🍁Tiga puluh tiga

Start from the beginning
                                    

Sowon juga sudah mempersiapkan diri nya, kalau-kalau lelaki itu meminta yang aneh-aneh lagi.

Entah kenapa Sowon hanya bisa mengiyakan?

Ia juga tidak terlalu ingin menolak permintaan Seungcheol walau ia sendiri sebenarnya ragu.

Seperti sedang ingin menyamankan diri dengan lelaki itu.

Seperti sekarang ini.

"Sowon, kau sedang apa?" ujar lelaki itu lembut.

Walau begitu Sowon tetap terkejut dengan kepalanya yang mendadak muncul dari belakang Sowon, menyenderkan dagu nya di bahu gadis itu.

"Kenapa kau sibuk sekali sih?"

"Ada yang ingin anda bicarakan dengan saya?" Sowon memposisikan diri nya menghadap Seungcheol yang sudah duduk di atas tempat tidur nya.

Mungkin posisi seperti itu akan lebih sehat bagi jantung Sowon.

Ia masih merasa aneh, kalau ingin ngobrol kan Seungcheol bisa duduk di tempat tidur nya sendiri.

Kenapa harus berdekatan dengan Sowon?

"Tidak begitu penting sih. Besok kau jadinya ikut jalan-jalan atau di hotel saja?"

Gadis itu terlihat berfikir, "Sebaiknya saya ikut atau tidak?" tanyanya kembali.

"Kalau kau tanya pada ku pasti ku bilang untuk ikut saja, aku kan juga ingin menghabiskan waktu dengan mu," sorot matanya berbinar-binar.

Rasanya Sowon sempat terpesona dengan wajah lelaki itu yang sedikit memelas.

"Tapi kalau kau sakit aku mana bisa memaksa. Aku kan harus memikirkan kondisi mu juga," kali ini tatapan mengkhawatirkan Seungcheol benar-benar terpancar.

Seungcheol sendiri tidak tahu apakah kelakuannya belakangan ini bisa memikat hati Sowon.

Gadis itu tidak segampang yang Seungcheol kira, setidaknya tidak segampang meluluhkan Minkyung.

Sepertinya selain menjadi lebih terbuka dibanding sebelumnya, Sowon belum menunjukkan tanda-tanda membalas perasaan nya.

Seungcheol hanya tidak tahu betapa kerasnya Sowon menahan dirinya sendiri untuk tidak selalu berdebar ketika menatap lelaki itu.

Sekarang saja Sowon sudah tidak bisa menguasai dirinya sendiri, semburat merah mendadak terpancar dari pipi nya.

Padahal Seungcheol tidak melakukan apa-apa?

"Baiklah, saya akan ikut,"

Seungcheol mendadak senyum menunjukkan raut wajah senang, "Serius?"

Sowon mengangguk, "Saya juga ingin menghabiskan waktu dengan anda,"

Rasanya Seungcheol kembali jatuh kepadanya, entah sudah keberapa kali nya.

"Besok ingin pergi kemana? Jihoon dan Eunha pasti akan memisahkan diri, mereka kan belum bulan madu,"

"Benar juga,"

Malam itu Sowon habiskan dengan menyenangkan bersama Seungcheol, mencari tempat yang ingin dikunjungi keduanya.

Tidak seperti biasa saat Seungcheol yang memutuskan semuanya tentang kemana mereka akan pergi.

Tidak seperti biasa saat Sowon saja yang merencanakan jadwal untuk mereka berdua.

Kali ini, keduanya memikirkan satu sama lain sebelum mengambil keputusan.

"Saya rasa," mulai Sowon yang membuat Seungcheol melihat nya.

Ah, kenapa sedang kebingungan juga Sowon cantik sekali?

"Saya tidak tahu harus memanggil anda seperti apa. Apa anda ingin dipanggil dengan cara tertentu?"

Seungcheol melihatnya tidak percaya, "Kau benar bertanya seperti itu?"

Sowon mengangguk gemas, "Saya ingin lebih nyaman tapi tidak ingin menjadi tidak sopan," ujar nya lembut.

