-salah taktik²-

34 2 0
                                    

ANNYEONG YEOROBUNNNN
Ini cerita pertama ku")
Jan lupa komen,vote ya ges💜
Thanks youuu.
.
.
.

Tantangannya adalah















cium Jungkook!”

“APA?!”lu gila ya hyung

Emmm cium “Pipinya, ah… tidak-tidak, itu kurang menarik, hm… bibirnya! Setuju,klian?”

“Tentu!”jimin,jhope,suga menyutujui

Lemas sudah. Taehyung tak bisa menopang lagi tubuhnya yang sedari tadi ia kuatkan secara paksa.g
"Benar-benar hyung yang tidak tahu diri, untuk apa gue cium Jungkook yang tak ada alasannnya? Bagaimana jika Jungkook menilai gue kek wanita murahan. Bukankah itu cukup berbahaya?" Batin taehyung

“A-ah… ada yang lain apa hyung? Jangan ini, ya? Aku—“
~~taehyung blm selesai bicara dipotong suga.
“Tidak ada namanya tawaran! Jika menawar berarti ditambah tantangannya. Kau harus menciumnya dengan panas, sembari melilitkan lidah! Bagaimana? Tantangan yang tadi atau yang ini?”goda suga

Sial! 'grutu taehyung pelan.

“oke okee gue akan melaksanakan yang tadi saja. Tanpa "itu", kan?” ujar taehyung cemas sembari memberi kode bulatan bibirnya.
“Tidak. Makanya ayo cepat, taehyung, Sayang. Kami sebagai hyung yg baik dengan senang hati akan mencari sekaligus mengantarmu pada Jungkook. Iya, ‘kan, guys?” Jimin menaik turunkan alisnya seram bersama tawanya yang terdengar jahil.
Apa untungnya mereka mencarikan Jungkook? Yang benar saja! Grutu taehyung
“Ayo!” suga memegang tangan taehyung untuk segera menyeretnya keluar, agar cepat-cepat terlaksanakan permainan mereka. Namun, taehyung segera memotong pergerakan cepat mereka
Ah, tidak-tidak. Hyung Tunggu saja di sini saja.
ini kan, jadwal istirahat. Jadi pasti Jungkook sedang membeli sesuatu di kantin.Tunggu saja sebentar disini. Oke Hyung yang baek hati//senyum sinis? Ucap taehyung.
~~Baiklah~~ucap Jimin,jin,jhope,suga bersamaan.

~disini taehyung, Jimin,suga,jin,jhope, jungkook satu kelas okee~~

 
Tidak lama untuk menunggu Jungkook datang ke kelas mereka. Yang memang mereka satu kelas, dan tentunya mereka semua tahu bahwa Taehyung-Jungkook mempunyai pandangan berbeda satu sama lain. Yaitu… suka. Entahlah.

Itu dia!” jimin,jin,suga,jhope segera menghampiri Jungkook yang akan menduduki kursinya dengan tenang sembari membawa kantong makanannya, tanpa taehyung. Ya, tentu saja, taehyung sedang terpacu jantungnya dua kali lipat dari biasanya, yang membuat tangannya terasa dingin dan kaku. Jungkook segera menatap taehyung segera yang terpojok di belakang sana. Melihat hyung² yang kini seperti yeontan kelaparan saja memandang Jungkook.

Sebenarnya ada apa? Terbesit Jungkook berpikir seperti itu.

“taehyungahh… kemari, gue bawa makanan kesukaan lo” Jungkook memanggilnya

“Uuu… manis sekali….” ujar jimin,suga,jhope,jin berbarengan.

Apa-apaan kalian? Sebenarnya ada apa ini? Lihatlah… taehyung tak ingin kemari karena kalian, ‘kan?” Jungkook mengembuskan napasnya kesal sembari menggertakan giginya sedikit keras. oh, ayolah… Jungkook tak ingin melihat taehyung kelaparan, ia ingin menjadi lelaki yang perhatian. Hanya untuk taehyung.

“Enak saja. Kau tahu taehyung seperti itu?” ucap jin

“Apa?” Jungkook semakin penasaran.

“Dia akan—“ucap Suga yg terpotong karnaaa~~~~






PERINGATAN PERINGATAN!!!😂🌚

YAKKK!!Dengan gerakan cepat, secepat kilat. Taehyung memegang rahang Jungkook paksa kemudian mencium bibir Jungkook sekilas yang membuat jungkook kaget seketika. Ini benar-benar begitu tiba-tiba. Yang membuat wajah mereka berdua terlihat semerah tomat.

Tak ingin melepaskan perbuatan taehyung, Jungkook memegang tengkuk taehyung secara pelan-pelan namun pasti. Mengelus rambutnya yang halus dan harum sembari memulaikan perciuman pertama mereka yang begitu lembut. Tidak-tidak, ini begitu indah untuk dibayangkan. Jungkook senang meskipun ia tak yakin bahwa Taehyung senang.

PLAK!!

Taehyung menampar Jungkook keras. Membuat seisi kelas yang sedari tadi melihat adegan mereka berdua melongo tak jelas. Ini begitu menjijikan bagi taehyung sekaligus memalukan! Apa pun yang Jungkook tadi lakukan, meski ia sedikit terbawa suasana, ia merasa terlecehkan.
Taehyung tahu akan resikonya.
Jungkook berdiri di hadapannya sembari menatapnya lekat-lekat, ia memegang bahu Heewon sedikit keras yang membuatnya melirik gelisah. “Apa yang kau lakukan, taehyung? Mengapa menamparku?”

“Kau yang kenapa? Mengapa menciumku, huh?”

“Siapa yang memulai? Kau! Lelaki mana yang dirangsang secara tiba-tiba akan menolak? Tidak! Tidak ada!”

Taehyung mendelik kesal. “Jadi… sekotor itukah pikiran kaum Adam? Ini hanya permainan, Jungkook! Aku… hanya menciummu dalam permainan….” rutuknya lesu. Ia memandang  Jungkook dengan penuh kekesalan dan memang ini salahnya juga, mau bagaimana pun ia—tak bisa sepeunhnya menyalahkan Jungkook.
“Apa maksudmu? Apa kau mempermainkan perasaanku? Kau—tidak—“

Maaf, maafkan aku, Jungkook. Ini hanya permainan.” taehyung berlari keluar kelas, menghilang sejenak agar bisa mencerna pikirannya dengan baik. Memulihkan semuanya yang terasa panas di otaknya. Sembari meringiskan pilu, dirinya memegang bibirnya yang terasa lembab akibat Jungkook. Sungguh, lumatan Jungkook terasa begitu lembut dan tak ada unsur untuk menyakitinya. Ia merasakan luapan hati Jungkook yang ingin melindunginya dari sudut apa pun.

Entahlah taehyung tak tahu.

Ia akan menghilang sejenak tak berhadapan dengan Jungkook.

—-

“Oh… pemandangan yang begitu bagus! Teman-teman, cepat kirim video-nya ke media sosial.” ucap jimin jahil

Sial! Keparat kalian! Hapus video itu!” gertak Jungkook kesal.

“Akan aku hapus video-nya setelah diunggah. Bye, Jungkook, Sayang….” ujar jimin meninggalkan Jungkook seorang sembari menyentuh dagu Jungkook gemas.

“Akan kuhabisi kalian!” Jungkook mengusak rambutnya kasar

Dann end~~~~

.

Ga lucu ya,kurang ya??mian gessKarna ini cerita pertama ku mian klo ga bagus😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.
Ga lucu ya,kurang ya??mian gess
Karna ini cerita pertama ku mian klo ga bagus😭

Thanks yeorobun dh sempet mampir ke lapak ku")

bighit bobroqueeWhere stories live. Discover now