PART 5

33 9 0
                                        

Jum'at pagi yang cerah.

Bukan cuma cuaca langit aja yang cerah pagi ini. Tapi, cuaca hati gue juga cerah. Patut mendapatkan penghargaan. Hari ini, adalah hari pertama gue ga emosi di pagi hari. Ga kaya biasanya, gue ga diwajibkan tereak-tereak, ngabisin suara plus ngabisin kesabaran.

Yap, ini semua karena Lee Taeyong.

Entah gue sendiri ga tau, pagi ini Taeyong kerasukan setan apa. Tiba-tiba aja dia bangun sendiri. Sewaktu gue masuk ke kamar dia, dia udah masuk ke kamar mandi walaupun masih kelihatan setengah sadar. Sambil ngambil-ambilin seragam plus atribut milik dia, gue senyum-senyum bahagia sendiri terus sujud syukur. Keajaiban dunia, kebo kek dia bisa bangun tanpa harus ditereakin dulu.

Akhirnya gue bisa nonton Spongebob lagi, setelah lima hari sendiri puasa nontonin makhluk kuning imut itu.

Tiba-tiba aja, kedengeran suara ringtone telepon sewaktu gue sibuk pake make-up. Buru-buru gue nyelesaiin tahap akhir make-up tipis ini, baru kemudian nerima teleponnya.

Papwah Zheyeng

Iya tau, tuh nama emang alay. Udah sadar, ga usah repot-repot dihujat.

"Pagi, Pa... Ada apa?" sapa gue, setelah kesambung sama Papa.

"Pagi juga, Na. Kamu lagi apa?" Papa tanya balik.

"Lagi siap-siap berangkat sekolah. Habis ini mau sarapan," jawab gue langsung.

"Oh... Kamu berangkatnya sama Kak Jiyong, kan?"

"Iya, Pa..."

"Hm... Kayanya, buat beberapa hari ini Kak Jiyong ga bisa nganterin kamu, Na. Kak Jiyong harus nyusul ke Thailand karena ada sesuatu mendadak yang harus dia urus. Cuman sementara, kok... Kamu juga mulai hari ini bakalan di antar jemput sama Kak Seunghyun. Gapapa, kan?" Papa ngejelasin ke gue.

Gue cuma ngangguk-angguk paham, terus jawab, "Ya gapapa sih, Pa. Tapi, akunya sendiri masih belum deket sama Kak Seunghyun..."

"Ntar kan juga deket,"

"Iya, sih... Kak Jiyong berapa hari ke Thailand?"

"Cuma tiga hari terus langsung pulang lagi,"

"Oh, oke..."

"Eh, Na... Taeyong kalau berangkat sekolah bareng kamu, kan?" Papa tiba-tiba aja ngebahas Taeyong.

"Ga, Pa. Dia berangkat sendiri,"

"Naik apa? Naik motor?"

"Iya kayanya,"

"Oh, apa kamu berangkatnya bareng Taeyong aja? Kak Seunghyun orangnya kadang sibuk banget, ga kaya Kak Jiyong,"

"EET?! APA?!" gue langsung tereak kaget. "Ga, Pa. Mending dijemput telat sama Kak Seunghyun daripada boncengan sama dia,"

"Lah, terus kalau berangkatnya yang telat gimana?"

Gue jadi termenung, denger pertanyaan Papa yang menohok. Selalu dan selamanya, kalau ngobrol sama Papa udah ngarah ke Lee Taeyong, pasti jadi masalah.

"Mending kamu berangkat sama Taeyong, Na," ujar Papa berusaha meyakinkan lagi.

"Pa... Papa rela aku naik motor sama cowo itu?"

ONLY THIRTY DAYS OR 'FOREVER' WITH YOU?Donde viven las historias. Descúbrelo ahora