"Panggil oppa saja," balasnya semangat.

"Anda terlalu berharap," balas Sowon tanpa berpikir panjang.

"Loh kenapa?"

Terlalu imut untuk dipanggil sebagai oppa.

"Image nya tidak cocok saja. Tidak ada yang lain?"

"Panggil nama saja kalau sedang tidak berhubungan dengan pekerjaan, lagipula kita seumuran kok," senyum nya.

Lagi. Yang membuat Sowon terpesona. Senyuman itu.

"Anda juga kelahiran tahun 95?" Seungcheol mengangguk.

"Saya jadi tidak menyesal pernah mengejek anda," ujarnya sembari terkekeh.

"Ohya, jangan mengejek ku dengan Minkyung lagi. Aku benar-benar sudah melupakannya dan menyukai mu,"

Sowon hanya mengangguk mengerti, "Jadi saat anda bilang sudah move on itu serius?"

"Tentu saja. Saat aku sedang menyatakan perasaan ku untuk mu juga serius. Jadi jangan anggap perasaan ku bercanda, mengerti?"

Sowon hanya mengangguk, rasanya aneh membahas hal seperti ini dengan atasannya.

Apa dulu tuan Lee dan Eunha juga seperti mereka?

"Pernah berfikir untuk menikah tidak?"

Apa lelaki itu bertanya karna tuan Lee baru menikah minggu lalu?

"Sejujurnya belum. Saya bukan tipe yang berfikir terlalu jauh kedepan,"

"Apanya yang jauh. Di umur seperti kita ini sudah seharusnya berfikir seperti itu, dan merancang nya untuk dua sampai tiga tahun ke depan,"

"Apakah anda sudah?"

Seungcheol menggeleng, "Belakangan kan sibuk. Kalau dulu dengan Minkyung sih pernah bicara soal menikah,"

"Kalau dulu anda benar menikah dengan nona Minkyung, bukankah masih terlalu muda untuk menikah?"

Sebenarnya Seungcheol sendiri tidak keberatan menikah di usia berapa pun.

Yang penting orang tersebut cocok dengan kepribadiannya dan mau berkomitmen bersama.

"Tapi kan tidak jadi. Makanya aku tidak mau terlalu memikirkannya,"

Seungcheol kira, jika semakin dipikirkan maka hal itu akan semakin menjauh dari kita.

Makanya jika memang sudah berkomitmen, baru Seungcheol akan memikirkannya.

"Saya pernah membayangkan diri saya sendiri sedang mengandung. Entah bagaimana rasanya, tapi mungkin saya akan menyukai nya,"

"Bagaimana kalau kau ternyata jadi menikah dengan Kim Seokjin,"

Sowon mengangkat bahu nya, "Mungkin saya akan bahagia. Waktu itu, dia benar-benar dunia saya, tidak ada orang lain yang saya pikirkan selain dia,"

Sowon berhenti sejenak, "Mungkin saya akan benar-benar bahagia jika tidak ada seorang wanita yang mengaku sudah dihamili oleh nya,"

Seungcheol mengangguk.

Saat pertama kali ia bertemu dengan lelaki itu, Seungcheol sendiri juga sudah merasa kalau mereka berdua cocok.

Seokjin yang tinggi tidak akan minder ketika dipasangkan dengan Sowon, apalagi keduanya yang memang berparas di atas rata-rata.

"Tapi anda tidak perlu mengkhawatirkan hal yang sudah berlalu, saya juga akan seperti itu mulai sekarang,"

Entah kenapa kalimat itu sangat menarik perhatian Seungcheol.

"Karena saya sudah punya anda sekarang," senyumnya.

Sial, dan jatuh lagi untuk gadis itu.

TBC

Ada yang merasa tulisan aku bahasanya membingungkan ngak? Soalnya barusan ada yang bilang gitu sih '-' biar aku ada perbaikan juga hehehehe

-Keipaplova21
19th Aug 2020

✔Perfecto [CSC]Where stories live. Discover now