Optional Bias Imagine

1 - Pool Date

Note:
Silahkan bayangkan diri kalian dengan Bias kalian masing-masing😊
(B/n) = Bias Name
(Y/n) = Your Name

"(B/n), beneran kita boleh pake kolam renang ini?" tanyamu seraya menatap sekeliling kolam renang indoor yang ada di suatu hotel ternama.

"Boleh, aku biasanya berenang di sini kok, sudah biasa," jawab kekasihmu cuek seraya berjalan ke arah kursi.

"Maksudku, ini sudah lewat jam 10 malam," ujarmu seraya berjalan mengampirinya.

"Noona, biasanya aku berenang di sini lewat dari tengah malam," jawabnya ringan seraya berbalik untuk menatapmu. "Kalau malam, di sini memang sepi dan hanya orang-orang yang menjadi member saja yang bisa memakai kolam ini."

"Lewat dari tengah malam? Sendirian?" serumu tak percaya.

(B/n) tersenyum simpul sebelum mendekatkan tubuhnya padamu dan berkata, "Iya, sendirian. Kenapa? Memangnya noona ingin aku berenang dengan orang lain?"

"Hah?"

"Hm... Kalau dipikir-pikir, aku pernah berenang bersama wanita lain selain noona."

Kau mengerjapkan matamu berulang kali sebelum mendorong tubuhnya dan mengerucutkan bibirmu. "Apa maksudmu?"

Ia tertawa geli seraya mencubit pipimu pelan. "Maksudku, dulu waktu aku masih senang berenang sendiri lewat dari tengah malam, aku pernah melihat sosok wanita berdiri di pojokan sambil memandangiku. Saat aku selesai berenang, sosok itu sudah menghilang."

Mendengar ucapannya, kau langsung menatap sekelilingmu dan tanpa kau sadari kau memegang erat ujung baju (B/n).

"Hanya sekali dan setelah itu aku tidak pernah melihat wanita itu lagi. Selain itu, sekarang masih jam 10 malam, jadi noona tenang saja," ujarnya seraya memelukmu dengan gemas.

Kau langsung mendorong pelan tubuhnya dengan kesal. "Kau berusaha menakutiku ya?"

(B/n) terkekeh geli sebelum mengusap puncak kepalamu dengan lembut. "Sedikit," jawabnya. "Nah sekarang Noona lebih baik ganti baju."

"Kamu menyuruhku ganti baju setelah mengatakan hal seperti itu padaku?" ujarmu.

Ia tertawa pelan sebelum mendorongmu masuk ke ruang ganti. "Itu supaya noona ganti bajunya tidak lama," jawabnya. "Cepat ganti baju, aku akan menunggu noona."

Mau tak mau kau menuruti perkataannya. Saat kau keluar kau langsung mendapati kekasihmu berdiri di samping ruang ganti. Ia sudah berganti baju dan hanya memakai celana renang dan bathrobe yang tidak diikat.

Kau bisa melihat tubuhnya, lebih tepatnya perut six-pack nya yang terbentuk dengan bagus, dan rambutnya yang sudah ia basahi dengan air. Dengan susah payah, kau berusaha menelan air liurmu kalau tidak ingin terlihat konyol di mata (B/n).

"Kenapa noona memakai kaos lagi di luar baju renang noona?" protesnya saat melihatmu memakai kaos kebesaran yang menutupi baju renangmu.

"Karena aku tidak akan berenang, aku hanya akan duduk di tepi kolam dan mencelupkan kakiku," jawabmu seraya menunjuk ke arah kolam.

"Kenapa?" ujarnya setengah merengek.

"Karena aku sudah lama tidak berenang (B/n), lagipula aku tidak pernah berenang malam-malam."

Ia mengerucutkan bibirnya sebelum mengambil tasmu dan meletakannya di kursi kosong di samping barang-barangnya. Setelah itu ia kembali padamu dan menggandengmu mendekat ke kolam. Ia berjongkok dan membasuh bagian telapak kakimu dengan air kolam.