05. [Smoke]

98 39 49
                                    

Ready to konflik?

”—ehh maksudnya Yoon Sanha

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

”—ehh maksudnya Yoon Sanha. Panggil apa aja asalkan jangan panggil jarjit”

”duduk sama aqohhh!” teriak Somi yang tak kuat dengan keuwuan seorang yun sanha.

”anjirr, uwu bat dia. Sini dedek ama guwah” teriak pilik bule ausie.

"Kalian diam! Jangan ngadi-ngadi!” bantah Bu Taeyeon dan seketika hening.

”Sanha kamu silahkan duduk dengan Soobin ya..” ucap Bu Taeyeon lembut. ”Soobin angkat tangan mu" perintah Bu Taeyeon.

"g-gue Sanha" sapanya sambil senyum. Dan langsung duduk di di pangkuan Soobin gg duduk di kursi sebelah Soobin.

”soobin”

"Okelah kalau begitu anak anak. Buka Bukunya BAB II IPS halaman 79 ya” perintah Bu Taeyeon again.

”dikerjain Bu?” tanya Rizal.

”di plotot in” Bu Taeyeon membulatkan matanya yang membuat Rizal cepat-cepat mengerjakan.

***


Istirahat kedua Yura memilih ke taman belakang sekolah. Ia mendudukkan dirinya di bangku kosong taman yang terletak paling ujung. Cukup banyak pohon-pohon rindang disana, yang memiliki suasana sejuk. Cukup menegangkan otak Yura saat ini.

Ia memilih memejamkan matanya dan merendamkan kepalanya di meja dan di tutupi oleh ke dua tangannya. Dan jangan lupa gadis ber sweeter hitam itu sempat menyumpalkan earphone di kedua kupingnya.

Seseorang juga memilih ke taman belakang, karena ia stress memikirkan banyaknya tugas yang diberikan oleh gurunya. Sesekali ia berteriak sedikit keras seperti orang gila. Tapi ia tidak melanjutkannya karena matanya tertuju pada perempuan atau lelaki yang sedang tidur? Mungkin.

Ia tidak berteriak lagi karena ada seseorang disana takut merasa terganggu olehnya. Ia mulai penasaran, ia mengendap-ngendap kan kedua kakinya menuju seseorang di ujung taman itu.Ia takut kalau seseorang itu bukan manusia melainkan makhluk halus. Ehh tapi gak mungkin juga sih. Tapi rasa penasaran nya lebih mendalam daripada rasa takutnya.

Lia sedikit ragu sih, "ehm.. hhaii?" Masih ragu apakah yang di depannya ini manusia atau bukan.

Tapi kalau dilihat lihat sepertinya orang ini familiar di hidupnya. Lia mulai percaya bahwa orang yang didepannya ini manusia, Lagian ada ada saja oknum Bae ini.

"eh lo saha si?" Tanya Lia sambil menepuk pundak seseorang itu.

"AAAAA!!!" Teriak keduanya berbarengan.

Lia hampir terjungkal, ”Loh Yura, kagetin gue aja” Lia mengelus dadanya Minggyu tujuh belas.gg

Dadanya sendiri lah!.

THATS WRONG Kde žijí příběhy. Začni objevovat