6.

828 54 4
                                    

Bunda Sakit.

.

Pagi hari dikediaman Kim family seperti biasa.

Jisoo yang baru saja bangun dari tidurnya bergegas ke kamar mandi untuk membasuh muka dan menggosok gigi.

Setelah itu membangunkan suami beserta anak-anaknya.

"Yah bangun, ga kerja apa?" ucap Jisoo menggoyangkan pipi Seokjin supaya sadar.

"Eugh iyah 5 menit lagi." gumam Seokjin lalu mengubah posisi tidurnya yang tadinya miring menjadi tengkurap.

"Gaada, cepet mandi aku mau bangunin anak-anak dulu. Kalo belum siap juga awas aja sih." ucap Jisoo menarik selimutnya supaya Seokjin kedinginan soalnya lagi telanjang dada, biasanya make piyama. Tapi gatau kenapa semalem cuman make celana boxer.

"Morningkiss dulu tapi." ucap Seokjin tapi masih dengan mata tertutup.

Jisoo menundukan kepalanya lalu mencium Seokjin dengan cepat.

"Udah, cepet mandi. Awas aja kalo aku udah kesini belum siap juga." ucap Jisoo membuka lemari pakaiannya meyiapkan baju untuk suaminya setelah itu beranjak keluar kamarnya.

Jisoo pertama pergi ke kamar putra sulungnya, saat membuka pintunya tidak ada Younghoon disana. Dan tempat tidurnya pun sudah rapih.

"Bang, udah bangun?" ucap Jisoo agak keras, sambil membuka gorden yang belum terbuka

"Iyah bun?"

"Oh udah bangun, kirain belum bangun." ucap Jisoo.

"Udah bun, abang lagi mandi." ucap Younghoon yang berada dikamar mandi.

"Yaudah bunda tunggu dibawah ya." ucap Jisoo keluar dari kamar Younghoon.

Lalu berjalan kekamar putrinya.

Saat baru membuka pintu, dilihat Wonyoung sedang merapikan tempat tidurnya.

"Ka udah bangun?" ucap Jisoo masuk.

"Udah dong bun." ucapnya tersenyum bangga.

"Yaudah mandi sana, biar bunda aja yang ngerapihin ini." ucap Jisoo mengambil alih selimut yang sedang dipegang Wonyoung.

"Makasih ya bunda." ucap Wonyoung mencium pipi Jisoo sekilas, lalu berjalan kekamar mandi.

"Iyah, abis ini bunda tunggu dibawah." ucap Jisoo sambil merapihkan tempat tidur putrinya.

"Iyah bun." teriak Wonyoung yang berada dikamar mandi.

Jisoo menggelengkan kepalanya lalu beranjak keluar setelah seselai merapihkan tempat tidur.

Dan sekrang terakhir kekamar putra bungsunya.

Saat membuka pintu keadaan kamar Soobin berbeda dengan kedua kakaknya, karna kamarnya masih gelap menandakan sang empu masih tertidur pastinya.

Jisoo menyalakan saklar lampu dan Soobin yang sedang tertidur hanya menarik selimutnya kembali, Jisoo hanya menggelengkan kepalanya.

Lalu beranjak kejendela membuka gordennya supaya cahaya masuk kedalam namun sang empu masih tertidur tak terusik sama sekali.

"Dek bangun, sekolah kan? Dah siang." ucap Jisoo duduk dipinggir ranjang sambil menepuk tubuh Soobin pelan.

Soobin hanya menggeliat sebentar, membuat Jisoo berdecak.

"Ck adek bangun, ntar kesiangan ditinggalin kakak." ucap Jisoo sekali lagi.

"Eugh bun, adek masih ngantuk geh." gumam Soobin.

Visual SquadWhere stories live. Discover now