Cast campur2 tergantung mood XD
Day6, Exo, Shinee, Got7, Red velvet, Blackpink
dll..
bromance, straight, OC, dll
boleh request juga,, tinggal komen aja..
Happy Reading^^
cerita ini tidak akan lepas dari typhos so hang on there
hehehehehehehe
"kau mungkin tidak percaya, tapi kedua nya adalah pasangan yang terkenal satu sekolah, yang satu idola sekolah dan satu lagi paling jenius satu sekolah.. hmm.. aku pun tidak mengerti kenapa Yonghyun menyukai Dowoon. Kau mau jadi bottom nya?"
"ku lihat juga tadi aura nya si Dowoon itu kuat sekali saat didekat pemuda yang cerewet itu. Jadi kau itu bottom?"
Jae dan Sungjin sama-sama menoleh pada Yonghyun
"bottom kepala mu! Aku bahkan sedikitpun tidak pernah berani membayangkan bisa menjadi pasangan nya. Masa bodoh dengan bottom dan top"
"sudahlah itu tidak penting, jangan berisik ini perpustakaan. Nanti kita diusir." . . .
Tidak ada yang tau kalau perkataan Yonghyun akan jadi kenyataan. Sejak hari itu, bayang-bayang wajah Wonpil terus menghiasi kepala Jae. Setiap kali pemuda itu ke perpustakaan, terkadang ada Wonpil disana yang mengganggu nya. Tak jarang pemuda manis itu datang sendirian tanpa ditemani sang kekasih membuat kedua nya leluasa untuk bicara satu sama lain.
Awal nya Jae tertarik dengan pandangan Wonpil yang sederhana terhadap teori-teori rumit yang dibaca nya. Tapi lama kelamaan suara Wonpil terus terngiang di telinganya, wajah dan senyum manis nya itu. Meski begitu Jae tetaplah Jae dengan pikirannya yang sangat rasional. Setelah tersakiti oleh banyak orang yang selalu meninggalkannya membuat dia sulit untuk mengerti apa itu cinta. Tak perduli berapa banyak ia membaca karya shakespeare tetap saja menurut nya di dunia ini tidak ada yang namanya cinta dan yang terpenting ia tidak butuh cinta. Terutama Wonpil pun bukanlah lawan jenisnya. Membuat Jae lebih lagi tidak dapat menerima perasaan nya sendiri. Ia tidak mau ambil pusing dan mencoba untuk menghindari pemuda itu
. . .
Sementara disisi lain, Wonpil yang sebenarnya sudah dari lama memperhatikan Jae menyadari kalau perasaan nya pada pemuda itu lebih kuat dari pada perasaan nya pada Dowoon. Wonpil sadar kalau perasaan nya pada Dowoon lebih sekedar ke arah platonik, ia sangat menyayangi pemuda itu tapi lebih sekedar kasih sayang seorang kakak pada adik. Pemuda itu sendiri ragu, namun Dowoon yang lebih peka memulai pembicaraan lebih dulu. Pemuda yang lebih muda mengerti dan tau mau memaksakan perasaan Wonpil pada nya. Mereka pun putus secara baik-baik dan tetap menemani satu sama lain seperti biasa.
Kini Wonpil sudah merasa lebih lega, ia putuskan untuk mendekati Jae. Sayang nya pemuda itu tak bisa lagi menemukan Jae di perpustakaan kota. Namun ia tidak menyerah begitu saja. Wonpil pun mencari Jae lewat Sungjin dan Yonghyun. Kedua nya kaget mendengar penuturan Wonpil. Sungjin sendiri bingung, apa dia harus senang karena artinya dia memiliki kesempatan tapi sayang nya pemuda yang disukai nya justru menyukai temannya. Untuk kedua kalinya ia patah hati lagi. Tapi demi sebuah senyuman yang bisa terukir dibibir pemuda manis itu, Sungjin pun memutuskan untuk membantu.
. . .
Sungjin dan Yonghyun mengajak Jae ke perpustakaan kota bersama-sama. Tanpa Jae tau kalau mereka bekerja sama dengan Wonpil agar Jae tidak bisa lagi menghindar.
Hari itu, disaat mentari pagi bersinar dengan terang. Dimana cuaca begitu baik, angin bertiup sesekali, Jae dapat melihat semuanya dari balik kaca yang membatasi antara perpustakaan dan jalan trotoar. Yonghyun dan Sungjin sedang sibuk mencari beberapa buku untuk ujian SAT mereka. Sementara Jae masih sendirian duduk di bangku nya, mengahlikan pandangan dari buku menuju langit biru yang cerah, dimana awan-awan bergerak pelan searah
'ttuk!'
Terdengar suara kaca yang diketuk. Pemuda berkacamata itu menurunkan pandangan nya ke bagian kaca yang diketuk, dibalik kaca Wonpil menyamakan tinggi badannya dengan posisi duduk Jae. Pemuda manis itu tersenyum lalu menempelkan kertas yang dibawanya pada permukaan kaca agar Jae dapat membaca nya
Hai Jae^^ lama tak bertemu
Jae sendiri terkejut melihat sosok itu, jauh dari lubuk hatinya, ia begitu merindukan Wonpil. Tapi gengsi nya tetap yang terutama, maka Jae pun mengahlikan pandangannya
'tuk tuk tuk'
kaca itu diketuk lagi oleh Wonpil, sekali lagi berhasil membuat Jae kembali menoleh pada nya
lembaran kertas itu pun berganti dengan lembaran baru
Jae,, In between 0 and 1 want you to be my 1?
Wonpil kembali menarik kertas nya dan menampilkan lembaran yang baru
from the emptiness to existence
lalu sampailah pada lembaran terakhir
cause i can't blame the gravity for falling into you
Jae bingung luar biasa, belum pernah ia merasakan hal seperti ini. Dimana rasanya tubuh nya melayang-layang di udara lalu diterjun bebaskan begitu saja. Jantung nya berdentum dengan cepat, entah berapa bpm. Raut wajah yang tadi nya kaku itu akhirnya tersenyum perlahan membuat Wonpil yang sedari tadi gugup mulai bisa bernafas lega
'tuk tuk'
Wonpil kembali mengetuk kaca nya
Jae menatap mata Wonpil, melihat mulut pemuda itu yang bergerak-gerak
'want you?'
begitulah setidaknya gerakan mulut yang terbaca oleh Jae, yang langsung dibalas oleh anggukan oleh pemuda berkacamata itu . . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebenarnya ini masih mau lebih panjang lagi, dan rumit tapi males juga.. entah ke depannya bakal di lanjut atau engga hehe..