"aku membelinya"
Seungri sedikit berpikir. "aku punya ide. Bagaimana jika aku saja yang membersihkan rumahmu setiap hari? Memasak untukmu, mencuci pakaianmu dan..."
"baiklah, baik. Kalau begitu kita buat beberapa peraturan dan kesepakatan disini, bagaimana?"
Seungri yang tadinya antusias terdiam.
"pertama, kau boleh melakukan apapun sesuai keinginmu. Kedua, kau harus mematuhi semua perintahku tanpa terkecuali. Dan ketiga, jangan pernah sekalipun tangan kecilmu itu menyentuh barang-barangku. Mengerti?" Jelas jiyong.
"semudah itu kau percaya padaku?"
"apa kau keberatan?"
"tidak, kupikir kau tipe orang yang tidak mudah percaya pada orang asing. Tapi itu terdengar bagus. Sekali lagi terima kasih hyung" Seungri tersenyum manis. Seperti biasanya.
"ah boleh aku bertanya?"
"lalu bagaimana jika aku melanggar salah satu aturan jiyong hyung?"
"maka aku sendiri yang akan menghukummu"
"hukuman? Sebelumnya kau tidak mengatakan soal hukuman. Kau.."
"seperti ini!"
Deg!
Seungri mendadak menjadi patung. Jiyong menarik kepalanya, mempertemukan kening mereka untuk bertemu. Wajah jiyong yang terlalu dekat, membuat jantung seungri berdegup tak karuan. Ini hanya perasaan ketakutan iya kan?
"h-hyung.." Kedua tangan seungri mencoba menahan bahu jiyong agar menjauh darinya. Mereka terlalu dekat.
"atau mungkin lebih" Seungri bergidik geri mendengarnya namun dirinya semakin dibuat mematung ketika merasakan tangan jiyong mengusak rambutnya. Pipi seungri merona.
"ingat itu baik-baik" Setelah mengatakan itu jiyong pergi.
"ah aku lupa namamu. Bisa kau katakan?"
"s-seungri" Jawabnya gugup. Sangat gugup.
"seungri? Namamu. Kalau begitu sampai bertemu lagi seungri" Jiyong melambaikan tangan kemudian menghilang.
Seungri masih terdiam. Oh astaga! Jiyong terlalu dekat. Dia tak bisa mencerna apa yang baru saja terjadi? Semuanya begitu cepat. Seungri merasa seakan ada yang aneh dengan dirinya, seakan hatinya berbunga.
Apa ini namanya jatuh cinta?
v(=∩_∩=)フ
Ting tong!
"daesung hyung? Lama tidak bertemu" Sapa seungri ceria mengetahui orang tersebut adalah kang daesung. Teman baiknya. Keduanya berpelukan sebentar.
"bagaimana kabarmu seungri-ah?" Tanya daesung tak kalah ceria.
"aku baik-baik saja hyung. Mari masuk, akan kubuatkan minuman untukmu. Tunggu sebentar, okay?"
Daesung mengekori seungri dari belakang. "apa jiyong hyung pergi?" Ia bertanya memastikan.
Matahari masih berada di atas kepala. Seperti yang kita tahu, jiyong sangat benci ketika matahari menyentuh kulitnya. Lantas kemana naga itu pergi? Daesung merasa mereka tak memiliki janji apapun.
Daesung diam-diam mengintip seungri yang sibuk berkutak di dapur, ia memiliki sedikit kesempatan untuk mengirim pesan pada seunghyun. Tersampaikan. Kali ini siapakah targetnya? Mengapa naga itu begitu rela membiarkan dirinya hangus?
"setelah sarapan jiyong hyung pergi tanpa memberitahuku hyung" Sahut seungri.
"begitukah?"
"minuman sudah siap. Minumlah hyung"
"terima kasih. Aku datang kesini karena ada yang ingin aku katakan padamu seungri"
"tentang apa?"
