01. Mengenal Lebih Dekat

11.5K 158 27
                                    

harimau pun bisa jinak jika bersama pawangnya

Seperti layaknya dedaunan, dia akan melambai kemana arah angin berhembus dan membawa kabar berita. Sebagai seorang pegawai baru, akupun hanya bisa mengangguk saat peraturan dan pekerjaan diberitahukannya kepadaku.

Dunia kerja sesungguhnya bukanlah sesuatu yang baru untukku. Meskipun aku adalah seorang fresh graduate atau dengan kata lain adalah mahasiswa yang baru saja lulus dan belum berpengalaman, namun aku memang sudah sering mengambil kerja part time semenjak aku duduk di bangku SMK. Berbekal dari ketrampilan yang aku miliki ini meskipun tidak tertulis di CV ataupun identitas dan sertifikat lainnya aku bisa menerima limpahan pekerjaan dari Mbak Cyntia dengan baik.

Tentu saja ada beberapa hal yang jelas aku tanyakan karena ada beberapa kekhususan yang pastinya selalu berbeda salam setiap perusahaan.

"Na, kamu harus catat semua kegiatan Bu Steffy. Sebagai Direktur Keuangan beliau akan sangat sibuk menjelang pembayaran gaji karyawan juga saat pembuatan laporan keuangan akhir bulan, trimester, semester dan tahunan. Siap-siap lembur ya?" kata Mbak Cyntia yang memberikan beberapa penjelasan tambahan. Ya, aku menjadi sekretaris Bu Steffy. Direktur keuangan yang sebentar lagi akan ditinggal Mbak Cyntia melahirkan.

Sebagai pegawai baru tentu aku masih harus membaca situasi dan lingkungan kantorku bekerja. Bu Steffy orangnya sangat fleksibel, meski demikian beliau sangat teliti. Hingga ada kekeliruan satu angkapun dia bisa mengerti. Mungkin karena itu Pak Feran menempatkan beliau sebagai Direktur Keuangan.

Satu minggu bekerja dengan beliau rasanya aku sudah cukup mengerti sekretaris seperti apa yang dia inginkan dan tentu saja aku menampilkan performa dan kinerja terbaikku. Rasanya bekerja dengan penuh cinta itu akan memberikan dampak yang luar biasa. Hasil yang memuaskan dan lingkungan yang membuat nyaman tentunya.

Hingga rapat semua direktur pagi ini dipimpin langsung oleh Pak Feran selaku CEO, Feran Adyatama Wijaya. Laki-laki berpostur tegap 40 tahun itu memang good looking, tidak heran jika pagi ini rasanya semua sekretaris direktur yang mengikuti rapat pagi ini menampilkan yang terbaik atas diri mereka daripada biasanya, kecuali aku. Karena ini adalah pengalaman yang pertama bagiku sehingga aku tidak mengetahui jika ada peraturan tidak tertulis bagi sekretaris seperti pagi ini. Aku juga tidak cukup mengerti apa maksud dibalik semua penampilan sekretaris yang menurutku lebih untuk menonjolkan aset mereka, baik itu masa depan atau latar belakang yang mereka miliki.

Seperti biasanya aku selalu mengenakan setelan blazer lengan panjang three piece dengan rok selutut. Hanya saja berbeda dari hari biasanya, karena aku pikir mobilitasku akan lebih banyak hari ini maka aku menyanggul rambutku ke atas dengan model french twist ala mbak-mbak pramugari garuda.

Semua berjalan dengan lancar bahkan semua pekerjaanku hari ini terkait dengan rapat dan juga laporannya sudah bisa aku berikan kepada Bu Steffy. "Selamat sore Bu Steffy, ini hasil notulen dari rapat tadi. Dan ini adalah laporan yang Ibu butuhkan sebagai bahan pembanding atas pengeluaran tahun lalu."

"Terimakasih Nawang, saya suka dengan kerja kamu. Cepat, tepat dan kamu tahu seperti apa yang saya inginkan. Kamu juga cepat sekali belajar. Pertahankan kinerjamu, meski masih tenaga kontrak rasanya kalau kinerjamu seperti ini terus saya adalah orang pertama yang akan merekomendasikan kamu sebagai pegawai tetap di perusahaan ini." puji Bu Steffy.

"Terimakasih Bu Steffy atas pujiannya. Saya masih banyak membutuhkan bimbingan dari Bu Steffy dan yang lainnya." jawabku dengan nada merendah.

Kemudian aku menerima beberapa tugas tambahan dari Bu Steffy yang harus ku kerjakan hari ini juga. Lembur? tidak masalah toh aku juga sendirian di kosan, tidak memiliki kekasih dan juga sudah menelpon Ibu untuk memastikan bahwa beliau dalam keadaan sehat.

LOVE in 48 hoursWhere stories live. Discover now