(1).

6K 575 60
                                    


22.47

Renjun menarik nafas panjang. Sepertinya ia tidak bisa tidur lagi malam ini.
Berdasarkan jam yang tertera di layar ponselnya, sudah 45 menit pemuda kelahiran Jilin itu mencoba untuk pergi ke alam mimpi namun tak ada hasil yang memuaskan. Ini bukan yang pertama kalinya karena 3 hari terakhir ia tidak bisa tidur dengan cepat dan nyenyak bahkan di siang hari.

Mungkin Renjun terkena Insomnia.


Insomnia? Makhluk macam apa itu?
Bukan bukan. Insomnia bukan sejenis monster yang bersarang dibawah tempat tidurmu. Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur, atau tidak tidur cukup padahal terdapat banyak waktu untuk melakukannya.

Jadi, apakah kamu pernah atau sedang terkena insomnia? Kalau begitu mungkin kamu jodoh Huang Renjun

Tidak tidak aku hanya bercanda. Kita kembali ke ceritanya.



ting!

notif yang masuk, seketika menarik perhatian pemuda mungil dengan manik berwarna hazel itu. Dilihatnya sang pengirim pesan, membuat senyumnya mengembang. Ia kemudian pergi mengambil jaket dan segera keluar rumah.
















Jaemin
Aku tadi melihatmu dari jendela kamarku, kita ke taman depan sekarang. Aku sudah diluar.








Kini kedua pemuda itu sedang berada di taman depan rumah mereka. Ya, rumah Renjun dengan rumah Jaemin itu bersebelahan. Mereka saling mengenal sejak kecil sehingga tak ada suasana canggung diantara keduanya.

"Kau tahu jika ada yang lebih indah dari bintang aku akan memilihmu"

"Mengapa begitu?"

"Karena di mata indahmu terdapat banyak sekali bintang berkilauan"

Renjun terkekeh pelan. "Hah, kau pikir aku akan terbuai dengan gombalanmu"

"Tidak, aku tahu kau tak akan terbuai." Jaemin memposisikan kepalanya pada paha mungil Renjun, mencari kenyamanan disana sembari menatap bulan sabit yang nampak sangat indah dihiasi beberapa bintang di langit. "Bintang itu hanya bersinar ketika malam hari"

"Tapi kau selalu bersinar sepanjang hari, di hatiku dan juga di dunia nyata"

"Aku bertanya-tanya, kau habis makan apa sih? Atau kau habis terbentur sesuatu? Sepertinya Jaeminku jadi semakin cheesy"

Jaemin tersenyum miring dengan mata terpejam. "Aku seperti ini hanya karenamu, Huang"

Renjun bergidik ngeri sambil mengelus rambut yang lebih muda. "Berhentilah menggodaku, itu sangat menjijikkan"

"Hahaha," Jaemin tertawa renyah. "Tapi aku tahu kau menyukai itu"

















Sayangnya iya


Disini chapnya aku buat pendek" ya hope you like it! Votment주세요

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Disini chapnya aku buat pendek" ya hope you like it! Votment주세요

INSOMNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang