Part 2 (Pergi)

11.4K 53 0
                                    


Hari ini adalah hari dimana Risa akan pergi meninggalkan bunda Meri nya untuk melanjutkan studinya di Luar Kota. Risa pergi sendiri naik kendaraan umum ke kota, karena bunda juga tidak bisa mengantarkannya disebebkan bunda ada rapat pagi ini.

Saat ini hari masih pukul 5.00 WIB  pagi, Risa sedang bersiap-siap mengemas barang pakaiannya untuk pergi ke kota sedangkan bunda sedang bersiap-siap untuk pergi ke kantor karena ada rapat pagi dengan rekan kerja.

✨✨✨

"Bunda, pakaian Risa yang Risa taro di kursi ini kemaren mana Bun?" Tanya Risa sedang mencari pakaian yang telah disiapkan untuk perjalanannya, sedangkan pakaian yang lain sudah dimasukkan kedalam koper.
"Coba lihat di belakang pintu kamar nak, rasanya bunda pindahin ke sana" jawab bunda seadanya, mengingat dia memang memindahkan pakaian Risa yang hanya diletakkan di kursi

Risa menuju pintu kamarnya dan melihat di belakang pintu kamar tersebut, dan ternyata memang pakaiannya dipindahkan oleh bundanya. Risa mengambil pakaian tersebut dan meletakkannya di atas kasur kamarnya, setelah itu Risa lanjut ke kamar mandi membersihkan diri saat masih pagi buta.

Setelah selesai mandi, Risa bersiap-siap berpakaian dan memoles wajahnya yang masih baby face tersebut dengan make up seadanya. Setelah siap dengan dirinya Risa kemudian menyeret koper satu-satunya yang akan ia bawa ke Kota dan di letakkan di depan ruang tamu.

Risa berjalan menuju ruang makan untuk sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat, Risa makan roti tawar dengan selai coklat serta susu vanilla kesukaannya sedangkan bundanya sedang makan sandwich dan teh panas sebelum berangkat ke kantor.

Siap dengan sarapan Risa kembali berbincang dengan bundanya.
"Nak nanti jika sudah sampai di apartemen tersebut, kabari bunda ya" kata bunda Meri pada Risa agar mengobati rasa khawatirnya nanti
"Okey bunda, nanti jika sudah sampai Risa akan ngabari bunda" jawab Risa senang bercampur haru dengan jauhnya dia dengan bundanya.
"Ya sudah, bunda pergi dulu, rapat bunda akan dilaksanakan setengah jam lagi, nanti kabari bunda kalau sudah berangkat, bunda pergi dulu nak" jawab Meri tergesa-gesa sambil mencium puncak kepala anak semata wayangnya tersebut
"Hati-hati bunda" balas Risa bersalaman dan pelukan kerinduan nantinya saat berjauhan.

Saat bunda sudah pergi Risa kembali siap-siap dengan membereskan meja makan dulu, mencuci gelas susunya serta gelas teh hangat ibunya. Setelah semuanya beres dan memastikan semuanya sama sudah siap dan rapi, Risa mulai memesan taksi online untuk mengantarnya ke Kota tempat ia akan menimbah ilmu.

✨✨✨

Risa duduk di belakang sopir sambil mengabari bundanya bahwa dia sudah berangkat dari rumah menuju kota.

To: Ibunda❤️
Bunda, Risa sudah berangkat dari rumah, sekarang sedang diperjalanan menuju kota, bunda semangat kerja ya, semoga rapatnya lancar
Love😘

Risa menutup handphonenya setelah mengirimi pesan singkat pada bundanya, ia tidak mungkin menelfon bundanya yang sedang ada rapat penting, pikirnya setelah di apartemen nanti ia akan menelfon bundanya.

Lama diperjalanan akhirnya Risa sampai di tempat tujuan, mengambil barang bawaan dan membayar biaya perjalanan, setelah itu Risa menuju meja resepsionis untuk meminta kunci apartemennya, karena memang dia hanya dibelikan secara online oleh bundanya tanpa melihat dulu secara langsung tempat yang akan ia tempati tersebut selama studinya.

Siap mengurus semuanya di resepsionis, Risa langsung menuju lift untuk pergi kelantai 7 dimana apartemennya berada. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Risa sampai di lantai 7, saat hendak keluar Risa berpapasan dengan seorang laki-laki muda tampan.

"Maaf" itulah kata yang diucapkan Risa saat hampir saja berebut keluar lift, dan akhirnya Risa mundur dan membiarkan laki-laki tampan tersebut jalan terlebih dahulu.
"Siapa namamu" tanya laki-laki yang berpapasan dengan Risa tadi, karena setaunya dilantai ini hanya apartemen yang dihuni, di depan ruangannya biasanya tidak dihuni, "apakah dia ini penghuni baru?" Tanya Ficky dalam hati
"Risa" jawab Risa sambil menunduk malu dan enggap menatap orang yang baru
"Ohh, perkenalkan aku Ficky, penghuni apartemen 7A dibelakangmu" sambil mengulurkan tangan untuk berkenalan dengan Risa dengan memberi tahu bahwa dibelakang dia berdiri adalah pintu apartemen Ficky
"Maaf aku menghalangiku" tutur Risa benar-benar malu karena sudah yang kedua kalinya dia berbuat salah yang tidak disengaja

Risa berjalan menuju pintu apartemennya 7B dengan mendorong koper bawaannya, saat hendak menutup pintu apartemen ternyata Risa baru menyadari bahwa Ficky masih memperhatikannya saat masuk apartemen.





Hai-hai, jangan lupa Vote serta Comment nya ya gais. Vote serta Comment kalian begitu berarti pada cerita ini, dan membuat author menjadi lebih semangat dalam membuat cerita.
Love 💚✨

Teach PracticeWhere stories live. Discover now