'Ahaha.. eomma.. appa.. oppa ingin menangkapku tolong chae..'
'Aaaa eomma.. appa.. tolong chaera..'
"Oppa !!"
*hosh hosh
'Astaga.. mimpi itu lagi.. eomma.. appa.. kalian dimana ? Apakah kalian mencariku ?'
Chaera P.O.V
*Tok tok
"Chaera ? Apa kau tidak apa apa ?" Seseorang mengetuk pintu kamarku.
"Eoh.. tidak apa apa oppa.."
"Aku masuk ya..?"
"Masuk saja oppa.."
"Kau bermimpi buruk lagi ya..?
"Ahh.. iya Jaehyun oppa.. tapi tidak apa apa kok."
"Apakah kau benar tidak apa apa ?"
"Iya oppa.. baiklah, ini sudah pagi, aku akan mandi, oppa keluarlah.."
"Baiklah, jika sudah selesai cepatlah ke bawah dan sarapan arraseo ?"
"Iya oppa.."
Setelah Jaehyun oppa keluar dari kamarku, aku langsung berdiri dan memikirkan kejadian dalam mimpiku tadi. Sambil berfikir apakah mereka masih tetap mencariku ?
Chaera P.O.V End
*Disisi lain
Taehyung P.O.V
"Mimpi yang sama lagi dan lagi.. chae.. sebenarnya kau kemana..? Kenapa kau tidak pernah kembali ? Oppa merindukanmu.."
"Taehyung-ah.. kenapa kau bengong begitu ? Cepatlah mandi.." Ujar Hyungku, Kim Seokjin.
"Hyung.. aku sangat merindukannya, apakah dia tidak merindukan kita.. ? Kenapa dia tidak kembali.. ? Kenapa takdir seperti ini padaku..?"
"Aku juga merindukannya Taehyung-ah.. dan aku juga yakin dia merindukan kita.. takdir pasti adil Taehyung-ah.. kita pasti akan segera bertemu dengannya."
"Aku bahkan sudah menunggunya selama 12 tahun hyung.."
"Sudahlah.. bersabarlah.. jika takdir mempersilahkan, kita pasti akan bertemu lagi dengan adik kita Taehyung-ah.. sekarang, cepat kau mandi dan turun ke bawah."
"Baiklah hyung.."
Aku yakin, tidak lama lagi, takdir akan kembali mempersatukanku dengan adikku dimanapun itu, atau kapanpun itu.. yang jelas, kami akan segera bertemu. Setelah meyakinkan diriku sendiri aku segera mandi dan pergi ke bawah untuk sarapan.
"Pagi eomma.. appa.." Sapaku di meja makan.
"Pagi sayang.." Balas eomma.
"Pagi Tae." Balas appa.
"Hyung kemana ?"
"Hyungmu sudah duluan.. kau bisa pergi naik motor."
"Baiklah eomma.."
Setelah sarapan dan berbincang sedikit akhirnya kau berangkat ke sekolah.
--Sekolah, 07.00 Pagi.--
"Eh jim..." Panggil taehyung
"Kenapa?" Sahut jimin
"Lo udah siapin ospek buat adek kelas belom?" Tanya taehyung
"Udah dong.. emang lo belum?"
"Udahlah masa belom"
Tiba tiba terdengar suara panggilan untuk ke lapangan untuk anak anak baru.
"Eh jim itu dah di panggil.."
"Iya ayo.."
Taehyung dan jiminpun pergi ke lapangan. Setibanya di lapangan mereka pergi ke barisan depan untuk mengatur siswa siswi baru.
--Skip pembukaan--
Tiba saat pembagian kelompok yang di sampaikan oleh MC.
Jimin : ....., ......, ......, ......,
Taehyung : ......, jung ara, Leedo Kim, Son dongju,
Jaehyun : .....,.....,.....,.....
Setelah MC menyampaikan pembagian kelompok MC meminta untuk siswa dan siswi berkumpul dengan kelompok
"KELOMPOK JIMIN DISINI!!" Teriak jimin
"KOLOMPOK JAEHYUN DISINI!!" Teriak jaehyun
"KELOMPOK TAEHYUNG DISINI!!" Teriak taehyung
kelompok taehyung berkumpul
"Udah semua ya?" Tanya taehyung
"Iya.." jawab siswa siswi
"Gue absen ya.. kalo namanya di sebutin angkat tangan"
"Iya.." jawab siswa siswi
"......, Leedo kim, Son dongju, jung ara.. sudah hadir semuakan? Mari kita mulai.." ucap taehyung
--Skip taehyung selesai ospek--
"Eh jim jim" Panggil taehyung
"Apaan?"
"Lo tau ga sih.. tadi ada adek kelas yang di kelompok ospek gue culun banget"
"Terus??" Tanya jimin
"Terus dia kayaknya ga punya temen deh.." lanjut taehyung
"Jadi?" Tanya jimin
Taehyung terdiam sejenak
"Lo mau ngebully lagi?" Tanya jimin
"Udahlah lu harus stop ngebully" lanjut jimin
"Ih lo ga asik jim"
"Lo kenapa jadi suka ngebully sih? Heran gue sama lo"
"Suka suka guelah hidup hidup gue"
"Lah tadi lo cerita ke gue, ya.. gue tanggepin gitu malah di bilang ngurus hidup lo"
"Ya ampun jim.. lo tuh harusnya semangatin sahabat lo.. dukung sahabat lo.."
"Gue dukung lo kok tapi di jalan yang baik bukan jalan yang sesat kayak gini"
"Eh maksud lo gue itu di pembawa kesesatan hah? lo ngajak ribut hah?!" Tanya taehyung dengan marah
"Bukan gitu maksud gue"
"Terus apa? Hah?" Bentak taehyung
"Ah serah lo dah.. tapi jangan pernah lo sangkutin sangkutin masalah lo ini ke gue"
"Iyalah.. ini hidup gue bukan hidup lo!"
"Serah lo dah"
Jimin pergi meninggalkan taehyung sendiri lalu di saat taehyung sendiri di lapangan ia melihat seorang siswi yang duduk di tepi lapangan. Setelah taehyung melihat siswi yang duduk itu ia langsung menarik siswi itu dengan kasar dan membawanya ke rooftop.
"Eh? Kamu siapa?" Tanya siswi
"Berisik!" Bentak taehyung
"Hah? Lepasin!"
"Diam" ucap taehyung sambil mengeratkan genggamannya lebih kuat
Seampainya taehyung dan siswi itu di rooftop taehyung langsung mendorong siswi itu ke arah tembok hingga siswi itu merasa kesakitan
"Aaarrgghhh..." Jeritan siswi
"Jung ara?? Sepertinya kamu tidak cocok untuk bersekolah di sini" ucap taehyung di ikutin smirknya
"Ha? Kak taehyung?"
"Iya, ini gue."
Taehyung P.O.V End
Jaehyun P.O.V
Selesai gue nge-ospek anak anak baru, gue langsung nyari Chaera. Tapi, dia tidak ada, bahkan di kelasnya ataupun di kantin. Gue memutuskan untuk pergi ke rooftop cuman buat sekedar istirahat. Dan disanalah gue melihat Chaera yang sedang disudutkan oleh Taehyung.
"Yakk !!! Kim taehyung lepaskan !!!" Ucapku berteriak
Namun dia tidak mau mendengarkanku. Aku yang kesal akan tingkah lakunya pun segera menjauhkannya dari Chaera dan segera memukulnya.
"Ini peringatan kecil untukmu !!"
Jaehyun P.O.V End
.
.
.
.
Hai kalian.. makasih banget udah baca cerita yang ga jelas ini.. maaf ya kalau banyak typo nya. btw kalo kalian ngerasa beda cara penulisannya ini emang karena authornya ada 2 yang berpartisipasi..
Ada author raa (ara) / ada juga author naa so.. makasih banyak yaa see u soon..
KAMU SEDANG MEMBACA
End Of Spring :
Fiksi PenggemarSepertinya, pada musim semi berikutnya, kita tidak akan bisa bertemu seperti ini lagi.. kakak..? -Kim Chaera- Apakah kita akan berpisah..? Kita tidak akan berpisah kan..? Kau akan tetap berada di sana kan..?" -Kim seokjin- Mulai saat ini, musim se...
