7.

1K 65 9
                                    

Ngerjain Ayah.

.

"Sayang, kaos kaki hitam aku mana ya?" ucap Seokjin sedikit teriak karna Jisoo sedang dikamar mandi.

"Dilaci lemari tempat biasa."

Seokjin mencarinya namun hasilnya nihil.
"Gaada bun."

Jisoo yang sudah selesai langsung keluar dan menghampiri Seokjin yang tengah memberantaki isi lemari.

"Ada ga?"

"Gaada yang, udah semua digeledah." ucap Seokjin melas.

"Yakin udah semua?" ucap Jisoo dan dibalas anggukan ragu.

Jisoo berjalan kelemari dan mencari kaos kaki yang Seokjin maksud.

"Ini apaan? Kaos dalem?" ucap Jisoo menunjukan sepasang kaos kaki hitam pada Seokjin.

"Tadi gaada waktu aku cari serius." ucap Seokjin terkekeh.

"Cari tuh pake mata jangan pake mulut." ucap Jisoo.

"Iyaiyah maaf, udah dih jangan ngomel pagi-pagi gini. Anak-anak udah bangun?" ucapnya memakai kaos kakinya duduk dipinggir ranjang.

"Udah dibangunin tadi sama abang."

"Baguslah, jadi gausah nunggu lama." ucap Seokjin memakai dasinya.
"Bun bantuin sih, ga peka banget." ucap Seokjin ketika Jisoo hanya diam dengan ponselnya.

"Yaampun aku mana tau kalo kamu lagi make dasi." ucap Jisoo menghampiri Seokjin dan membenarkan sampul dasinya.

"Sibuk sama handphone sih jadi gatau, udah tau suami belum kelar dianggurin biar mandiri." ucap Seokjin sedikit kesal karna istrinya lebih ngeutamain ponselnya dipagi hari dibanding suami tampannya yang sibuk untuk berangkat kerja nanti.

"Hehe iyaiya maaf, ga lagi deh." ucap Jisoo menampilkan cengiran yang menggemaskan menurut Seokjin.

"Huuh untung istri, untung cinta." ucap Seokjin menjawil hidung Jisoo.

"Udah ah, sekarang kita kebawah sarapan. Abang nungguin kayanya." ucap Jisoo.

"Iyaiya bundaku sayang." ucap Seokjin mencium pipi istrinya, lalu berjalan keluar kamar dengan merangkul Jisoo.

.

Sore hari.

"Bunda kakak pulang, assallamuallaikum." Wonyoung yang baru saja memasuki rumahnya setelah pulang dari kampus.

"Bunda mana dek?" tanya Wonyoung pada Soobin yang tengah duduk diruang tengah dengan ponselnya.

"Didapur." ucapnya singkat, malas diganggu.

Wonyoung hanya mendengus ketika mendapatkan respon seperti itu.

"Ngapain sih, ngegame ya. Tu tu tuh biar kalah." ucap Wonyoung memencet-mencet layar ponsel yang sedang digenggam Soobin, lalu pergi meninggalkan adiknya sendiri kedapur menemui bundanya.

"Issshh kakak ganggu aja, Bunda! Kakak nih jail." teriak Soobin, Wonyoung yang mendengarnya hanya terkikik geli.

Di dapur.

"Bunda." ucap Wonyoung lalu menghampiri dengan mencium tangannya.

"Kakak dah pulang, itu adek kenapa teriak?" tanya Jisoo.

"Gatau tuh, gajelas." ucap Wonyoung terkekeh.

"Yaudah kita kedepan aja, bawa cemilannya ka." ucap Jisoo berjalan keluar dapur sambil membawa minum untuk mereka di ruang tengah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 02, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Visual SquadWhere stories live. Discover now