Pulang Sekolah

56 0 0
                                    

Aku dan Mila berpisah di depan gerbang, jalanan pun di penuhi murid disaat jam pulang sekolah. Banyak orang tua yang menunggu di depan sekolah untuk menjemput anaknya, dan di saat anaknya keluar dari gerbang sekolah terdapat senyum di wajah mereka anaknya pun mendekat kea arah mereka dan tak lupa anak-anak itu mencium tangan orang yang sedang menunggu mereka.

Sebelum aku pulang ke rumah aku menggunjungi warung bu Asih yang menjual makanan yang berlokasi di depan sekolah, aku pun duduk di kursi luar.

Aku memesan bakso satu porsi karena aku sendirian.Aku menunggu pesanan ku jadi, aku mengamati sambil  melihat lalu lalang kendaraan di siang hari.

gerbang sekolah yang mulanya sangat ramai kini terlihat sepi, hanya beberapa murid saja yang masih keluar masuk gerbang. Dan terlihat seorang perempuan sendirian melambai ke arah ku, ternyata itu Rani yang aku temui saat di masjid.

Aku pun menyerunya untuk bergabung bersamaku, dan dia berjalan menemui ku.
“hei, kok sendirian saja mana temanmu?” tanya Rani ”iya ini, yang lain sudah pulang dan aku mampir dulu untuk makan” jawab ku.

Aku pun menawarkan ia untuk makan bersama, ia tidak menolak dan aku masuk kedalam warung untuk memesan satu porsi lagi.

Sambil menunggu kami pun melanjutkan obrolan yang singkat di masjid tadi. Saat pesanan kami sampai obrolan kami pun berhenti dan mulai menikmati makanan yang ada.

Setelah menghabiskan makanan kami pun tidak langsung pulang kami melanjutkan pembicaraan tadi.

Di tengah pembicaraan aku melirik jam yang menunjukan pukul 14:20, aku pun mencoba mengahiri pembicaraan karena secara tidak sadar sudah telat pulang untuk hari ini.

Rani pun mengerti apa yang aku sampaikan, ” Jadi berapa bu semuanya?” tanya  Rani kepada bu Asih”Semua sudah dibayar sama neng Zahra tadi saat memesan satu porsi lagi ” jelas bu Asih, karena aku selalu membayar makanan sebelum aku memakannya. ”Ih Ara tidak bilang, jadi bagian aku memakai uang kamu berapa?” tanya Rani ”tidak usah Ran, kamu simpan saja uang kamu” jawab ku “Terimaksih Ara” sambil tersenyum Rani menjawab. Setelah itu aku dan Rani pulang bersama karena rumah Rani sejalan dengan ku.

Jangan Lupa BersyukurWhere stories live. Discover now