"sepertinya disana ada pertunjukan yang menyenangkan. Kali ini biarkan aku" Ucapnya pada dirinya sendiri.
Ia sampai pada gang sempit diantara dua bangunan yang sudah dibiarkan terbengkalai, dia berhenri disana. Dia mendapatkan posisi cukup bagus dengan membelakangi sang penjahatu
"sekarang tunjukkan padaku cara agar membuat mangsamu terbunuh dan kau tidak meninggalkan jejak sama sekali" Katanya.
Jleb!
"akkh!"
Pemandangan kali ini sedikit mengejutkan. Pria bertubuh besar itu menusuk perut sang korban dua kali. Jika seperti ini, maka ia mencabut kata-kata kembali. Ia menyukai hujan. Haruskah dia bertepuk tangan?
"baiklah. Sekarang adalah giliranku. Apa kau melakukan tugasmu dengan benar? Aku harus mengceknya" Tidak peduli meski hujan masih mengguyur, pemuda itu melangkahkan kakinya ke arah sang korban.
Tangan terbungkus sapu tangan hitam itu ia letakkan dileher korban. Tidak ada detakan deyut nadi, artinya dia sudah mati. Bagus, itulah yang diharapkan.
"tolong..." Katanya begitu lirih. Pemuda itupun sedikit terkejut hingga mengurungkan niatnya untuk pergi.
Pria besar itu memang seorang pembunuh bayaran, dia pernah melihat wajahnya di list para penjahat buronan. Dia patut diberi hukuman sebab tak bisa membuat manusia ini mati. Disisi lain, dia juga harus mengakui kehebatan korban yang bisa memanipulasi lawan. Dia mampu bertahan dan pura-puta mati demi menyelamatkan nyawanya.
"tolong.." Mohonnya berusaha menggapai kaki pemuda itu.
"aku mohon.. tolong aku.. selamatkan aku.."
"kenapa harus? Aku lebih suka melihatmu seperti ini"
"aphha? Aphha yang khau kathakhan t-tuan?"
"mungkin sakit. Jangan berharap aku melakukannya dengan lembut"
Sang korban hanya mengangguk lemah sebagai jawaban. Ia terlalu lemah dan pasrah. Dan detik berikutnya, terdengar jeritan begitu kencang ketika benda tajam itu lolos dari perutnya. Melihat warna merah yang keluar dari tubuh korban, membuatnya cukup tergoda. Haruskah dia melanjutkan pekerjaan yang belum terselesaikan ini?
"ck! Apa-apaan bajingan kecil ini. Dia pingsan?"
"yaak bangun! Pergilah ke rumah sakit atau meminta bantuan. Aku sudah berbaik hati karena membiarkanmu lolos begitu mudah. Pergi sebelum aku berubah pikiran bodoh!" Dengan kakinya dia mencoba menyadarkan korban.
Hujan akan mengingat akhir dari cerita ini.
—🍓🔪
Korban Pov :)
Apa aku sudah mati?
Mengapa gelap sekali?
Dimana aku?
Pelan kubuka kedua mataku. Samar-samar melihat seseorang duduk tak jauh dariku. Aku merasa setengah dari tubuhku mati rasa. Apa dia yang sudah menyelamatkanku? Jika benar, dia adalah seorang malaikat.
"akhh!" Ringisku mencoba bangun.
"jangan dipaksa. Sebaiknya kau istirahat" Katanya begitu dingin. Sedingin tatapannya yang mematikan itu.
"kau siapa?" Tanyaku ragu-ragu.
"..."
"aku dimana?"
Mata kami bertemu. Apakah aku boleh mengatakan jika dia— orang yang sudah menyelamatkanku itu, dia menatapku dengan tatapan yang tak bisa kuartikan? Jujur aku tak bisa mengartikan dibalik tatapan dinginnya padaku.
"kau berada di tempat persembunyianku. Tidak, tapi rumahku. Ini rumahku"
Aku berada di rumahnya? Mengapa aku tagu. Ruangan ini begitu besar untuk dikatakan sebuah kamar. Apa ruangan besar ini adalah kamarnya? Gelap namun juga megah secara bersamaan. Dan Sialnya kenapa aku baru menyadari bahwa baju yang kupakai saat ini bukanlah milikku?!
"minum ini"
Apa itu obat?
"ta-tapi a-aku tidak suka obat. Bisakah kau berikan air putih saja?"
"menyusahkan!"
Aku terdiam. Aku tidak berbohong, aku benar-benar tidak menyukai obat. Aku harus bagaimana? Aku tidak mau meminumnya.
"minum atau aku sendiri yang akan memaksa mulut kecilmu itu!"
Aku menyerah. Toh ini demi kebaikanku sendiri. Akupun menurut dan segera meminumnya, tapi tunggu— kenapa tiba-tiba saja aku merasa seisi ruangan ini berputar-putar?
"akhh!"
"itu tidak akan lama. Hanya sebentar"
"apa?"
Aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas. Apa yang dia katakan padaku? Akh! Ini sangat menyakitkan. Apa yang dia berikan padaku?
"tidurlah. Kuharap mata pandamu itu tidak pernah lagi melihat matahari"
Satu hal yang kuingat sebelum kesadaranku hilang, orang itu menyeringai. Aku mulai merasakan semuanya terasa sangat berat dan semakin sakit.
Gelap!
Apakah aku benar-benar mati sekarang?
Seseorang jawab aku!
20.05.20
Kisah hidupmu adalah awal dimana
Kau bertemu dengan mautmu!
VOCÊ ESTÁ LENDO
| Psychopath | Kwon Jiyong
FanficSelamat datang di duniaku. Dunia barumu! - GDragon. Start - 15 mei📌 End - 08 oktober📌 #frist story rank1 = 20.08.19✔
Part 1
Começar do início
