Haechan cengengesan aja, "Ayo cepet pulang, mamih udah nunggu di rumah." ajak Haechan
Nara terkejut, "Som? sejak kapan lu deket sama Haechan? perasaan ribut terus?" tanya Nara bingung
"Biasa Nar, jalur karma jadi dia naksir duluan sama gue, yakali gue tolak ya gak?" tanya Haechan genit dan mencolek dagu Somi
Somi langsung menepis tangan Haechan, "Jangan ngadi-ngadi lo! sejak kapan gue naksir sama lo!" balas Somi galak
Haechan tertawa kecil, "Yaudah cepet katanya lo mau nebeng sama gue?" ujar Haechan
"Lo sejak kapan minta tebengan sama Haechan, Som?" tanya Siyeon yang lebih bingung
"Yayaya, yaudah ya guys gua pulang duluan, daripada nih topeng monyet makin ngelantur yang gak jelas," pamit Somi dan langsung meninggalkan teman-temannya lalu mengikuti Haechan
"Somi deket sama Haechan?" tanya Felix dan Nara maupun Siyeon mengangkat bahunya tidak tahu
"Ajaib emang selera Somi," celetuk Nara dan mereka pun tertawa kecil
"Yaudah bubar-bubar! kita pulang," ujar Jeno dan mereka pun meninggalkan kelas
Mereka pun langsung turun ke bawah dan menuju parkiran, Siyeon seperti biasa ia pulang bersama Jeno lalu Hyunjin dan Felix membawa motornya sendiri-sendiri
Sedangkan, Nara dan Jaemin pulang bersama, itu sudah seperti keharusan bagi Jaemin
"Nar, ayo naik," ujar Jaemin yang kini sudah mengeluarkan motornya dari parkiran dan Nara pun naik ke motor Jaemin
"Aku main ke rumah kamu ya, boleh gak?" tanya Jaemin dan Nara mengernyitkan dahinya bingung
"Ngapain?" tanya Nara bingung
"Mau ngebucin pacar sendiri kok gak boleh sih, boleh ya?" tanya Jaemin memelas seperti anak kecil
Nara pun menghela nafas kasar dan mengangguk "Yaudah, ayo pulang." jawab Nara pasrah
Jaemin tersenyum senang, "Yey main ke rumah Nara."
Nara tertawa saja dengan tingkah lucu Jaemin, walaupun sudah biasa melihatnya tetapi tetap saja terlihat begitu menggemaskan bagi Nara
Jaemin melajukan motornya dan pergi menuju rumah Nara
••••
Nara dan Jaemin baru saja sampai di depan rumah keluarga Nara, Jaemin pun memarkirkan motornya di garasi rumah Nara
Mereka berdua pun masuk ke rumah, Nara membuka pintu rumahnya dan sudah menampakkan Mark yang sedang bermain PS tanpa menggunakan kaos apapun alias shirtless
"Bang Mark pake bajunya ih! entar masuk angin!" gerutu Nara yang baru saja masuk ke rumah
Memang benar, Mark itu mudah masuk angin saat terkena dingin tetapi Mark juga orangnya kepala batu, susah dibilangin
"Panas Nar, lagian tumben banget sih Bandung panas banget," gerutu Mark sambil mengacak-ngacak rambutnya
"Bodo ah masuk angin gak mau gua urusin," ujar Nara, "Eh bang, bunda mana?" tanya Nara
"Bunda ke kantor ayah, kenapa emang?" tanya Mark yang masih fokus dengan PS
"Nanya doang, yaudah ayo Na ke atas," ajak Nara dan Jaemin pun mengangguk
Mark mengalihkan atensinya menatap Nara dan Jaemin, "Oh ada Jaemin juga? gak keliatan tadi."
"Iyalah kagak keliatan, lo sibuk maen PS," ketus Nara dan langsung menarik tangan Jaemin untuk naik ke atas dan masuk ke kamarnya
![](https://img.wattpad.com/cover/224135779-288-k251942.jpg)
YOU ARE READING
Playboy | Na Jaemin
Fanfiction[✔️] ❝Kenalin aku Na Jaemin, laki-laki yang suka sama kamu dan cuma aku yang bisa milikin kamu, oke?❞ - Na Jaemin From Nara ❝Untuk Na Jaemin, lelaki dengan sejuta gombalannya, sejuta kenangan bersamanya serta sejuta perih dalam hati yang diberikan...
Bab 30
Start from the beginning