| Psychopath | Kwon Jiyong

Part 4

Daesung memberanikan diri menatap jiyong meski masih takut-takut. Walaupun saat ini dia adalah jiyong yang asli, tak menutup kemungkinan dalam waktu satu detik saja dia langsung berubah menjadi pemilik tubuh lain, GDragon!

"dia.. dia mengatakan pendatang di kota ini h-hyung. Dia berniat.. mencari pekerjaan" Ucap daesung gugup. Sangat gugup.

"katakan sekali lagi" Perintah jiyong mutlak.

Daesung mengambil nafas panjang sambil mengumpulkan keberanian dalam diri. "dia pendatang di kota ini. Dia berniat mencari pekerjaan. Untuk masalah pembunuhan dia tidak mengetahuinya, bukankah sudah jelas dia korban hyung?"

Jiyong bersmrik. Pikirannya menerawang entah kemana?

"aku yakin ada sesuatu yang terjadi, mungkin itu berkaitan sehingga orang tersebut berusaha membunuh.."

"Seungri namanya, hyung" Sambung daesung melanjutkan kalimat seunghyun.

"kita sudah menghafal setiap permainan tikus kecil seperti mereka jadi semua ini bukanlah kebetulan"

Jiyong terdiam cukup lama membuat mereka cemas dan berpikir yang tidak-tidak. Pasalnya jiyong tak pernah sekalipun bersikap layaknya seorang manusia?

"jiyong-ah, apa kau ingin menyelidiki kasus ini?" Itu yongbae. Keterdiaman jiyong susah sekali ditebak.

Jika mengingat wajah pria itu? Di telah gagal. Kegagalannya membuat sesuatu dalam diri jiyong memberontak kesal. Pasti ada sesuatu yang menyenangkan, dua kali lipat menyenangkan. Jiyong sudah membayangkannya.

"aku akan menyelidikinya!" Jawaban jiyong sontak membuat mereka terkejut bukan main. Seunghyun hanya bisa mengangguk sekilas, mengerti apa yang jiyong pikirkan.

"kenapa? Jangan menatapku seperti itu!" Dan jiyong tidak suka ketika ada orang yang menatapnya penuh tanya. Cukup diam dan perhatikan dia saja.

"sekarang aku benar-benar khawatir padamu. Katakan padaku kalau kau memang sedang sakit jiyong-ah, kau perlu diobati" Seunghyun menangkup pipi jiyong, wajahnya serius meneliti wajah dingin itu.

"lepaskan aku! Aku sehat. Aku tak suka mengulangi kalimatku!" Jiyong dengan wajah datarnya menipis tangan seunghyun.

"itu karena aku mengkhawatirkanmu. Kau tak seperti biasanya sampai mengotori tanganmu hanya demi panda sialan itu. Bukankah terdengar aneh seorang Kwon Jiyong betah menolong manusia?" Selidik seunghyun curiga. Sebenarnya mereka juga curiga.

Seunghyun benar. Jiyong tak pernah mau mengotori tangannya sendiri. Membantu manusia? Heol, yang benar saja? Sejak kapan sejarah Kwon Jiyong berubah? Sejauh ini jiyong tak pernah mau ikut campur meski manusia itu memohon dan sujud di depannya.

"kau terlalu nekat sehingga mengambil keputusan terburu-buru. Pikirkan sekali lagi, kau belum mengetahui siapa yang menjadi lawanmu dan mungkin masalah ini melibatkan nyawamu, kau serius?" Seunghyun mencoba menahan emosinya. Ia harus mencegah tindakan konyol jiyong.

"percaya padaku. Masalah antara sesama manusia bukankah memang selalu melibatkan banyak darah? Sudah menjadi kebiasaanku sejak lama"

Wahh naga ini? Sebenarnya apa yang merasukinya? Dia gila.

Seunghyun tersenyum penuh arti menatap jiyong lekat-lekat. "entah mengapa aku merasa kata-katamu seakan sedang mengucapkan selamat tinggal pada dirimu sendiri" Seunghyun tersenyum miring.

"maksudmu hyung?" Daesung bersuara.

"kali ini aku merasa jiyong asli yang akan terlibat. Bukan Gdragon, melainkan Kwon Jiyong!" Seunghyun menatap jiyong. Tatapannya tak bisa diartikan.