9: Tidak Hiperbola

59 1 0
                                    

"Bagaimana pendapatmu?" tulis pesan masuk itu. Sekitar pukul 10.09 AM, bersertakan foto ke-dua orang berbeda jenis kelamin, dengan tersenyum memandang kamera.

"Dia tidak mau serius denganku. Tapi, dia akan segera bertunangan dengan wanita lain. Apa semua lelaki seperti itu?"disusul pesan masuk seperti itu.

Sejujurnya aku bingung ingin membalas apa? Semua kisahnya, sangat menyakitkan. Manusia hanya bisa menjadi pendengar untuk sesamanya. Namun tidak akan benar-benar mengerti penderitaan sesamanya. Itulah yang aku tahu tentang kehidupan.

Cinta adalah hidup manusia. Entah cinta itu, pada sesamanya, hartanya atau mungkin pada dunianya ini. Sudah sewajarnya manusia mencintai, tetapi sungguh tidak baik sesuatu yang berlebihan itu.

Apa sesuatu yang berlebihan?

Cinta.

Cinta yang berlebihan sungguh tidak baik. Tidak ada kebaikan dalam segala hal yang terlalu hiperbola.

Seperti halnya, ini ;

Cinta manusia kepada manusia lain.

Sewajarnya, cintai semua hal itu sewajarnya. Agar jika cintamu pergi, sakitmu sewajarnya saja. Tidak sampai menusuk hati, mengakibatkan kecewa yang mendalam.

Melarang?

Sungguh tidak ada yang melarang manusia mencintai manusia lainnya. Silakan cintai siapapun, tetapi ingat kita akan berpisah dengannya, bukan?

Perpisahan yang seperti apa?

Ada dua hal perpisahan itu ;

Satu, perpisahan kematian.

Dua, perpisahan hati (cinta).

Jadi, persiapkanlah perpisahan itu, dengan tidak berlaku hiperbola.

•••
S I N T A 🌙
Surabaya, 4 Juni 2020

Cerita WanitaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt