Diantara dentum dan desau
Perlahan satu persatu pergi
Dan yang lainnya datangYang pergi mungkin akan kembali
Yang datang pasti akan pergiYang tersisa hanya dia seonggok kayu yang tak kemana-mana sejak ia di buat.
Terpaku mendengar cerita dari yang datang dan pergi..Dulu pernah ia merajuk pada ombak
Mengadu mengapa hanya ia yang tetap berdiri disini sementara mereka hilir mudik didepan nya.Sekumpulan ikan bahkan pernah mengolok nya karena ia tetap diam ketiaka ombak dan angin menghantamnya
Ia cemburu pada perahu yang berteman dengan bintang dan membawa nelayan berlabuh pada seonggok kayu lain sepertinya di ujung lain.
Mengapa ia diciptakan sebagai dermaga. Ia mulai bosan menjadi si setia yang menerima siapa saja yang hendak Belabuh.
Ia mulai bosan mendengar cerita yang tak pernah ia lihat.
Tapi apa daya. Sekesal apapun dia pada takdirnya nyatanya dia hanya dapat menerimanya. Seraya bersyukur setidaknya dia bisa mendengar banyak cerita dari ombak, dari angin, dari pasir , bahkan dari segerombolan ikan menyebalkan.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Ujar Si Wanita Pemimpi
ŞiirKumpulan aksara berharap rima mendekat. Kamu mungkin akan membacanya dari Bab pertama lalu berhenti karena ternyata ujarku Tak menarik. Boleh Itupun Boleh. TapI ada banyak Bab lain yang mungkin sesuai hatimu. Pilih saja. Dilihat dulu lalu beri Aku k...