Prolog

95.6K 4.3K 46
                                    

Menjadi seorang pengantin mungkin menjadi impian bagi setiap wanita, begitu pula dengan Dena. Dena ingin dia menikah dengan seseorang yang dicintai dan mencintainya, seperti di novel-novel romance terjemahan, yang sering dia habiskan di ahir pekan. Namun semua impian itu pudar seketika, justru di saat dia memakai gaun putih menjuntai di hari pernikahannya. Seindah apa pun gaun yang dikenakannya, secantik apa pun dia hari ini, dan semewah apa pun acara pernikahannya, semua tetap saja hambar dan menyedihkan. Setidaknya bukan pernikahan dengan dirinya sebagai pengantin pengganti, yang harus berpura-pura tegar dan memamerkan kebahagiaan palsu kepada para tamu undangan.

Air mata Adena, sepertinya telah habis hanya untuk menangisi nasibnya yang harus menikah tiba-tiba. Sejak awal dia tahu bahwa semuanya tak akan mudah, apalagi melihat tatapan tajam Arya padanya, lelaki yang kini menjadi suaminya. Seandainya saja, dia bukan berasal dari keluarga terpandang, mungkin dia mempunyai kesempatan untuk menolak. Pernikahan harus tetap berjalan meskipun Dena harus maju sebagai pengantin pengganti. Semua hanya demi menjaga nama baik kedua keluarga. 

Dan seandainya saja, kakak Dena - Avinna tidak kabur seminggu sebelum acara pernikahan, nasib Dena mungkin tidak akan setragis ini. Setidaknya Dena masih bisa tersenyum ceria menghabiskan hari-harinya. Mungkin kebanyakan orang menatapnya kagum karena telah bisa menikah dengan salah satu pebisnis muda yang most wanted di ibu kota. Padahal, pada kenyataannya semua tidak semanis yang dikira. Arya yang kini bersanding dengannya di pelaminan, sejak selesai acara ijab qabul tadi tak pernah sudi menatap wajah Dena sedetik pun.

Tidak ada yang menyangka jika Vinna akan kabur. Sejak awal rencana perjodohan, semua berjalan lancar. Arya dan Vinna pun sempat menjalani masa pacaran walaupun tergolong singkat. Keduanya tidak ada yang menolak rencana perjodohan dari kedua orang tua mereka yang sebagian motifnya adalah demi ekspansi bisnis masing-masing. Mungkin karena sama-sama bergerak di bidang bisnis, Vinna dan Arya menjadi cocok. Sama sekali tidak ada tanda-tanda Avinna akan kabur. Hingga seminggu yang lalu, suasana rumah Dena sempat heboh dengan sepucuk surat peninggalan Vinna, yang berpamitan pergi dan tidak dapat menjalani pernikahan.

Bagaikan disambar petir di siang bolong, Papa mereka murka dan telah menyuruh orang-orangnya untuk mencari anaknya di seluruh penjuru Jakarta, dan mengecek daftar penumpang baik untuk transportasi darat dan udara. Pencarian yang nihil selama tiga hari, membuat Papa Dena mengajukan Dena sebagai pengganti. Memang secara kepribadian Dena dan Vinna sangat berbeda, namun keduanya sama-sama cantik dengan cara mereka sendiri. Vinna yang selalu modis, dan glamor sebagai wanita karir, sedangkan Dena yang cenderung kalem, hangat, dan pecinta anak-anak. Itulah mengapa dia memilih menjadi guru TK.

Tidak ada yang tahu jika penggantian pengantin wanita membuat seseorang telah terlukai harga dirinya. Meskipun diucapkan lirih, Dena bisa mendengar jelas apa yang diucapkan oleh lelaki di sampingnya.

"Lihat saja, kamu akan menanggung akibatnya, Kakakmu telah berani-beraninya melukai harga diriku dengan kabur seenaknya dan kamu yang harus membayarnya........"

The Unwanted Bride ( END) - UNPUBLISH Pindah KKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang