkan Mama juga usahain agar gak ada yang hubungi Natal dan Aku selama Kami dibali. Aku gak mau acara kami berdua diganggu.” Ada sedikit atau mungkin banyak kebahagiaan yang datang menghampiri Natalie mendengar Christian tidak ingin acara mereka berdua diganggu. Benarkah lelaki ini memiliki rencana untuk acara mereka berdua dibali? Natalie berharap dibali Christian lebih baik dari pada kemarin malam.

My Bad Wedding StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang