Part 10

194K 5K 245
                                    

New part is about to coming.

Yey! Akhirnya bisa update GM juga. Maaf kalo lama update dan buat kalian penasaran. Percayalah author juga penasaran setiap harinya sama komen2 dr kalian. Hehehhehe.. Jadi kita impas kan guys :p

Okay, dedikasi part kali ini untuk @noenkkyuhyun yang lahir bulan April deketan sama Odelia. Mungkin bukan cm dia readers yg komen yang lahir di April, tp dia yg komen pertama kali, so... Congratulation yaaa Chukae,.. *hihihi* Valle juga demen ama Korea ~ uri Sungmin n Kyuhyun ~

Untuk dedikasi part selanjutnya random deh, siapa yg komen paling heboh.. hahhaha

So, happy reading guys ^^

***

Han mengalungkan lengan Hara di lehernya dan mengangkat gadis itu dengan mudah. Hara menggigit bibirnya dengan pipi yang merona. Sejak pengakuan Han beberapa hari lalu, pria itu berubah menjadi lebih lembut padanya dan meluangkan banyak waktu hanya untuk menemani Hara menunggu kesembuhannya. Hari ini Hara keluar dari rumah sakit dan Han bersikeras untuk mengantarkan Hara pulang. Gerald yang memang sedang sibuk dengan urusan kantornya hanya menyeringai penuh arti dan mengucapkan terima kasih pada Han lantas berlalu meninggalkan mereka. Pria itu pasti akan menggodanya begitu mereka punya waktu untuk mengobrol berdua karena Hara yakin, Gerald sudah tahu kalau hubungan Hara dan Han sudah mengalami kemajuan. Mengingat kebahagiannya beberapa hari ini, ia tak kuasa menahan senyumannya.

“Kodenya?” tanya Han di depan pintu apartemen.

            Hara memencet beberapa angka karena Han masih menggendongnya dan pintu terbuka.

“241286? Bukankah kamu lahir tahun 1989?” Tanya Han begitu mereka masuk ke dalam.

“Bukan ulang tahunku.” Jawab Hara singkat.

“Lantas?”

Hara bergerak gelisah dalam gendongan Han dan bergumam pelan, “Ulang tahun seseorang.”

“Seseorang??” Tanya Han lagi.

“Idolaku.” Balas Hara singkat.

Kening Han berkerut ketika ia mendorong pintu kamar yang tertempelkan nama Hara lantas mendudukkan Hara ke atas kasur, “Idola kamu? Artis?”

“Nope.” Hara masih enggan menatap Han. Ia terlihat salah tingkah.

“So?” Balas Han, menunggu.

Hara menggeleng dan wajahnya memerah, “Ulang tahun Gerald.”

“What??!!” Teriak Han yang tampak begitu shock.

            Hara hanya diam dan mengangkat bahunya dengan gaya tidak bersalah.

“Aku akan merubahnya.” Ucap Han sambil melangkah keluar dari kamar dengan kesal.

Hara terkikik di tempat tidurnya menyaksikan hal itu. Tidak lama kemudian handphonenya bergetar, sms dari Han yang berisi kode. Hara masih membaca isi pesan itu ketika Han sudah berdiri kembali di pintu kamarnya dengan wajah cemberut.

“Itu kode baru apartemen kamu! Dan mulai sekarang, kamu cuma boleh mengidolakan aku.”

            Seketika tawa Hara meledak hingga ia harus membungkuk sambil memegangi perutnya. Dengan geram Han duduk di hadapan gadis itu dan membungkam tawanya dengan ciuman. Tawa Hara memang terhenti dan digantikan dengan desahan nafas mereka berdua ketika ciuman itu semakin dalam. Kepala Han terasa pusing ketika Hara dengan berani melilitkan lidahnya dan menggigit bibirnya. Sudah berapa lama ia tidak merasakan kenikmatan ini?

Glamorous MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang