5. Sumo (Part II)

113 20 1
                                        

"Aku ini.. jago sumo!" Teriak Luffy dari arah panggung.

Luffy maju dua langkah ke tengah panggung lalu ia menekuk lututnya dan meletakkan kedua tangannya yang dikepal di atas lantai.

"Ayo tanding sumo!"

Tampak wajah pegulat itu mengerut kesal. Para penonton kembali bersorak seru. Adapun beberapa dari mereka yang tercengang.

"Bersiaplah!" Tantang Luffy lagi pada pria gemuk di depannya.

Luffy melancarkan tatapan tajamnya semangat. Tiba-tiba pria itu berteriak. "Menyingkir dari sana!" Ia pun memasang kuda-kudanya juga dan bersiap menyerang.

Merekapun akhirnya memulai pertandingan. Pria besar itu menyerang lebih dulu dengan bertubu-tubi. Tapi, Luffy dapat menghindarinya dengan melompar sana sini.

Rin yang menonton pertandingan itu merasa tegang. Ya, walaupun ia tahu kalau Luffy pasti akan menang.

Begitupula Okiku yang masih berdiri di pinggir panggung, tampak raut wajah khawatir di sana.

Setelah beberapa serangannya tak mengenai Luffy ia pun kembali meneriakkan jurusnya. "Bosatsu Harite!!"

Kemudian serangannya 2 kali lebih cepat dari yang tadi dan Luffy 2 kali lebih cepat untuk menghindari serangan bertubi-tubinya.

Luffy tampak menikmati pertarungannya dengan santai. Beberapa dari penonton pun terkejut dengan Luffy yang dengan mudah menghindari serangan Urashima.

"Hahaha! Berjuanglah cebol!" Teriak seorang bawahan kaido yang juga ikut menonton mereka.

Luffy terus menghindari serangannya hingga ia tidak sadar kalau dia sudah di ujung arena. "Gawat." Gumamnya.

Urashima pun melancarkan serangannya agar Luffy bisa keluar dari arena. Luffy kembali melompat ke belakang Urashima.

Setelah mendarat dengan mulus ia langsung mendapatkan serangan dan menahannya dengan menyilangkan tangan di depan wajah hingga ia sedikit terdorong mundur.

"Oh, tidak. Luffy!" Rin pun panik karena Luffy yang hampir keluar arena.

Petarung di atas panggung itu pun kembali saking dorong dengan satu tangan mereka.

Luffy hanya menyeringai. Setelah dorong-mendorong mereka terlepas, Luffy maju dan mengangkat tubuh lawannya dengan susah payah.

Tapi saat mengangkat ia malah mendapatkan serangan tepat di kepalanya. Sayangnya itu tak membuat Luffy melepas pegangannya.

Dan dengan sekuat tenaga, akhirnya dorongan Urashima membuat Luffy mundur. Luffy kembali tersenyum, ia merasa tertantang.

Ia kembali maju lalu mengangkat tubuh lawannya lagi. Sebelum Luffy bisa mengangkatnya, Urashima malah mencengkram tubuh Luffy lalu melemparnya keluar.

"UAHHHHH!!!"

Wajah Rin makin masam. Tak mungkin Luffy kalah di sini dan tapi Luffy itu pandai mengatasi hal seperti ini. Sebelum kakinya menginjak bagian kuar arena, ia memanjangkan tangannya dan mencengkram bahu Urashima.

Lalu Luffy pun kembali masuk ke arena. Urashima menjadi semakin kesal. "Si cebol ini... benar-benar membuatku muak!" Ia pun kembali mengeluarkan jurusnya.

"Mimi Tsubushi!"

Serangannya kali ini berbeda. Ia seperti bertepuk tangan tapi tepukannya itu sangat kuat. Itu cukup untuk meremukkan tubuh lawan.

Luffy yang merasa ada yang janggal pun meneriaki si pria besar itu. Pria itu tak menggubrisnya dan justru ia kembali menyerang Luffy.

"Me Tsubushi!"

I'm in Wano Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon