The Domineering King of the Netherworld and His Sweetheart

Chapter 24

Instruksi dari Raja Netherworld

Pria itu mengikuti Raja sambil mencoba yang terbaik untuk menyembunyikan Telur Binatang Iblis di sakunya.

Dia takut pemimpinnya akan mengetahui tentang Telur, jadi dia akan melirik pemimpinnya dari waktu ke waktu, kalau-kalau yang terakhir tiba-tiba akan melihat ke belakang.

Mereka berdua berjalan di atas papan melalui gerbang Istana, dan kemudian mereka secara bertahap menghilang dari pandangan orang-orang yang memperhatikan mereka dengan penuh rasa ingin tahu dan hormat.

Pria tua berpakaian putih itu berdiri di dekat pintu keluar, menunggu mereka. Melihat tampang pria tua itu, pria itu tidak bisa menahan diri untuk tidak mengecilkan lehernya. ‘Mungkin dia sudah tahu tentang Telur? Ya ampun, dia pasti marah sekarang.' Pria itu berpikir.

Namun, kenyataannya adalah bahwa pria tua itu tidak akan pernah marah kepada tuannya apakah dia marah atau tidak.

Gerbang besar ditutup perlahan.  Namun, pria tua berpakaian putih tidak mengikuti Raja dan pria itu, tetapi hanya berjaga-jaga dengan setia.

‘Dia hanya berdiri di sana untuk mencegahku kehabisan lagi! Pasti!' Pria itu menebak.

Setelah pria itu kembali ke istana, dia terus menggosok-gosok tangannya di belakang punggungnya sambil menatap Raja yang sedang duduk di kursi di atas.

Seperti kata pepatah, 'Selama musuhku tidak bergerak, aku tidak akan bergerak sedikit pun.'

Pria itu, dengan hati nurani yang bersalah, tidak berani mengatakan apa pun. Karena dia masih tidak tahu sikap pemimpinnya terhadap hal ini, dia memutuskan untuk diam. Dalam situasi apa pun dia tidak akan berbicara lebih dulu. Begitu pemimpinnya berbicara, dia akan memikirkan sesuatu untuk dijawab.

Namun, pria itu telah melebih-lebihkan dirinya sendiri dan meremehkan Raja Netherworld.

Sejak mereka memasuki istana, Raja tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun dan dia hanya menatap pria itu sepanjang waktu.

'Apakah ini yang mereka sebut psywar?'

Saat memikirkan itu, pria itu tertegun dan juga tak berdaya. Dia tidak tahan ditatap terlalu lama, karena itu akan membuatnya merinding. Merinding di sekujur tubuhnya benar-benar tidak nyaman!

"Pemimpinku, apakah kamu marah sekarang?" Pria itu merenung sejenak dan akhirnya memutuskan untuk percaya bahwa dia akan mendapatkan hukuman yang lebih ringan selama dia mengatakan yang sebenarnya. Jadi, dia akhirnya membuka mulutnya dengan hati-hati.

"Kemari." Raja juga mulai berbicara.

Pria itu menghela napas. Meskipun masih tidak ada ekspresi di wajah Raja, pria itu sudah senang mendengar pemimpinnya berbicara.

"Pemimpinku." Pria itu memasang wajah puas dan berlari ke arah Raja sambil tersenyum. Dia tidak lupa untuk menutupi Telur Binatang Iblis di sakunya karena itu adalah satu-satunya properti yang dimilikinya. Hairless Chicken juga miliknya, tetapi Raja telah menyebutkan bahwa Binatang Iblis yang telah menandatangani kontrak dengan tuannya tidak akan pernah bisa dijual kepada orang lain. Selain itu, pria itu juga ragu apakah ada yang mau chicken ini karena sangat jelek. Maka dia hanya bisa menerima chicken itu dengan enggan.

"Apakah sakit?"

Raja mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah pria itu sebelum yang terakhir bahkan bisa bereaksi. Raja Netherworld menyentuh bagian kulit pria itu tempat Dongfang Ling'er pernah menampar. Jari-jarinya yang lembut dan dingin sepertinya bisa meredakan semua rasa sakit di dunia ini. Dalam waktu singkat, wajah pria yang bengkak itu menjadi halus dan lembut lagi.

Ketika pris itu ingin mengangguk, tiba-tiba dia mendapati wajah aslinya yang bengkak tidak sakit lagi.  Kemudian dia menyentuh wajahnya dan hanya merasakan kulitnya selembut sebelumnya tanpa rasa sakit. Dengan kata lain, dia benar-benar pulih ..

Itu sangat menakjubkan!

Pria itu menemukan bahwa segala sesuatu di dunia ini berada di luar imajinasinya.

Tentu saja, dia masih menganggap dirinya sebagai yang paling menonjol.  Lagi pula, tidak ada yang bisa memiliki pemimpin yang misterius dan kuat seperti dia. Dia tidak pernah perlu khawatir tentang makanan atau pakaian dan bahkan diberi makan dengan cukup baik setelah dia tinggal bersama pemimpinnya. Dia mendapati dirinya mendapatkan tiket gratis jangka panjang untuk makan!

Memikirkan itu, pria itu mulai pusing dengan kesuksesan. Meskipun demikian, dia tidak menyadari bahwa Raja sedang menatapnya sekarang dengan tatapan yang agak bermakna.  Setelah pria itu memiliki momennya, dia akhirnya ingat bahwa pemimpinnya masih di sampingnya.

"Pimpinanku, kamu tampak begitu hebat sekarang! Siapa pria tua itu? Kenapa dia sangat menghormatimu? Kamu adalah pemimpinnya juga? Rasanya menyenangkan memiliki bawahan. Jika aku memiliki bawahan seperti itu, aku pasti akan meminta dia untuk mengajar putrinya dengan baik. Kegagalannya dalam pendidikan harus menjadi alasan kenapa putrinya menjadi gila seperti sapi!”

"Mulai besok, aku akan mengajarimu bagaimana berkultivasi untuk menjadi immortal." Raja Netherworld mengatakan itu dengan nada datar dan lambat, yang mengganggu khayalan pria itu.

"Kultivasi? Kenapa aku perlu kultivasi?” Pria itu bertanya dengan heran.

“Untuk memiliki kekuatan lebih. Jika ada yang berani menggertakmu lagi, kamu bisa melindungi dirimu sendiri.” Raja menjelaskan dengan sederhana.

"Kenapa?" Pria itu masih tidak bisa mengerti.

"Jika orang lain menghormatiku, aku akan mengembalikan rasa hormat!" Setelah berpikir sejenak, Raja Netherworld mengucapkan kata-kata itu.

"Sebaliknya, jika orang lain memukulku sekali, aku akan menendang mereka dua kali?" Pria yang pandai itu segera mengerti apa yang Raja coba ungkapkan. Jadi dia meminta itu untuk mengkonfirmasi asumsinya.

Raja Netherworld menatap pria itu dengan penuh perhatian. Meskipun Raja tidak mengatakan apa-apa, implikasinya adalah ya ...

Lalu pris itu mengangguk linglung. Dia memutuskan untuk menganggap kata-kata pemimpinnya sekarang sebagai kebenaran!