I Lost Everything [Completed]

12~Why?

Pulang sekolah aku tunggu di depan sekolah.

Donghae mengernyitkan keningnya bingung, ada apa anak itu memintanya bertemu di depan sekolah. Pikirannya pun langsung tertuju pada Woojin, mungkinkah Kibum mengetahui jika akhir-akhir ini ia kembali dekat dengan Woojin.

"Hae, kenapa dengan wajahmu?" tanya Chanyeol saat menyadari ekspresi Donghae yang berubah.

"Chan... Kibum meminta bertemu di depan sekolah saat sudah pulang. Tapi entah kenapa aku merasa ada hal yang janggal" jawab Donghae mengatakan apa yang ada di benaknya.

"Yaa semoga tidak terjadi hal yang buruk Hae, temui saja" sahut Chanyeol.

Chanyeol sudah mengetahui semuanya perihal sikap Kibum yang mengalami perubahan karena Woojin.

~

Donghae keluar agak telat dari sekolahnya lantaran tadi ada sesuatu yang harus diurus bersama gurunya.

Tiba di luar gerbang tangannya tiba-tiba saja dicekal dan ditarik menjauh dari gerbang oleh Kibum yang entah datang dari arah mana dan sejak kapan.

Buaghhh

Tinjuan itu mendarat di pipi mulus milik Donghae hingga pemuda itu tersungkur.

.
"Yak! Apa yang kau lakukan Kim Kibum?" tanya nya marah.

Dengan kasar Kibum menarik kerah seragam yang dikenakan oleh Donghae.

"Kau pikir aku melakukan ini tanpa alasan eoh? Gunakan otakmu Lee Donghae sialan!" gertak Kibum.

"Eohhh jadi kau begini karena Woojin, iya? Ingatlah Kim! Woojin itu adalah Lee Kyuhyun, adikku!" tegas Donghae.

Bughhh

Kibum kembali meninju wajah tampannya. Donghae yang belum siap itu pun lagi-lagi harus terhuyung.

"Aku sengaja menjauhkannya darimu tapi kenapa kalian dekat lagi? Bahkan Woojin selalu berkirim pesan dengan mu setiap harinya" ujar Kibum.

"Kim, sadarlah! Dia adikku, bukan adik kandungmu. Aku akan segera membawanya pergi dari orang licik sepertimu!" ujar Donghae dengan nada menantang.

"Aku akan membawanya pergi jauh darimu sesegera mungkin"

Buaghhh

Ternyata perkataan dari Kibum barusan menyulut emosi seorang Lee Donghae yang terkenal sabar.

"Kau tak bisa membawanya pergi jauh dariku, Kim!" ucap Donghae sengit.

Kibum mengusap kasar setitik darah dari sudut bibirnya, pemuda berwajah dingin itu memberikan tatapan yang begitu sinis dan meremehkan pada Donghae.

"Aku akan menghasutnya untuk membencimu"

Buaghhh

Donghae kembali melayangkan pukulannya lagi untuk Kibum, bahkan pukulan kali ini jauh lebih keras dibandingkan tadi.

"Yak! Apa yang kau lakukan!"

Terdengar suara orang menginterupsinya. Kedua pemuda yang sama-sama sedang tersulut emosi itupun mengalihkan pandangan kepada si pemilik suara tadi.