9. SALAH PAHAM

7.5K 400 8
                                    

Sudah hari ke - 5 dimana Clarissa dan Aditya break. Aditya yang menghindari Clarissa. Sedangkan Clarissa hanya bisa melihat Aditya dari kejauhan. Sungguh ia rindu Aditya. Kekasih manja nya.

Kini Senja dan Clarissa sedang berada di kelas. Senja tau bahwa Clarissa dan Aditya berpacaran. Tapi ia tidak tau kenapa ia merasa Clarissa dan Aditya seperti menjauh satu sama lain.

"Cla?" Ujar Senja.

"Hm?" Gumam Clarissa pelan.

"Lo pacaran sama Aditya kan?" Ujar Senja. Sedangkan Clarissa hanya mengangguk mengiyakan.

"Kok lo berdua saling ngejauh gitu?" Ujar Senja sambil menaikan alis nya sebelah. Heran.

"Gue sama dia lagi break" Ujar Clarissa membuat Senja terkejut di buat nya.

"Kok bisa?" Ujar Senja. Akhirnya Clarissa menceritakan semuanya yang terjadi pada 5 hari yang lalu. Dimana Aditya meminta break padanya.

"Lo sih bego!" Ujar Senja geram. Bisa-bisanya Clarissa menemui Dion tanpa sepengetahuan Aditya.

"Apaan sih" Ujar Clarissa tidak terima. Membuat Senja menepuk dahi nya.

"Tolong lah, disini lo udah punya Aditya! Ngapain lo temuin masa lalu lo lagi?" Ujar Senja geram.

"Gue pengen peringatin Dion tapi malah ketemu sama Aditya disana" ujar Clarissa sambil menghela nafas panjang.

"Mending lo temuin Aditya sekarang! Dari pada lo makin sedih kayak gini!" Ujar Senja lalu mendorong Clarissa untuk menemui Aditya.

"Oke oke santai" Ujar Clarissa lalu keluar kelas untuk menemui Aditya.

Saat perjalanan menuju kelas Aditya. Clarissa berpapasan dengan Aditya langsung di koridor. Aditya berjalan sebelahan dengan Risa. Mau tak mau Clarissa memutar balikan badan nya.

Sakit? Itu lah yang Clarissa rasakan saat ini. Bagaimana bisa di tengah mereka sedang break Aditya malah biasa-biasa saja jalan dengan cewe lain. Tanpa memperdulikan perasaan nya.

Ia segera lari menuju kelas nya. Sungguh ini lah yang ia benci ketika berpacaran dengan seseorang. Ada duka dan ada suka.

Tuhan, ia rindu kekasih manja nya.

****

Aku merindukan nya.
Aku merindukan tawa nya.
Aku merindukan senyuman nya.
Sungguh aku merindukan semua yang ada di dalam diri nya.

Kepercayaan menjemput kecewa.

Puk

"Kalau kangen ya samperin! Jangan diem aja dit" Ujar Mario sambil melempar pulpen ke arah muka Aditya.

"Lima hari lagi deh yo, masih sakit hati Aditya juga" Ujar Aditya murung.

"Ya dari pada lo murung gak jelas begini mending samperin" Ujar Mario.

"Lo tau gak? Bukan lo doang yang sakit tapi Clarissa juga" Ujar Mario.

"Jadi disini kalian sama sama menyakiti perasaan satu sama lain" Ujar Mario lagi.

"Iya" Ujar Aditya pelan.

"Apa iya iya? Samperin!" Ujar Mario sambil menepuk pundak Aditya pelan.

"Aditya!" Panggil seseorang. Risa Anjani. Gadis imut yang sudah menyukai Aditya sejak lama. Tapi sayang Aditya tidak pernah melirik Risa yang selalu mencoba mengambil hati nya.

"Kenapa?" Tanya Aditya datar. Ia tak akan bersifat manja jika bukan keluarga, atau kekasih nya.

"Ke kantin yuk!" Ajak Risa lalu menarik paksa tangan Aditya.

Aditya hanya pasrah. Bahkan ia lupa bahwa ia ingin menemui Clarissa. Saat perjalanan ke kantin ia bertemu Clarissa. Pandangan mereka bertemu.

Clarissa, batin Aditya.

Clarissa dengan cepat membalikan badan nya lalu berlari dengan kencang. Aditya baru sadar bahwa sedari tadi Risa menggegam tangan nya.

"Lepas!" Ujar Aditya dingin. Lalu Aditya mengejar Clarissa. Tetapi Clarissa sudah menghilang duluan. Ia akan menjelaskan semuanya saat pulang sekolah nanti.

Sekarang sudah waktu nya pulang sekolah. Aditya langsung saja menunggu Clarissa di parkiran.

"Cla!" Panggil Aditya. Sedangkan Clarissa mengabaikan panggilan Aditya.

"Cla! Dengerin aku dulu" Ujar Aditya sambil menarik tangan Clarissa untuk masuk ke mobil nya.

"Ngapain sih?" Tanya Clarissa sengit.

"Aku mau jelasin semua nya!" Ujar Aditya.

"Jelasin apa lagi? Oh mau jelasin kamu selingkuh kan? Iya gitu?" Ujar Clarissa menggebu-gebu.

"Bukan gitu-"

"Oh bener hah? Kita lagi break begini kamu beneran selingkuh?" Ujar Clarissa. Aditya harus bersabar menghadapi nya.

"Kamu salah paham cla" Ujar Aditya.

"Salah paham apa lagi sih! Semua udah jelas!" Ujar Clarissa marah.

"Udah kamu pulang aja sama Risa-"

"KAMU BISA GAK SIH DENGER AKU NGOMONG DULU?" Bentak Aditya. Hilang sudah kesabaran nya. Lalu Aditya memeluk Clarissa dengan erat.

"Kamu jahat" Ujar Clarissa sambil memukul dada nya Aditya kencang.

"Dia yang ngajak aku, bukan aku cla" ujar Aditya menjelaskan. Ia ingin menangis tapi ia tahan. Kata bunda laki-laki harus bisa tegas jangan lemah.

"Kita udahan ya break nya?" Ujar Aditya. Clarissa menggelengkan kepala nya.

"Udahan ya?" Ujar Aditya sambil menatap mata Clarissa memohon.

"Gak dit gak bisa" Ujar Clarissa sambil mendorong tubuh Aditya agar menjauh dari nya.

"Kenapa?" Ujar Aditya sambil memandang Clarissa dengan mata berkaca-kaca. Sungguh wajah nya memerah karena menahan tangis kali ini.

"Kamu bilang kemarin kita harus intropeksi diri sendiri dulu kan? Sekarang kita intropeksi diri lagi ya" Ujar Clarissa sambil menahan tangis.

"Waktu kita cuma tinggal 5 hari, jadi manfaatkan ya" Ujar Clarissa lalu hendak membuka pintu mobil Aditya.
Aditya menahan tangan Clarissa membuat Clarissa menoleh ke arah Aditya.

"Cla"

"Aku sayang kamu" Ujar Aditya sambil menunduk.

"Maaf" Ucap Clarissa membuat hati Aditya semakin terasa sakit.

*****

GIMANE GIMANE? KATA KATA YANG PAS BUAT PART INI APA HAYO?

double update, gue bonusin buat hari ini ye.

Kalau mood besok gue update, tenang aje. Jangan lupa vote n komen gan, nyenengin gue buat tambah semangat update nya.

Sekian.

🙇💖.

My Childish BoyfriendWhere stories live. Discover now