KEVYLA's Story

💫 Prolog 💫

FYI, Qheyla itu jutek-jutek manis orangnya.

"Bukanya nanti aja ya kalo lo udah dikamar."

"Oke."

5 menit kemudian Qheyla sudah meninggalkan Kevlar karena acaranya sudah harus dimulai.

"Khem.." Deham Qheyla melalui mic membuat orang-orang mengalihkan atensinya dengan sepenuhnya kearah Qheyla.

"Terimakasih bagi yang udah datang ke acara ulang tahun gue yang ke 16. Tanpa kalian mungkin acara ini gak bakal rame kayak sekarang. Makasih banyak." Ucap Qheyla dengan senyum manisnya.

Kevlar yang melihat senyum manis yang jarang diperlihatkan oleh sang empunya memegang dadanya yang seperti habis olahraga.

See, betapa manisnya gadis itu ketika sedang tersenyum.

Selanjutnya adalah potong kue. Qheyla segera memotong kuenya dan memberikan potongan pertamanya untuk kedua orangtuanya. Potongan selanjutnya untuk Leo, kakaknya.

Selesai memotong potongan yang ketiga, gadis itu bingung ingin memberikan ke siapa.

Dan tanpa diduga, seorang cowok hampir tersungkur disampingnya jika cowok itu tidak dapat menahan berat badannya.

Cowok itu yang tak lain adalah Kevlar segera menengok ke belakang memberikan tatapan tajamnya untuk Rio, sahabat terlaknatnya yang sudah mendorongnya kedepan.

Yang ditatap hanya menampilkan wajah tengilnya membuat siapa saja ingin mencakar wajah tengil tapi ganteng itu.

"Gapapa?" Tanya Qheyla membuat Kevlar segera menatapnya.

"Eh, Iya. Gapapa kok." Jawabnya tersenyum canggung.

Tanpa diduga, Qheyla mengulurkan tangannya memberikan kue potongan ke tiga nya untuk cowok itu.

"Bu-- buat gue?" Tanya Kevlar memandang Qheyla dengan kening yang berkerut.

"Menurut lo?" Qheyla balik bertanya dengan wajah kesalnya.

Cowok itu mengambil kuenya seraya terkekeh pelan, membuat orang-orang yang disana menyoraki mereka berdua bermaksud menggoda keduanya.

💫💫💫

Waktu telah menunjukkan pukul 21.20. Acaranya sudah selesai tetapi Kevlar masih berada disana untuk mengobrol dengan sahabat-sahabatnya.

"Gue balik deh ya, udah ditunggu nyokap soalnya." Ucap Rio.

"Gue juga deh." Sambung Kevlar ikut-ikutan.

"Oke, tiati lo pada."

"Hmm. Salam buat adek lo." Ujar Kevlar mengundang kekehan pelan dari Leo.

"Iya dah." Jawab Leo sekenanya.

Mereka berdua pun pulang mengendarai motor sport milik masing-masing, hingga berpisah dipertigaan karena arah rumah mereka berbeda.

Sedangkan di lain ruangan, Qheyla baru saja selesai membersihkan wajahnya yang sempat dipolesi make up. Walaupun tipis, tetap saja harus dibersihkan kan supaya tidak infeksi?

Setelah membersihkan wajahnya, gadis yang sekarang telah memakai bju tidurnya naik ke kasur berukuran besar miliknya dan merebahkan tubuhnya disana.

Baru saja ingin menutup mata, Qheyla kembali membuka matanya. Teringat dengan kado yang diberikan kakak kelasnya itu. Entah mengapa, Qheyla sangat penasaran dengan kadonya.

Mengambil kado tersebut lalu membukanya, Qheyla menemukan kalung emas putih dengan liontin kunci yang terlihat unik dimatanya. Qheyla mengambil kalung itu, lalu matanya menangkap secarik kertas yang bertuliskan 'To Qheyla' .

Tanpa babibu, Qheyla segera membacanya.

"Hai, Happy Birthday Qheyla Valendra. Semoga di umur kamu yang ke 16 kamu menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Pokoknya, wish you all the best. "

"Gimana kadonya? Suka gak? Maaf ya aku cuman bisa kasih itu, aku bingung soalnya. Hehehe."

"Ada satu hal yang perlu aku kasih tau ke kamu. Aku udah suka sama kamu at the first sight I see you dan, sampai sekarang perasaan aku ke kamu gak pernah berubah, malah makin bertambah setiap harinya. Aku gak tau kamu punya perasaan yang sama atau nggak, tapi aku tetep mau bilang ini."

"Will you be my girlfriend? I hope your answer is Yes."

"Aku cuman mau bilang itu aja. Love you, Qhey ❤ "

Tertanda,
Kevlar .

Qheyla membaca surat itu dengan senyum yang tercetak jelas di wajahnya.

Dan sejak hari itu, Qheyla terlepas dari julukan jomblo nya itu.

💫💫💫

Assalamualaikum guys.

Aku kambek dengan alur cerita yang baru. Maaf ya aku ulang ceritanya dari awal lagi, soalnya waktu aku baca² ulang cerita yang kemarin entah kenapa menurut aku ngebosenin. Iya gk si??

Setelah baca ini walaupun baru prolog, menurut kalian lebih seru yang mana? Yang ini atau yang kemarin? Komen buat jawabannya ya...

Semoga aja untuk kedepannya cerita ini lebih seru dibandingkan yang kemarin ya !!

Jgn lupa vote sama komen .. Karena vote sama komen kalian itu sangat² dibutuhkan biar aku makin semangat buat nulis cerita ini.

Oke deh segitu aja. Makasih bagi yang udah baca, vote, and comment ❤❤

Wassalamu'alaikum.

Salam manis,
Author :)