★Es krim★

19 17 4
                                    

Selesai dari acara reunian, Yohan dan Claudy masih di cafetaria. Mereka lagi asyik ngobrol sama Naraya Leana— temen seperjuangan dan sahabat Yohan serta Claudy. Mereka juga sudah berteman lama. Sejak kecil.

"Dy, lo tadi di katain apa lagi sama si Lipiah?" Tanya Raya sembari menyedot jus jambunya, "Ya gitu. Yang katanya gue enggak bisa jauh dari Yohan lah, yang kelet kayak lem lah, yang enggak bertahan kalo enggak sama Yohan lah. Pokok intinya antara gue sama Yohan." Ujar Claudy bercerita, "Emang yah, Lipiah tuh. Syirik mulu' kerjaannya. Kasian tuh, si Kinan gebetannya di gantungin mulu'!" Protes Nara jengkel.

"Udah lah, sabar aja. Entaran Kinan ngejauh, baru nyesel, tuh!" Sahut Yohan sembari mencomot buah apelnya yang telah di iris.

Claudy hanya mengangguk, "Iya tuh. Lagian sih ya, gue mikir, kenapa si Lipiah itu masih aja ngejar-ngejar, lo, Han. Padahal jelas-jelas kalo Kinan itu setia banget nungguin dia," Tanya Claudy yang juga mulai jengah dengan sesosok Livia Kamilah, musuhnya sejak SMP. Tunggu-tunggu, sepertinya hanya Livia saja yang menganggap Caludy musuhnya.

"Gue juga kagak tau, Dy... Udahlah, palingan juga dia bakal ngejauh dengan sendirinya kalo gue cuekkin mulu'. Lagian gue bukan suka sama Lipiah, tapi sama orang lain..."

Caludy hanya mengangguk sembari meneguk milk shake nya yang tinggal sedikit. Sekalian menghabiskannya.

"Eh Dy, Han, gue pulang dulu, ya. Gue udah di jemput ama bokap. Duluan ye, bye!" Raya meninggalkan cafetaria sembari melambaikan tangan pada kedua sahabatnya sejak zaman mereka memakai popok.

Yohan dan Claudy membalas lambaian Raya.

"Dy, mau ikut gue, gak?" Tanya Yohan yang sudah menghabiskan milk coffee nya, "Kemana?"

"Udah, ikut aja dulu!" Yohan tak menjawab, "Hm, oke." Claudy hanya menurut, sembari beranjak dari bangku cafetaria.

"Han, kita mau kemana, sih?" Tanya Claudy sedikit berteriak karena helm full face yang Yohan kenakan menghalangi pendengarannya, "Udah, lo nurut aja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Han, kita mau kemana, sih?" Tanya Claudy sedikit berteriak karena helm full face yang Yohan kenakan menghalangi pendengarannya, "Udah, lo nurut aja. Gue enggak akan aneh-aneh!" Jawab Yohan yang juga berteriak.

Claudy hanya bisa menurut saja.

"Dy, lo pegangan!" Suruh Yohan tiba-tiba, "Ha? Apa?"

"Pegangan. Gue enggak mau lo jatuh!" Claudy berpegangan pada belakang motor Yohan, "Dy, pegangan, kok!" Yohan mempertegas, "Gue udah pegangan!"

"Maksud gue pegangan di pinggang gue. Gue enggak mau lo jatuh!" Yohan memperjelas, "O-oh... Oke,"

Kedua tangan Claudy beralih pada pinggang Yohan, memeluknya dengan erat.

"Pegangan yang erat, gue agak ngebut soalnya!" Peringat Yohan, "Hm, oke..." Claudy mengeratkan pelukannya pada pinggang Yohan. Yohan menaikkan kecepatan motornya di kala jalan raya sepi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 14, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Our friendship -Kim Yohan fanfict-Where stories live. Discover now