Daesung berniat untuk membicarakan peraturan rumah ini lebih lanjut pada seungri. Dari dalam hatinya daesung benar-benar tulus ingin berteman dengan seungri. Oleh sebab itu sebisa mungkin daesung ingin membuat seungri mengerti tentang hidup Kwon Jiyong.
Mereka semua telah berubah. Seunghyun, yongbae, tentunya jiyong- yang secara tak langsung mengubah mereka. Tapi daesung tidak. Dia tidak sepenuhnya berubah.
"coba kita lihat, kira-kira aku harus memulainya dari mana ya hm?"
"kalau begitu aku akan mengambil cemilan terlebih dulu. Aku segera kembali"
"tunggu panda! Itu tidak perlu. Kemarilah"
Seungri terhenti.
"kau memanggilku.. panda?"
"kenapa?" Seungri mendudukan diri mendengus kecil.
"aish! Siapa yang mengatakan aku seperti panda hyung? Aku tidak sama dengannya!" Protes seungri tak terima.
"jiyong hyung sendiri yang mengatakannya pada kami. Dia bilang, dia bertemu seekor panda di jalan dan membawanya ke rumah"
"kami? Siapa?"
"ah aku lupa mengenalkan hyungdeul padamu. Besok kalau kau mau, aku akan mengenalkan kalian, bagaimana?" Seungri mengangguk antusias. Bertemu hyungdeul? Teman jiyong? Hatinya sangat senang mendengarnya.
"kau tenang saja. Aku akan mengatur semuanya besok"
"baiklah, ngomong-ngomong kau ingin membicarakan sesuatu apa denganku hyung?"
Daesung berubah serius. "apa jiyong hyung mengatakan sesuatu sebelum dia pergi?"
"iyaa, dia hanya mengatakan tentang peraturan rumah ini. Kurasa hanya itu"
"lalu apa lagi yang dia katakan padamu?"
"tidak ada. Hyung.. jangan membuatku penasaran. Kenapa wajahmu begitu serius? Kau sedang tidak menyembunyikan sesuatu dariku kan?"
Daesung tersenyum tipis. Ia tahu, jiyong hanya mengatakan peraturan rumah ini.
"hyung kau ini kenapa? Apa sebelum datang kemari kau sudah menimum obatmu?"
"yaak! Kau pikir aku gila panda? Otakku ini masih waras dan sehat. Aku tidak gila!"
"syukurlah"
"apa?"
"hyungg!" Rengek seungri persis seperti anak kecil. Daesung tertawa melihatnya. Itu lucu.
Keduanya bercerita tentang satu sama lain, seungri tak secanggung dulu. Daesung menceritakan tentang dirinya dan juga para hyungdeulnya namun di setiap bagian, jiyong selalu terlewatkan sehingga membuat seungri bertanya-tanya? Daesung seakan tak ingin menceritakan kisah jiyong padanya.
Mungkin kisah jiyong sangat sensitif oleh sebab itu daesung tak membicarakannya. Seungri mencoba berpositif thinking pada daesung.
Seperti inikah rasanya memiliki seorang teman? Saling berbagi cerita, saling mendengar cerita, sangat menyenangkan. Daesung merasakannya. Seungri, apapun yang akan terjadi, aku akan selalu melindungimu. Batin daesung penuh keyakinan.
Ya, ia harus melindungi panda polos, lugu itu dari bahaya naga mereka dan bahaya orang asing itu? Seungri punya sebuah rahasia dan mereka sedang menyelidiki siapakah seungri sebenarnya.
Lee Seungri, kau penuh dengan misteri!
ESTÁS LEYENDO
| Psychopath | Kwon Jiyong
FanfictionSelamat datang di duniaku. Dunia barumu! - GDragon. Start - 15 mei📌 End - 08 oktober📌 #frist story rank1 = 20.08.19✔
Part 5
Comenzar desde el principio
