Pilihan

202 28 7
                                    

Rezeki itu sudah ada yang mengatur mungkin ini rezeki yang Allah berikan mungkin juga Allah memberikan sesuatu yang lain, seperti jodoh misalnya.

-Memilih CintaNya-

~•~•~•

Wanita cantik yang memiliki tubuh tinggi dan wajah cantik tanpa polesan make up, memiliki nama seindah wajahnya. Adira Rhesa Azzahro, wanita lulusan universitas Indonesia. Cerdas dan memiliki sifat yang disukai banyak orang, rendah hati.

Sudah seminggu dia tidak mendapatkan kerjaan bukan karena ditolak oleh perusahaan ataupun pekerjaan yang lain hanya Adira lah yang menolak untuk bekerja. Karena dia lebih menginginkan full time dengan keluarganya dibandingkan sibuk dengan pekerjaan yang entah akan membahagiakan keluarga nya atau tidak.

"Kamu gak ada niatan buat kerja, Dira?" Tanya Fatma-ibu Adira.

Adira yang sedang menonton televisi menoleh ke arah ibunya dengan senyuman. Berjalan dan memeluk tubuh Fatma dengan kasih sayang dan kebahagiaan.

"Tidak mah, Adira lebih baik menjaga mama dan papah!" Ujar Adira yang masih memeluk Fatma.

"Tapi ini udah seminggu loh kamu nganggur, mama udah besar jadi bisa jaga diri sendiri." Fatma Keukeh dengan keputusan untuk Adira berkerja.

"Kalo kamu gak mau kerja juga gpp" celetuk Dani - ayah Adira.

Fatma refleks menoleh ke arah suaminya dan menatap dengan tatapan tidak suka sedangkan Adira tersenyum senang, papahnya tidak memaksa untuk berkerja itu artinya Adira bisa menjaga orang tuanya dan berada dirumah dibandingkan bekerja.

Bukan karena malas tidak bekerja tapi Adira tipikal yang tidak suka keramaian dia lebih senang menyendiri dan rumah lah tempat yang paling nyaman. Toh kebutuhan rumah sudah di penuhi oleh kakanya.

"Loh papah ko begitu sih!" Fatma marah ke pada Dani.

"Tenang sayang, kan aku belum selesai ngomong" ucap Dani menenangkan Fatma.

"Kalo gak mau kerja yaudah nikah aja, Deal?"

Seketika senyuman Adira luntur,menatap ayahnya tidak percaya. Fatma tersenyum lebar, menyetujui perkata suaminya. Itu lebih baik dibandingkan berkerja.

"Loh, gak bisa gitu dong pah.." kata Adira dengan wajah yang masih terkejut.

"Terserah papah dong, jadi pilih mana?" Tanya Dani.

"Bekerja atau menikah?"

Adira tidak menjawab, dia pergi ke dalam kamarnya dan terdiam untuk waktu yang cukup lama. Memikirkan perkataan ayahnya yang memberikan pilihan yang sangat berat baginya, jika saja Adira ingin berkerja pasti ayahnya tidak akan memberikan pilihan yang Rumit ini. Waktu sholat Zuhur berkumandang, Adira akan meminta jawaban kepada sang maha segalanya,yaitu Allah.

Mengambil wudhu, memakai mukena dan berdiri di atas sajadah dengan niat beribadah. Diakhir sujud, Adira menangis meminta ampun dan meminta agar Allah bisa memberikan jalan yang terbaik. Setelah sholat Adira membaca Al-Qur'an.

Tok..tok..tok

Adira menyudahi bacaan nya, mencium kitab suci Al-Qur'an lalu meletakkan ditempat semula. Berjalan ke arah pintu dan melihat mama nya yang sedang tersenyum dan menyuruh untuk ke ruang tamu karena ada tamu yang sedang berkunjung dan ingin bertemu dengan Adira. Setelah itu Fatma pergi dari hadapan Adira.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 12, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Memilih CintaNyaWhere stories live. Discover now