pizza

790 81 8
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

Fighter tertawa melihat balasan Tutor pada tweetnya. Emotnya lucu sekali. Bahkan emot sekecil itu berhasil membuatnya berdebar dan senyum-senyum sendiri. Aneh memang. Ia kembali ke sofa dan mendudukkan diri di samping lelaki manis yang sedang mengunyah pizza itu. Matanya tak lepas menatap. Pipinya yang penuh karena mulutnya sedang diisii pizza benar-benar menggemaskan. Tangan Fighter tak tahan rasanya ingin mencubit dan mengunyel-ngunyel pipi chubby itu.

"Apa?"

Ketahuan sedang menatap ading tingkatnya, Fighter malah tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun. Tangannya terulur untuk mengusak rambut Tutor seraya tersenyum, "gapapa."

Tutor hanya menatapnya bingung lalu kembali menatap layar televisi di depannya. Menonton film yang sedari tadi memang mereka putar untuk menemani malam pizza.

Selesai dengan pizzanya, Tutor lalu mengelap tangannya dengan tisu dan memposisikan diri untuk mengistirahatkan kepala dipaha Fighter. Fighter sendiri dari tadi hanya bersandar sambil mengunyah pizza.

"Pulang kak, malam ini?" yang lebih muda akhirnya bertanya.

"Iya. Besok ada kelas pagi."

"Hm." Tutor semakin menyamankan diri di sofanya.

Film akhirnya selesai. Tutor meregangkan badan. Menyandarkan diri. Diliriknya Fighter yang kini berdiri meraih kunci, bersiap untuk pulang.

"Gue pulang sekarang. Tidur abis ini."

"Hmmm..." mata Tutor kini sudah setengah. Fighter tersenyum, diusaknya kembali rambut Tutor lalu mencubit pipinya. Tak tahan lagi karena Tutor yang mengantuk sangat menggemaskan.

Ia berjalan menuju pintu diiringi Tutor yang mengantuk. Tangan Tutor melambai dengan lemah. Benar-benar mengantuk.

"Aku pulang. Dah." Fighter akhirnya beranjak dari sana. Tepat setelah pintu ditutup dia menyadari sesuatu yang salah.

Tepok jidat lalu mengusap kasar wajahnya. Bisa-bisanya dia kelepasan menggunakan 'aku' pada Tutor. Untung Tutor sedang mengantuk jadi jelas dia tak akan sadar. Fighter menghembuskan nafas sebelum akhirnya benar-benar pergi dari sana.


.

Aku lagi seneng krna ZaintSee jalan bareng buat liat LED Billboard makanya update banyak hehe. Semoga ga enek ya. Aku bertapa dlu buat nyari ide lagi.


Sincerely,

Neguro.

FighterTutor: Friend? (finished)Where stories live. Discover now